4. Pemain Pengganti

166 15 1
                                    

happy reading :D

.

Pagi itu Jisoo seperti biasa berjalan di area koridor sekolah untuk sampai ke tangga menuju kelasnya. Semua nya berjalan baik-baik saja awalnya. Meski koridor ramai ia tidak terlalu diperhatikan seperti saat hari pertama dan keduanya.

Pemuda manis itu tersenyum senang karena atensi siswa disekolah ini sudah tidak terlalu tertuju padanya, ia jadi bisa kekelasnya dengan tenang dan tidur sejenak dimeja nya. Namun sepertinya Jisoo tidak akan melakukan itu setelah ia merasa ada yang memanggil namanya dari jauh. Wonwoo, teman sebangkunya yang saat ini berlari kecil menghampiri dirinya.

"Tanding? Tapi kan ada kelas— "

"Kim ssaem gak masuk, mending kita nonton tanding basket daripada dikelas..." ucap Wonwoo meyakinkan Jisoo.

Jisoo awalnya sedikit tak percaya, tapi saat Wonwoo memperlihatkan sesuatu di handphone nya yang tidak lain adalah info bahwa Kim ssaem berhalangan hadir, ia akhirnya mempercayai pemuda itu.

"Tapi gw males, bagus kalo gak ada guru jadi gw bisa tidur dikelas..." ucapnya santai lalu melangkah pergi namun kembali di tahan Wonwoo.

"Jangan gitu! Ayolah lo sering banget nolak gw, kekantin nolak... kali ini terima!" Tanpa menunggu jawaban lawan bicaranya Wonwoo dengan cepat menarik tangan pemuda itu menuju lapangan.

"Ishh lo hobi banget narik-narik tangan gw!" Gerutu Jisoo sambil mengikuti Wonwoo.

Sesampainya dilapangan yang cukup ramai itu Wonwoo langsung mengedarkan pandangannya mencari sahabatnya yang lain, sampai atensi nya menangkap Jeonghan melambai kearahnya Wonwoo kembali menarik Jisoo untuk mengikutinya.

"Duduk sini Soo..." suruh Wonwoo sembari menepuk tempat kosong di sebelahnya. Jisoo memilih menurut saja.

'Udah lama gak liat pertandingan basket kayak gini...' batin Jisoo sambil tersenyum.

"Ngomong-ngomong, yang kita harus dukung sekarang kelompok biru atau putih?" Tanya Jisoo.

"Putih dong, ada pacar gw disana..." jawab Wonwoo.

"Ooh, kelompok Seokmin berarti..." gumam Jisoo namun dapat didengar oleh Wonwoo.

"Lo kenal Seokmin??" Tanya Wonwoo bingung.

"Pas dia gak sengaja nabrak gw, gw sempet liat nametag nya... namanya bener Seokmin kan?" Jisoo balik bertanya dan dijawab anggukan oleh Wonwoo.

"Lo harus menang ya Kwon!! Gak menang kita putus!" Teriak Jihoon lantang pada kekasihnya.

"Ahaha mampus!" Ledek Jun disertai tawa dari Vernon.

"Gak usah ledekin Soonyoung Jun-ge... kamu juga." Ucap Hao lantang membuat Soonyoung berganti menertawai Jun.

Diantara ke-6 pemain itu salah satunya hanya tertarik ke satu arah, Lee Seokmin, dia hanya menatap Jisoo yang tersenyum saat melihat cara orang-orang disebelah Wonwoo menyemangati kekasih mereka.

"Cantik..." gumam Seokmin pelan. Bibirnya mulai terukir senyuman dan semakin jelas saat pemuda manis yang ia lihat menampilkan senyum manis nya.

Tak lama bunyi pluit mulai terdengar diseluruh lapangan, sebelum pertandingan berlangsung wasit disana terlihat memberi aturan terlebih dulu pada kedua pihak untuk mencegah yang tidak-tidak.

Namun Seungcheol dan yang lain tau betul lawannya benar-benar licik dan tidak mau menerima kekalahan. Jika Seungcheol berusaha sebisa mungkin untuk menang, berbeda dengan siswa itu yang akan melakukan segala cara untuk menang.

Believe It (SeokSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang