20

1.7K 180 11
                                    


Happy reading

•••

Malam hari di kediaman rumah ortunya chika, disana terdapat sepasang suami-istri yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Yang satu sibuk bermain gawainya dan yang satu sibuk dengan berkas-berkas kantor yang menumpuk.

"Chik, ga bosen?" Tanya Zean memulai pembicaraan terlebih dahulu. Ia kurang nyaman dengan keadaan sunyi jikalau bersama Chika.

"Ya lumayan bosen sih, emang kenapa?" Balik tanya Chika tak mengalihkan pandangannya dari telepon genggamnya.

"Gimana kalau kita jalan-jalan kemana gitu, bosen Weh" ucap Zean

"Kamu aja baru pulang loh, terus lanjut ngerjain berkas-berkas itu. Emang kamu ga cape apa?" Tanya Chika, ia mengalihkan pandangannya kearah zean dengan tatapan heran.

"Ini udah selesai. Aku tuh orangnya strong jadi ga mudah capek, hal kek gini mah kecil. Jadi ayo jalan-jalan ke mall" sombong Zean

"Ngga usah kemana-mana zee, udah melem mending istirahat" putus chika

Zean mengerutkan keningnya, merasa pelik dengan panggilan Chika untuk dirinya terhadapnya.

"Zee? Siapa?" Bingung zean

"Nama kamu, aku pengen aja panggil zee, emang ga boleh?" Ujar chika

"Boleh-boleh aja sih, tapi itu nama ku dari mana? Nama ku aja Arzean pradibta natio, ga ada unsur zee nya. Ada sih z-e di arzean tapi kan e nya nggak 2 kali." Ucap Zean

"Ya aku tambahin aja, aku pengen manggil kamu Zizi atau ngga arzizi, lucu tau" ucap Chika di akhir dengan kekehan

"Terserah deh yang penting kamu seneng" malas Zean

"Kamu ga seneng aku panggil zizi?" Tanya Chika dengan ekspresi wajah berpura pura sedih.

"Eng-enggak gitu, jangan sedih dong. Kayak aneh aja Zizi kalau arzizi sih lumayan yah. Tapi gapapa buat kamu apa sih yang ngga" gombal Zean, alisnya di angkat-angkat.

"Apasih zee, kamu kayak bocah genit tau nggak" terkekeh chika

"Hehehe, gini deh kamu kan udah buat panggilan buat aku. Jadi, aku juga mau buat panggilan buat kamu." Cetus Zean

"Emang kamu mau panggil aku apa?" Tanya Chika

"Eumm..." Zean memikirkan nama yang bagus buat Chika "nama kamu kan Yessica aleena, Yessica Caca yaa Caca bagus."

"Caca, boleh juga" Chika mengangguk anggukan kepalanya mendengar panggilan yang baru saja dibuat oleh Zean.

"Caca caca caca caca, cuma aku doang yang boleh panggil Caca" ucap Zean dengan sumringah.

"Iya cuma kamu, sekarang tidur" titah Chika

"Siap Bu negara" ucap Zean memberikan sikap hormat.

Di dalam kamar yang hangat dan tenang, Zean tiduran di samping Chika yang berada di tempat tidur, saling memandang dengan penuh arti. Cahaya lampu malam yang lembut menyelimuti mereka, menciptakan suasana intim di mana hanya ada mereka berdua.

Masih SMA kok udah nikah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang