Chapter 11 ╾ Zeta's Past 📜

210 30 11
                                    

Enjoy Reading

📜 →💭 → ۝ → 🟥 → ❓

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

Di suatu pagi hari yang cerah terdapat sebuah sekolah yang sangat besar dan megah, sekolah itu sangat terkenal karena prestasi yang di miliki murid-muridnya baik itu di bidang akademik maupun non-akademik.

Ya, sekolah itu hanya menerima murid-murid yang ber prestasi dan cukup pintar dalam bidang akademik maupun non-akademik. Sekolah itu juga di kenal sebagai sekolah yang sangat ramah dan hampir tidak ada kasus bullying atau bunuh diri...

Tringg Tringgg Tringgg!

"Murid-murid SD Talentum Ingeniosus II di mohon segera memasuk ruangan kelas sesuai jam pertama" Ya itu adalah pengumuman untuk seluruh murid-murid yang berada di sekolah itu... Tetapi, ada 4 murid yang belum memasuki ruangan kelasnya...

Toilet Cewek

"Eh Boss udah bel nih, ayo kita balik ke kelas tinggalin anak sok polos ini!" Ucap Keke sambil menendang korban bullying sekali lagi.

"Iya udah bel lagian udah kita ambil uang jajannya" Ucap Kiki yang setuju dengan Keke.

"Yaudah lah ayo gas kita balik ke kelas!" Ucap Boss mereka atau bisa kita panggil Chiki.

3 murid cewek itu pun pergi dari Toilet Cewek dan tidak lupa mengunci pintunya agar korban bullying tidak dapat keluar dan tidak bisa mengikuti pembelajaran seperti biasa sampai mereka balik atau ada yang menyadari bahwa toilet itu terkunci...

"Hiks... Hiks..." Ucap anak yang menjadi korban bullying itu terduduk sambil menangis dan menatap lantai.

"Sialan... Kenapa aku lemah banget sih gak bisa lawan mereka..."

Anak itu terus menangis menatap lantai karena ia kesakitan habis di pukul oleh 3 pembully tadi... Jika kalian bertanya apakah ada yang mengetahui tentang kasus bullying ini? Sebenarnya hampir semua murid tau kecuali kepala sekolah dan guru-guru, lalu kenapa murid-murid tidak melaporkan hal ini? Ya, karena mereka takut untuk melaporkan hal ini kepada guru... Jujur saja 3 pembully cewek itu sangat terkenal karena orang tua mereka memiliki perusahaan ternama di kota Hololive...

"Sialan Zeta... Kenapa kamu lemah banget sih Zeta?!" Ya, murid yang menjadi korban bullying itu bernama Zeta... Ia sering berbicara dengan dirinya atau bahkan benda mati seperti lantai, meja, kursi untuk melampiaskan emosinya...

"Kapan ya aku punya teman yang selalu ada buat aku..." Ucap Zeta sambil berdiri dan menghadap ke arah cermin toilet.

"Sial hidungku mengeluarkan darah..." Gumam Zeta lalu ia mengeluarkan tisu dari sakunya untuk membersihkan darah yang keluar terus menerus dari hidungnya.

"Hah... Untung ada jendela buat aku keluar dari toilet ini..." Gumam Zeta lalu ia mulai menaiki jendela tersebut dan melompat dari jendela seperti kucing.

Ya, Zeta sudah cukup terbiasa untuk hal ini ia selalu melatih skill memanjat dan melompatnya untuk berjaga-jaga jika suatu hari ia di kunci di sebuah ruangan lagi.

"Ke UKS aja deh... Males ikut pembelajaran, lagian aku udah pinter!" Ucap Zeta dengan percaya diri dan sombong lalu ia berjalan ke UKS.

Unforgettable Memories |• TEMPORUM 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang