Masih SMA kok udah nikah?

24

Happy reading

•••

Sore hari ini tepatnya hari kamis 25 July 2024, hari dimana Chika sedang bersantai di kamarnya yang ditemani oleh sang suami siapa lagi kalau bukan Zean.

Hari ini mereka benar-benar hanya diam dirumah dan hanya melakukan aktivitas kecil, seperti; menonton televisi entah itu sinetron maupun drakor, dan juga Chika yang menemani Zean bermain game.

Yah seperti itu lah hari ini, Zean sengaja mengosongkan jadwalnya hanya untuk bersantai bersama Chika, ya padahal mah dia kan emang kosong jadwalnya selain itu juga Zean hanya mengerjakan pekerjaannya dirumah. Kalaupun dia harus meeting, dia hanya memilih klien yang menurut dia penting sahaja kalau tidak dia menyerahkan pekerjaannya kepada orang kepercayaannya.

"Huuhhhh,"hembusan nafas pelan terdengar dari arah samping Chika. Seketika Chika melirik ke arah sumber suara.

"Kamu kenapa?" Tanya Chika yang masih fokus dengan gawainya.

"Bosen tau. Eummm gimana kalau kita keluar? Jalan jalan gitu" ucap Zean

"Jalan-jalan kemana?" Tanya Chika yang sama sekali tak menatap zean sedari tadi.

"Yang ngajak kamu bicara disini loh, bukan di hp kamu itu." Cetus Zean malas

"Iya-iya maaf deh, jadinya jalan-jalan kemana?" Ucap Chika yang mengalihkan pandangannya dan mematikan handphone nya.

"Ya kemana kek, yang penting ngga bikin bosen, dirumah mulu emangnya kamu ga bosen? Atau ngga kita jalan-jalan doang gitu pakek motor" tutur Zean

"Iya, tapi nanti malem aja. Udah sore ini, nanggung tau sekalian aja nanti malem. Aku juga belum mandi, ya walaupun tetep wangi dan syantik tentu nyahh" canda Chika menyombongkan diri.

"Iya deh sipaling cantik. Tapi kan aku-" ucapan Zean terpotong saat mendengar dering telepon yang masuk.

"Teng-teng-teng, teng-teng-teng" yah kurang lebih kek gitu lah suara telepon nya.

"Bentar yah" Zean mengangkat teleponnya tanpa memindahkan posisi tidurnya yang aneh. Kan biasanya kalau orang lagi selingkuh kan kalau ada telepon langsung minggir atau pergi dari hadapan orang terdekatnya agar tak mendengar obrolan mereka.

"Halo"

"halo pak, maaf menggangu waktu pak bos. Tapi hari ini ada pertemuan dengan klien yang harus dilakukan" kata seseorang yang berada di telepon itu.

"Kan saya sudah bilang kalau hari ini kosongkan jadwal saya. Saya sedang ingin menghabiskan waktu saya tanpa ada pengganggu" ujar Zean menjawab ucapan dari sebrang sana.

"maaf pak bos, saya lupa memberi tahu sebelumnya bahwa ada pertemuan hari ini. Tapi klien hari ini sangat lah berpengaruh terhadap perusahaan ini pak. Dia hanya memiliki waktu untuk bertemu dengan pak bos hanya malam ini, dikarenakan besok pagi ia harus langsung berangkat ke luar negeri lagi pak."

"Ya sudah, jam berapa saya harus bertemu dengannya? Dan dimana?" Putus Zean

"jam 7 pak, nanti di cafe woyo-woyo. Saya juga telah memesankan private room buat meeting hari ini, nanti tanyakan saja kepada pegawai disana dengan atas nama Arzean ya pak bos"

"Iya, nanti saya kesana" Zean langsung mematikan telepon itu, ia merasa sudah tak ada pembahasan yang penting lagi.

"Siapa? Dan kenapa kamu? Kok cemberut gitu?" Memang benar apa yang di ucapkan Chika, bahwa saat ini Zean sedang memajukan bibirnya.