3

2.7K 202 8
                                    

Happy reading

••••

Di rooftop

Ada dua wanita yang sedang menenangkan diri sebenarnya cuman satu sih yang satunya hanya menemani, mereka adalah Marsha dan Amanda

Si Marsha tantrum gara gara salah labrak, mau labrak orang yang gatel sama crush nya, eh malah labrak adik crush nya

POV Marsha

Gue sekarang ada di rooftop buat menenangkan diri gue yang malu sama semua siswa siswi yang ada di kantin tadi. sebenarnya ini sudah jam pelajaran saat gue baru sampai di tempat ini bel berbunyi, tapi bodo amatlah yang pentingkan hati gue tenang dulu

"Akh sial gue jadi makin jauh sama kak Zean, bodoh banget sih gue gak cari tau dulu dia siapa"

"Ya salah Lo juga sih sha nggak cari tau dulu latar belakangnya kak Zean siapa adiknya siapa mama papanya bahkan kalau perlu cari tau siapa saudaranya sekalian" ucap Amanda

"Lo nyalahin gue?, seharusnya Lo nenangin gue dan kasih tau cara agar gue bisa Deket sama kak Zean" ucap ku

"Hehehe otak gue lagi buntu gak bisa mikir " jawab nya menampilkan senyum watados

"Ya udah diem aja kalau ga kasih solusi"

"Iya-iya gue diem"

Punya temen kok ga bisa kasih solusi sama sekali. Gue harus dapetin hatinya kak Zean secepatnya

POV Marsha end

Kita tinggalkan saja Marsha yang sedang tantrum itu biar di temani Amanda saja

¢¢¢

15.00
Bel berbunyi pertanda bahwa siswa siswi untuk pulang. sore ini mendung pertanda akan hujan

"Chik Lo belum ada yang jemput?"tanya Indah

"Kata pak Maman lagi di jalan"

"Kalau mau bareng sama kita ayo nanti gue anterin deh" ucap Indah

Btw, Indah bawa mobil dan si Ashel nebeng karena rumah mereka searah. Kathrina dan Elli sudah pulang duluan ya karena jemputan mereka sudah datang

Back to topic
"Nggak usah ndah ini katanya bentar lagi nyampe" jawab Chika

"Ya udah kalau gitu gue sama Ashel balik duluan, bye Chik" ucap Indah seraya melajukan mobilnya

"Bye met duluan ya" ucap Ashel

"Iya bye"

Sudah lumayan lama Chika menunggu jemputan tapi belum sampai juga Samapi sekarang

Sekolahan sudah mulai sepi hanya beberapa murid saja yang tersisa

Di parkiran

Ada beberapa murid yang masih di sana yaitu geng aderfia

"Eh itu bukannya si chika ya?" Ucap Aldo

"Yang mana do?" Tanya Ollan

"Yang itu loh masa nggak keliatan sih"

"Oh iya ya kok dia masih disini"

"Ya mana saya tau ya ndak tau tanya ko tanya saya"celetuk Onel

"Samperin yok kasian tuh cewek sendirian" ucap Ollan

"Yok lah"

Mereka pun  kesana menggunakan motornya masing masing

Brum Brum Brum
Suara deru motor yang mengalihkan perhatian chika. Chika pun menengok kearah suara motor

"Hai chik ngapain di sini sendirian?"tanya Aldo

"Gue lagi nunggu jemputan tapi belum dateng" jawab Chika

"Kenapa nggak Lo telpon aja?"tanya Onel

"Handphone gue lowbat jadi nggak biasa telpon"

"Mau kita anterin nggak? Rumah lo dimana?"tanya ollan

"Nggak usah nanti ngerepotin lagi"

"Udah gapapa kok santai aja sama kita, kayaknya mau hujan juga nanti di sini sendirian gak takut Lo?" ucap Aldo

"Kita anterin aja, jadi rumah Lo dimana?"tanya nya lagi

Chika terdiam sejenak memikirkan ucapan Aldo. "Kalau dipikir-pikir iya juga sih nanti kalau hujan dan jemputan belum nyampe gue sendiri kang ngeri" pikir Chika

"Rumah gue di perumahan ****** jln*****"jawab Chika

"Wah kebetulan banget searah sama si Zean"

"Iya biar di anterin Zean aja, Lo mau kan Zean?"

"Ya, bareng gue aja" ucap Zean yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan

Chika hanya mengangguk dan ia pun naik ke motor Zean. Setelah merasa Chika sudah naik Zean pun melajukan motornya dengan kecepatan rendah

Di jalan

"Sorry ya kalau gue ngerepotin" ucap Chika memulai obrolan

"Gapapa kok santai"jawab Zean

Setelah obrolan singkat itu tiba tiba turun hujan yang cukup deras mau tak mau mereka harus berteduh

Di sana sebenarnya tidak terlalu jauh dari permukiman, tapi kalau mau terobos hujannya dan berteduh di sekitar pemukiman nanti kasihan chika nya, pikir Zean

Ternyata ada rumah yang sepertinya kosong. Hanya itu satu satunya bangunan yang bisa di tempati untuk berteduh. Zean pun menepikan motor nya ke rumah kosong itu

"Maaf ya Chika kita berteduh di sini sebentar, kalau kita nekat terobos takutnya nanti sakit, gapapa kan?" Ucap Zean

"Iya gapapa kok" jawab Chika

"Kata temen temennya dia dingin kok ini nggak terlalu dingin ya, akh Lo mikir apa sih Chik biarin aja dia mau dingin mau nggak, nggak usah peduli" ucap Chika dalam hati

"Hp aku lowbat lagi gimana ya gue ngabarin nya, mana dingin lagi" pikir Chika

Dari tadi Zean memandangi Chika dan gerak gerik Chika makin aneh

"Kenapa Chik?" Tanya Zean

"Gapapa " jawab Chika

"Dingin ya?" Tanyanya lagi

"Hmm lumayan"

"Mau masuk aja atau gimana? hujannya juga makin deras, makin dingin juga udaranya" ucap Zean

"Ya udah deh mau gimana lagi"

Mereka pun masuk ke dalam rumah tersebut, setelah berada di dalam suasananya hening tidak ada yang memulai pembicaraan

Chika tak sengaja tertidur karena suasana yang mendukung sunyi, hawa adem karena hujan diluar sangat deras

Zean melihat chika tertidur, ia pun ikut tidur sambil menunggu hujan reda "sepertinya hujannya masih lama, tidur ajalah suasananya juga enak buat tidur" ucap nya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hai

Kalau ada typo maaf ya
Cerita ini saya buat biar saya tidak bosan kalau aneh atau gak jelas maklumi saja

Jangan lupa vote

    See you next chapter 💫✨🦖 🐟

👋🏼

Masih SMA kok udah nikah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang