12

377 51 13
                                    

Memasuki kamar hotel, salah satu teman Boruto langsung menyalakan televisi berukuran 55inch. Mereka berdiri tepat di hadapan televisi sambil terkagum-kagum karena hal pertama yang mereka lihat di sana adalah wajah Naruto Uzumaki.

Meskipun hanya berupa sebuah foto, figur Naruto terlalu berkesan bagi hati setiap anak di dunia. Alhasil mereka selalu terobsesi pada apapun yang berbau Naruto. Termasuk Boruto. Lain halnya dengan anak lain yang terpaku pada potret formal wajah Naruto, Boruto yang berdiri di belakang anak-anak itu menyimak apa yang disampaikan pembawa berita.

"Sampai saat ini Pemimpin Konoha masih belum mau menunjukkan dirinya langsung di depan publik. Aksinya yang terus menerus melakukan konferensi pers secara virtual dikecam banyak masyarakat terutama para politikus.

Saat ini saya sudah terhubung dengan Tuan Uzumaki Naruto. Bagaimana tanggapan Anda tentang hal ini, Tuan Uzumaki?"

Video langsung yang memaparkan wajah Naruto muncul di layar. Semua anak langsung tambah heboh lupa pada waktu termasuk Boruto.

"Saya melakukan banyak konferensi pers secara virtual semata-mata untuk tetap terjaga dari ancaman serangan. Mengingat ada banyak sekali yang membenci saya di luar sana," balas Naruto dengan poker facenya.

"Apakah benar hal ini berhubungan dengan Klan Namikaze. Mengingat Anda adalah keturunan Namikaze, dan hal itu mengganggu Anda, Tuan Uzumaki?"

Naruto tampak terdiam sebentar. Seolah kaget dan bingung menjawab, namun ia tetap pada poker face khasnya. Boruto langsung merasakan hal aneh, jauh di dalam lubuk hatinya ia merasa curiga. Apakah ini skandal?

"Ini sama sekali tak berhubungan dengan darah asli saya. Ancaman di luar sana kebanyakan berasal dari permasalah-permasalahan yang timbul pasca perang dunia ke empat. Karena itu saya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan warga Konoha."

Boruto terus menyimak di saat anak-anak lain mulai membuka isi tas mereka. Meskipun Naruto dengan lancar menjawab semua pertanyaan itu, ia tampak sangat kesulitan entah kenapa. Ada semburat emosi marah di wajah datarnya.

Setelah berita berganti topik. Boruto mengetik sesuatu di internet. Ada apa dengan klan Namikaze.

Ia membaca judul artikel paling atas dengan kening berkerut.

Pembantaian massal keturunan Namikaze oleh negara api.

Apakah benar Uzumaki Naruto satu-satunya yang tersisa dari Klan Namikaze?

Alasan mengapa hanya Uzumaki Naruto yang tersisa sebagai keturunan Namikaze.

•••••

Di sebuah ruangan pribadi besar milik hokage, suasana berubah tegang. Konsultan hukum dan tim pers resmi pemerintah Konoha duduk tak bergerak di kursinya. Naruto menyesap teh kamomil perlahan.

"Perintahkan kepolisian membentuk tim untuk menyelidiki siapa dalang dibalik semua ini. Takedown semua Berita yang menghubungkanku dengan Namikaze," titah Naruto.

Semua orang di sana mengangguk dan beranjak pergi keluar ruangan. Hanya tersisa Naruto dan Shikamaru yang masih duduk di depan meja sepanjang sepuluh meter itu.

"Menurutmu siapa yang menyebarkan tentang darah asliku?" tanya Naruto kepada Shikamaru.

Lelaki berkuncir tinggi itu menghela napas berat. Iapun juga tidak tau. Mengingat selama ini yang mengetahui hal itu hanya sebagian orang terpercaya, itu berarti tak ada lagi yang bisa dipercayai Naruto saat ini.

"Perlukah aku mengecek keadaan Boruto?" tawar Shikamaru.

"Tidak. Untuk saat ini perintahkan penjagaan Boruto dan Hinata untuk sedikit menjauh agar tidak menimbulkan kecurigaan."

"Kau sendiri, tidak jadi bertemu dengan Boruto?" tanya Shikamaru.

Naruto menjatuhkan punggungnya pada sandaran kursi. Wajahnya yang datar kini berubah lesu. "Untuk saat ini terlalu berbahaya jika aku disekitarnya. Apalagi saat dunia tau aku keturunan Namikaze. Bahkan kaupun berada dalam bahaya jika terus di dekatku, Shikamaru. Pulanglah, jangan ke sini untuk sementara waktu."

"Sudah gila, ya. Kalau mau mati jangan mati sendirian."

Naruto hanya terkekeh. Saat ini bisa jadi agen rahasia dari Negara Api sedang mengintainya.

To be continued.
Untuk saat ini gw bakal jarang up krn gpunya waktu. Bahkan untuk diri sendiri pun gada:")

Jd maaf ya, you free to go~ tp cerita ini bakal selesai kok gaes. Meski memakan waktu yg sangat lama. Terimakasih untuk yg sudah bertahan♥️

It's Too Late, is It?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang