Keesokan paginya mereka berdua melanjutkan perjalanan, entah dimana mereka yang terpenting adalah menemukan sebuah pemukiman warga.
Hutan belantara mereka jelajahi sampai tengah hari mereka belum menemukan apa-apa, mereka pun beristirahat di pinggir sungai.
"Segar sekali" ucap Sakura sehabis meminum air sungai.
Gaara pun melakukan hal yang sama, setelah minum mereka pun duduk di bebatuan sungai, memandangi arus sungai dengan tenang tanpa ada yang berbicara.
Kruukk... Kruukk...
Suara perut Sakura memecah keheningan di antara mereka, Sakura mengalihkan pandangan kearah lain sambil memeluk perutnya.
Gaara terkekeh melihat Sakura yang bersikap seperti itu, padahal sejak di perjalanan tadi hingga bersinggah Gaara sudah menawarkan untuk makan, tapi Sakura menolak dan bilang dirinya tidak lapar.
"Suara hewan apa itu tadi?" tanya Gaara menggoda.
"Mungkin jangrik" jawab Sakura mengeles.
"Hahaha... Kau lucu sekali" ucap Gaara yang tak bisa menahan tawanya.
Sakura menoleh melihat Gaara, pandangan melihat Gaara terasa aneh, dia baru pertama kali melihat Gaara tertawa seperti itu, Bahkan dalam ingatan masa lalunya dan kali terakhir bertemu Gaara, Gaara tampak serius dan tegas apa lagi untuk menyelamatkan Naruto.
Naruto?
Bagaimana kabarnya? Terakhir bertemu Naruto, ia sangat merindukannya.
Sasuke-kun?
Bagaimana dengannya? Apa dia baik-baik saja? Apa hidupnya berubah setelah perang besar berakhir?.
Banyak pertanyaan yang ingin ia tau, ia ingin kembali ke desanya, mengunjungi teman-temannya, guru serta kedua orang tuanya.
***
Gaara memperhatikan wajah Sakura yang menjadi murung dan sedih, ia berfikir Sakura menjadi sedih karena dirinya merasa lapar, dirinya pun bergegas mencari makanan untuk Sakura.
Sedangkan Sakura terperanjat kaget melihat Gaara yang tergesa-gesa meninggalkannya, Sakura panik dan juga takut kalau Gaara meninggalkannya sendirian.
"Gaara!!!!" teriak Sakura yang menangis.
Tidak jauh Gaara pergi ia bisa mendengar Sakura menangis meneriaki namanya, dengan cepat Gaara kembali membawa sebuah mangga matang dan juga ranting kayu untung membakar ikan.
Gaara mendekati Sakura lalu berjongkok didepannya.
"Aku menemukan ini, untuk sementara mengganjal perut mu, aku akan memancing ikan" ucap Gaara memberikan mangga kepada Sakura.
Sakura yang masih terisak pun sedikit kesal dengan Gaara.
"Jangan menyebalkan Gaara!" kesal Sakura.
"Maaf aku hanya bisa menemukan mangga di dekat sini" ucapnya merasa khawatir melihat Sakura.
"Bukan karena mangga, tapi kau meninggalkanku, aku takut ditinggal" ucap Sakura dengan nada pelan di akhir.
Gaara menahan tawanya, ia tidak mau kehilangan momen ini, melihat Sakura gadis yang begitu mandiri, tugas, galak bisa menjadi semenggemaskan ini.
Atau mungkin sifatnya berubah selama ia dirawat oleh orang Fletonia? Tidak apa tapi Gaara suka.
"Maaf ya, nanti ga lagi tiba-tiba ninggalin kamu" ucap Gaara dengan lembut.
Sakura tertegun mendengar suara lembut Gaara, apakah sang Kazekage ini suka berbicara kepada gadis-gadis seperti itu? Menyebalkan!.
"Hn" ucap Sakura yang mengambil mangga dari tangan Gaara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Got You Darling (Gaara X Sakura)
Fanfiction"Sakura? kau kah itu? kau darimana saja? semuanya mengkhawatirkan mu" "Salam Kazekage-sama, maaf aku bukan Sakura mu" *** "Permainan apa ini? beraninya! akan aku pendam kalian semua dengan pasir ku! kembalikan Sakura ku!" -Sabaku no Gaara- "Gaara...