𝑻𝒚𝒑𝒐 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒆𝒃𝒂𝒓𝒂𝒏!!
𝑴𝒂𝒌𝒍𝒖𝒎𝒊𝒏 𝒂𝒋𝒂
𝑫𝒊𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒈𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒎𝒑𝒖𝒓𝒏𝒂 :)»»————> 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 <————««
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 12. Dimana waktu makan siang sudah tiba. Guru yang ada di kelas sedang bersiap-siap untuk keluar karna jam pelajaran telah berakhir dan digantikan oleh jam makan siang. Semua siswa langsung keluar dari kelas saat guru yang mengajar mereka juga sudah keluarDi kelas hanya ada Afgan dan Alex mereka masi sama sama menduduki kursi nya tanpa ada niatan untuk bangun
"Gan, Lo nggak laper ?" Tanya Alex kepada Afgan. jujur saja ia sudah sangat lapar semenjak tadi karna belum sarapan
"Sebenarnya sih engga, tapi kalau Lo ajak ke Kanti sih ayo" ucapnya seraya berdiri dan melangkahkan kakinya keluar kelas. Alex yang melihat Afgan meninggalkan nya keluar lebih dulu pun merasa kesal
"yaelah temen setan, malah ditinggalin gue" kata alex sambil mengikuti langkah kaki Afgan
Saat sedang menelusuri koridor sekolah tiba tiba saja Afgan berhenti dan melihat ke atas Alex
"Apa" tanya Alex sambil menatap Afgan dengan tatapan yang sulit di artikan
"Baru sadar gue kita cuma berdua" - Afgan
"Emang biasanya kita berapa orangn gan ?" Alex bertanya dengan pikiran bodohnya
"Bego Lo, Vano mana" ? Tanya Afgan
"Lah mana gue tau emang gue ekor nya apa yang harus nempel sama dia selalu" jawab Alex dengan ketidak pekaannya kemudian ia terdiam sebentar sebelum akhirnya juga ikut bertanya
"Iya ya gue juga baru sadar kalau kita cuma berdua" ucapnya kembali. Afgan yang mendengar omongan Alex hanya melihatnya dengan tatapan jengah kemudian melanjutkan langkahnya menuju kantin
Alex yang melihat Afgan kembali berjalan ia juga mengikuti Afgan "tadi pas pelajaran pertama handphone Lo bunyi kan ?" -alex
"Hm" -afgan
"Itu siapa" tanyanya lagi
"Ya mana gue tau, belum juga gue liat siapa yang nelpon udah keduluan diambil sama guru" jawabnya dengan Acuh
Alex hanya berdehem mendengar jawaban Afgan. Saat mereka sampai ke kantin Alex langsung memesan makanan dan memakannya dengan lahap sedangkan Afgan hanya membeli minuman untuk menghilangkan gerah. Ia hanya menatap jengah ke atas temannya yang seperti orang kelaparan 7 hari
"Lu laper apa kerasukan ?" -afgan
"Laper bego" ucapnya dengan ketus kemudian melanjutkan makannya yang sempat tertunda
.
.
.
.
.
Sedangkan di lain tempat vano sedang terbenung dengan posisi tiduran di atas atap sekolah. "Kapan ya ayah bisa sayang lagi sama gue" ucapnya dengan gumaman halus
Kemudian ia bangun dari posisi tidurannya dan mengambil ponsel yang ada di saku celananya seraya mencari nomor seseorang di sana lalu mencoba untuk menghubungi seseorang
Di kelas
"Drtt.....
"Drrtttt.....Terdengar suara nada dering dari dalam tas seseorang tetapi tidak ada yang mengangkat telfon itu sehingga bunyi dering pada ponsel tersebut berhenti dengan sendirinya
( Lagian nelfon nya di waktu nggak pas mang )
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
RandomTentang dia yang dibenci oleh saudaranya hanya karena kesalahan yang tidak ia perbuat . . . . . Penasaran ? Ayo mampir siapa tau suka