𝑻𝒚𝒑𝒐 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏!!
𝑴𝒂𝒌𝒍𝒖𝒎𝒊𝒏 𝒂𝒋𝒂
𝑫𝒊𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒈𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒎𝒑𝒖𝒓𝒏𝒂 :)
»»----> 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 <----««
.
.
.
Saat kakinya Masi melangkah tiba-tiba ia melihat dibawah pohon yang rindang terlihat tiga orang pria yang tidak ia ketahui sedang apa mereka, tetapi ada sesuatu yang membuatnya tidak asing.
Disana ada sebuah motor ia melihat lamat-lamat motor itu dan ya sekarang dia tau, itu adalah motor vino kembarannya.
Tanpa menunggu waktu lama lagi ia langsung menghampiri orang-otang uang sejak tadi dilihatnya,
Dan dia di kagetkan oleh keadaan vino yang memprihatinkanLuka lebam di seluruh wajahnya dengan sudut bibir yang robek mengeluarkan darah, dia melihat vino dengan kasian tetapi mata vino menatap nya dengan kebencian, tak apa mungkin ia Masi belum ikhlas tentang kejadian yg menyimpan ibunya.
Kemudian ia menatap kedua lelaki berbadan besar itu yang sedang menahan tubuh vino agar tidak terjatuh
"Kalian apain adek gue brengsek" -ucapnya dengan emosi kemudian langsung melayangkan tinju kepada orang yang ada didepannya
Tapi dengan mudah orang itu menghindar, dan menendang perut Vano sehingga tubuhnya jatuh ke tanah.
"Kalau lemah gausa sok jadi pahlawan" -ucap salah satu dari orang itu.
Vano melirik tajam orang yang barusan berujar sebelum akhirnya kembali membuka suara
"Lepasin dia" Vano berucap sambil menunjuk ke arah vino
"Kita nggak bakalan lepasin anak ini, sebelum dia nyerahin kunci motor sama jam nya ke kita" -sergahnya kemudian temannya kembali menghajar vino.
vano yang melihat itupun tak tinggal diam, dengan gerakan cepat ia melayangkan tinjuannya kepada orang yang sedang menahan vino, hingga akhirnya orang itu mundur kebelakang beberapa langkah dengan pegangan yang terlepas dari lengan vino yang menyebabkan sang empu terjatuh
Sedangkan pria yang tadi menghajar vino tidak terima jika temannya di hajar kemudian ia langsung menendang Vano dari belakang, dan lagi-lagi Vano terjatuh, karna tidak bisa mengimbangi badan nya sendiri akibat pusing yang ia rasakan.
"Penyakit sialan, bisa-bisanya gue pusing saat keadaan kayak gini" -gumamnya sembari memegang kepalanya yang terasa sakit
Vino hanya berdiri kaku disitu tampan ada niatan membantu saudaranya. Padahal ia melihat jelas bagaimana Vano ditendang oleh orang itu hingga tersungkur.
Dengan sekuat tengana ia mencoba untuk berdiri, tetapi belum sempat ia menegakkan badannya. tiba-tiba badannya ditarik oleh salah satu pria berbadan besar itu ditambah dengan kedatangan temannya untuk menghadiahi sebuah pukulan untuk dirinya
"Bugh" -dasar lemah ucap orang itu setelah menendang perut Vano
"Bugh" orang itu kembali melayangkan pukulannya ke wajah vano, sebelum akhirnya ia terjatuh karna vino menedangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
RandomTentang dia yang dibenci oleh saudaranya hanya karena kesalahan yang tidak ia perbuat . . . . . Penasaran ? Ayo mampir siapa tau suka