Berperan Baik

274 38 2
                                    

Gaara kembali kekamar lalu dirinya menyelimuti Sakura dengan selimut tambahan yang ia bawa, setelah itu dirinya kembali berbaring disebelahnya Sakura.

Pukul empat pagi, Gaara bangun dengan hati-hati agar Sakura tidak terbangun, dirinya langsung pergi menuju loby untuk bertemu kepada petugas penginapan.

"Kau datang tepat waktu, ayo kita kegudang pasar" ajak penjaga tersebut.

Gaara mengikutinya, dirinya juga mencari-cari informasi keberadaan mereka sekarang, bahkan dirinya belum bisa memanggil shukaku.

Gaara mulai mengangkat satu persatu karung beras yang berada di gerobak dan memindahkan karung tersebut kedalam gudang.

***

Suara ayam berkokok membangunkan Sakura dari tidurnya, cuaca yang masih dingin membuat dirinya enggan bangun, tetapi saat dirinya bangkit, ia tidak melihat Gaara, kemana dia?.

"Gaara..." panggil Sakura.

Tidak ada jawaban, Sakura pun menghampiri kamar mandi dan hasilnya nihil, Gaara tidak ada. Sakura pun berjalan keluar kamar menelusuri lorong penginapan dan sampainya di loby, Sakura sangat bingung.

"Sedang apa kau?" tanya pemilik penginapan yang kebetulan sedang menjaga.

"Saya sedang mencari suami saya, nyonya" jawab Sakura dengan sopan ada nada khawatir.

"Suami mu sedang bekerja di pasar bersama penjaga, dirinya berangkat  pagi-pagi sekali, apa dia tidak memberitahu?" tanya pemilik penginapan.

Sakura menggeleng, "Dia bekerja?" tanya Sakura terkejut, tetapi berusaha mengontrol ekspresi wajahnya.

"Ya, dia ingin membayar selimut dan juga membeli kebutuhan untukmu. Pekerjaku yang memberitahu kepadaku. Kau sungguh beruntung memiliki suami yang sangat baik."

Sakura merasa cemas dan khawatir. Pekerjaan apa yang dilakukan Gaara? Gaara adalah seorang Kazekage, tidak seharusnya dia bekerja seperti ini.

"Nyonya, aku ingin pergi melihat suamiku. Di mana tempatnya ya?" tanya Sakura.

"Mari aku antar. Aku juga ingin berbelanja sayuran," jawab pemilik penginapan.

Sesampainya di pasar, Sakura melihat Gaara yang sedang mengangkat karung-karung beras yang berat. Hatinya terasa bersalah dan kasihan melihat Gaara bekerja keras hanya untuk membayar selimut dan membeli kebutuhan mereka. Gaara adalah seorang Kazekage, dan karena dirinya, Gaara harus bekerja seperti ini.

"Aku juga ingin bekerja," gumam Sakura yang ingin menghampiri Gaara.

"Jangan ganggu suami bekerja. Dia mungkin tidak bilang karena takut kau khawatir. Sebaiknya kita kembali ke penginapan dan kau bisa memasak makanan untuknya. Aku belanja banyak," ujar pemilik penginapan sambil tersenyum.

Sakura mengangguk, meski masih merasa bersalah. Mereka kembali ke penginapan dengan belanjaan dari pasar.

***

Gaara terkejut melihat Sakura yang sudah terbangun dan melihat makanan di kamar mereka.

"Darimana makanan ini?" tanya Gaara, seingatnya mereka tidak punya uang bahkan Gaara belum memberikan uang kepada Sakura.

"Pemilik penginapan mempunyai kebun kecil di sini, aku meminta beberapa sayuran dan juga meminjam dapurnya," jawab Sakura berbohong.

"Kenapa repot-repot, Sakura? Kita bisa makan di luar," ucap Gaara dengan lembut.

Sakura menatap Gaara dengan mata penuh kekhawatiran. "Kenapa kau bekerja? Aku bisa membantu mu," tanya Sakura, suaranya mengandung nada cemas.

"Jangan, biar aku saja," tolak Gaara dengan tegas, tak ingin melibatkan Sakura dalam kesulitannya.

I Got You Darling (Gaara X Sakura)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang