Bersatu

215 26 5
                                    

Hujan mengguyur desa Umigakure, Gaara telah membungkam mulut Sakura dengan ciuman yang dalam, dirinya terhasut untuk melakukan kegiatan lebih, Sakura yang sedang mabuk menjadi agresif dan juga liar, sedangkan Gaara dirinya masih dalam keadaan normal.

"Sakura... Kendalikan dirimu" ucap Gaara yang terengah-engah setelah mencium Sakura.

"Kau yang memulai" ucap Sakura setengah tertidur.

Nafsu menguasai Gaara, dan ia mendekati Sakura yang terbaring di futon dengan penampilan acak-acakan, membuatnya tampak lebih menarik di mata Gaara.

"Karena aku yang memulai..."

"Aku yang akan melanjutkannya... Sakuraa..." bisik Gaara sambil mulai mengecup leher Sakura perlahan, meninggalkan jejak di sana.

"Ahh!" desah Sakura, tubuhnya melengkung ke atas dengan sentuhan Gaara.

Mendengar desahan Sakura membuat Gaara semakin bersemangat, bersyukur lah ada yang namanya mimpi basah, ia juga ingat mimpi basahnya dulu bersama Sakura juga sekarang itu bukan mimpi lagi, ia akan merasakannya sekarang.

Tangannya mulai menjelajahi tubuh Sakura dengan lebih berani, merasakan setiap lekuk tubuhnya. Sakura membalas dengan menarik Gaara lebih dekat, memeluknya erat.

"Kau membuatku gila, Sakura," bisik Gaara di telinga Sakura, suaranya serak dengan hasrat.

Sakura merespons dengan senyuman nakal, alkohol menguasainya. "Tunjukkan padaku, Gaara."

Gaara tidak bisa menahan diri lagi. Mereka berdua terlibat dalam kegiatan panas, penuh gairah dan liar. Gaara mencium Sakura dengan lebih intens, bibir mereka saling bertautan seakan tak ingin terpisah. Tangan mereka sibuk menjelajahi tubuh satu sama lain, menyalakan api yang semakin besar di antara mereka.

Mereka berguling di atas futon, saling mendominasi dalam permainan yang penuh gairah. Gaara tanpa aba-aba langsung memasukan penis besarnya kedalam lubang vagina Sakura.

"Aakhhhh..." ringis Sakura yang mencakar punggung Gaara dengan kuat.

Sakura masih terisak, sungguh rasanya sangat sakit, bibirnya menjadi pucat dan Gaara menggeram nikmat karena penisnya semakin tercengkram oleh Sakura.

"Sakura kamu baik-baik saja?" tanya Gaara yang khawatir melihat Sakura menangis dengan bibir pucatnya.

Sakura mengangguk lemah.

"Aku akan mulai" ucap Gaara yang mulailah memaju mundurkan penisnya perlahan.

"Aaww... Gaara... Hiks.... Sakit" ringis Sakura.

"Aku pelan-pelan Sakuraa"

Gaara menggerakkan tubuhnya sesuai dengan ritme, Sakura yang awalnya merasa kesakitan kini berubah menikmati penyatuan itu.

Tangan Gaara tidak tinggal diam, dirinya meremas lembut payudara Sakura, sambil menggenjot Sakura sampai inti.

"Sakuraa... Kau terlalu sempit arghh" erang Gaara.

"Gaaraa... pelan-pelan... Aaahh..."

Kegiatan panas itu berlangsung hingga pagi menjelang, mereka berdua tertidur akibat kelelahan.

"Aku tidak akan melupakan malam ini, Sakuraa..." ucap Gaara yang terlelap sambil memeluk Sakura.

***

Suara gaduh diluar kamar penginapan terdengar cukup keras, Sakura menggeliat dalam tidurnya, dan membuka matanya perlahan.

Melihat dirinya dan Gaara tanpa busana dan juga saling memeluk membuat Sakura terkejut dan langsung mendorong Gaara.

"KYAAAA!!!" teriak Sakura yang menutupi dirinya dengan selimut.

I Got You Darling (Gaara X Sakura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang