Rizky Ridho - Pick The Princess Up

TIGA

Siang ini WO tempat Vreya bekerja sedang cukup ramai. Dua janji temu sudah terlaksana sejak pagi. Siang ini akan ada lagi satu janji temu yang akan dilaksanakan. Vreya menghandlenya sendiri karena Mai - bos sekaligus sahabatnya sedang sibuk mengurus pernikahannya sendiri dengan pujaan hati gadis itu.

Jam menunjukkan pukul satu lebih sepuluh menit ketika pintu ruangan Vreya terbuka, menampilkan kepala Mai, gadis itu baru saja kembali dari urusannya.

"Heh, lu punya gebetan baru?" Tanya Mai, melangkah masuk duduk di kursi dihadapan Vreya.

Melepas kacamatanya Vreya menatap Mai, "Siapa? Gue?"

Mengangguk perlahan, Mai meletakan plastik berisi makanan dan kopi dingin. "Barusan ada ojol anterin makanan tuh, dari RR buat Vreya."

Menaikkan kedua alisnya Vreya membuka bungkusan berisi nasi ayam bakar lengkap dengan sayur asem dan kopi dingin. Tidak ada pesan apapun didalamnya. Mengambil ponselnya Vreya melihat ada pesan masuk dari Rizky Ridho.

Mas Ridho
Vrey, sibuk banget ya kayaknya.
Aku tadi mampir ke kantor kamu tapi lihat dari luar kamu masih meeting sampe deket jam makan siang.

Itu aku pesenin ayam bakar enak, cobain deh, dimakan ya.

Vreya meletakkan ponselnya, lalu menahan senyum dan rona merah di pipinya. Membuat Mai menatapnya curiga.

"Siapa si RR?" Selidik Mai.

Menggeleng ringan, Vreya menyimpan ponselnya di laci, masih dengan wajahnya yang merona. "Rahasia dong." Jawab Vreya menjulurkan lidahnya, membuat Mai sedikit kesal.

--

Senyum Ridho tak hentinya menghiasi wajah ketika setelah latihan bersama dengan Persija -klub nya bernaung saat ini, dia menemukan pesan singkat Vreya. Gadis itu berterima kasih atas makan siang yang Ridho kirim untuknya. Sebagai gantinya Vreya mengajak Ridho untuk menikmati malam di salah satu cafe tidak jauh dari tempat Ridho berlatih.

Pilihannya ada Secret Garden. Cafe milik Sarah -istri Nathan Tjoe A On.

Dari pintu kaca Ridho bisa melihat Vreya tengah duduk memaikan ponselnya, dihadapannya ada beberapa menu tersaji. Rambut hitam bergelombangnya diikat rapi, gadis itu terlihat santai dengan kaos putih oversizednya.

Penuh senyum, Ridho mendorong pintu kaca, lalu duduk di hadapan Vreya, membuat gadis itu sedikit terkejut. "Hai Mas, udah datang."

Duuuuuh Ridho paling tidak tahan ketika Vreya memanggilnya Mas.

"Yuhuuu. Udah pesen aja nih." Jawab Ridho.

Tertawa ringan Vreya mengangkat tangannya memanggil pelayan, "Mas mau pesen apa? Maaf aku pesen duluan haus banget."

Mengangguk ringan, kemudian Ridho menyebutkan pesanannya dan berterima kasih saat pelayan cafe meninggalkan mereka.

"Makasi ya Mas makan siangnya tadi. Enak banget pas banget aku laper." Ucap Vreya to the point berterima kasih atas paket makan siang yang dia terima.

"Sama-sama. Sebenernya aku mau ngajakin makan siang diluar tapi aku tunggu sampe tiga puluh menit kamu masih keliatan sibuk banget. Yauda aku pergi lagi."

Vreya membulatkan matanya, Ridho sudah menunggunya tiga puluh menit? "Emang Mas Ridho nunggu dimana?"

Memajukan tubuhnya dan menopang dagunya, "Aku nungguin kamu di teras, keliatan dari luar. Lama, panas, tapi aku ga mau ganggu kamu, jadi aku pulang aja." Jawab Ridho membuat Vreya mengerucutkan bibirnya. Menyesal karena membuat Ridho menunggunya meskipun itu bukan kesalahannya.

--

Mereka banyak mengobrol malam ini, tentang pekerjaan, tentang hobi dan asal usul mereka. Terasa asik dan menyenangkan karena mereka memang satu frekuensi ternyata. Candaan yang mereka lontarkan saling bisa diterima satu sama lainnya dengan tawa renyah yang menyenangkan.

"Kamu tau ga cafe ini punya siapa?" Tanya Ridho.

Vreya menggeleng ringan, "Ngga tau Mas. Tapi bagus lho cafenya, masakannya enak."

Menegakkan posisi duduknya Ridho tersenyum, "Punya istrinya Nathan Tjoe A On. Dulu mereka ketemu disini, pdkt disini, kencan disini, tunangan disini. Kita-kita yang nemenin mereka pdkt sampe tunangan disini."

"Oh ya, seru banget sih kalian udah kayak keluarga." Jawab Vreya excited.

"Tentu saja. Garuda gitu." Jawab Ridho, lalu ada sedikit jeda. "Kayaknya bisa juga sih kita jadiin tempat ini buat tempat kencan kita."

Uhuk! Vreya terbatuk, tersedak es jeruk dinginnya saat Ridho mengatakan akan menjadikan tempat ini sebagai tempat kencan mereka.

Kencan? Ridho mengajak Vreya berkencan begitu kah maksudnya?