Yang tinggal aku
Makan di meja sendiri
Menanti sushi yang diorder tadi
Bertemankan belting yang bergerak
Sederhana laju
Supaya kelak aku tidak selalu tertinggal akan kehidupanku
Oh Tuhan
Kini kau uji aku sendiri
Besama toro bakar yang belum ku saji
Dan mata-mata yang memerhati keji
.............. kerna aku sendiri
Dan perut sedih sendiri menahan tangis air mata kelaparan
Yang sangat kejam ini
Tambah melihat pasangan berpacaran berduaan
Tersenyum lagi ini-inian
Bersenda kecil bersuap-suapan
Ketawa sini, ketawa sana....
(Tak mampu aku menhabiskan Toro bakar ini)
Yang tinggal hanyalah aku dan......kebencian!!
PS:- lapar cinta dan kasih sayang

ANDA SEDANG MEMBACA
Puisi Tanpa Noktah
Puisi[Tamat] Sebuah Puisi Tentang Cinta dan Rasa "Cinta itu amat memenatkan, terutama ketika mencintai jiwa yang salah"