1

1.5K 102 2
                                    

"Papi nyesel punya anak kaya Kamu!!"

Oline melangkahkan kaki meninggalkan Papinya dan menuju kamarnya.
Lagi dan lagi, hal yang sama harus berulangkali ia dengarkan. Tidak ada tenaga meski hanya untuk mengucapkan satu kata pun.

Ia terduduk, bersandar pada pintu kamarnya, memeluk kedua kakinya, dan menenggelamkan wajahnya pada lututnya.

"Mami, Oline kangen Mami.."

Isak tangis perlahan terdengar, sekuat tenaga ia tahan agar tak menimbulkan suara yang berisik, atau tidak Papi nya akan kembali memarahinya.

***

Pagi ini seperti biasa, rumah terasa sepi, tak ada satupun orang di rumah ini selain Oline, Papinya? Tentu sudah pergi meninggalkan rumah ini pagi-pagi, Papinya jarang sekali berada di rumah dengan alasan pekerjaan. Sepi, namun sudah biasa.

Oline berangkat ke Sekolah dengan menaiki motornya. Sesampainya di Sekolah ia memarkirkan motornya itu di tempat parkiran yang sudah disediakan, melepas helm dan bergegas menuju kelasnya.

Di perjalanan menuju kelas, banyak pasang mata yang tertuju padanya. Gadis pendiam yang memancarkan sorot mata kosong, seakan tak berniat melanjutkan hidup.

*bruk

Tak sengaja Oline menabrak seorang gadis yang berjalan berlawanan arah dengannya. Tak begitu keras sampai membuat salah satu diantara mereka terjatuh, hanya saja sedikit terkejut.

"Ah maaf! Kamu gapapa?" Ucap gadis itu

"Hm" Oline berdehem sebagai jawaban

"Aku Erine, Salam kenal ya!" Ucap gadis bernama Erine itu sembari mengulurkan tangan

"Oline." Jawabnya singkat tanpa menerima uluran tangan dari Erine

Dirasa uluran tangannya tak mendapat balasan, Erine menarik tangannya kembali, namun tersenyum manis pada Oline dengan kepala yang sedikit di miringkan.

Oline tak membalas senyuman yang Erine berikan, ia justru bergegas menuju kelas, merasa jengah dengan tatapan orang-orang yang sedari tadi masih sama

"Dia ngantuk? Kurang tidur kah?"

***

Jam istirahat pun tiba, kini Oline sudah berada di kantin dengan semangkuk bakso dan segelas minuman yang ia pesan beberapa waktu lalu. Sendiri, lagi-lagi sendiri, ia duduk di salah satu bangku yang berada di kantin seorang diri, yang seharusnya muat untuk beberapa orang tapi di sini hanya Oline sendiri.

"Hai Oline! Aku duduk sini yaa" tiba-tiba datang seorang gadis membawa nampan berisi makanan dan minumannya

"Aku Erine, Kamu inget kan? hehe" ucapnya pada Oline kemudian duduk di depan Oline

Oline hanya melirik singkat kemudian melanjutkan aktivitas menyantap makanannya dengan wajah yang tenang, tidak, lebih tepatnya wajah yang datar.

Hening, tidak ada yang berbicara sampai sesi makan selesai. Oline membereskan bekas makannya dan hendak kembali ke kelas, begitu juga Erine.

"Kamu irit ngomong ya" ucap Erine sambil terkekeh

Lagi-lagi Oline hanya melirik singkat. Kelasnya sudah terlihat, hanya tinggal beberapa langkah lagi ia akan memasuki kelasnya.

"Bye Oline, kelas kita sebelahan ternyata, kapan-kapan ketemu lagi yaa!!" Ucap Erine melambaikan tangan dengan senyum yang menampakkan deretan gigi nya

Tak ada balasan, Oline langsung memasuki kelasnya tanpa membalas perkataan Erine. Dengan begitu Dia akan bosan dan menjauh dengan sendirinya, sekiranya itu yang Oline pikirkan.

"Heumm Dia beneran irit ngomong ya"

***

Sepulang sekolah Oline biasanya tidak langsung pulang ke rumahnya, melainkan pergi ke ruang seni untuk sekedar duduk dan menikmati keheningan.

Saat tiba di depan pintu ruang seni, langkah Oline terhenti dan mundur beberapa langkah, siapa gadis itu? Erine?

Ia kemudian bersandar pada tembok, mendengarkan lantunan suara piano yang memainkan musik berjudul Gala Bunga Matahari milik Sal Priadi. Tubuhnya tiba-tiba saja ambruk dan terduduk lemah, masih dengan tubuh yang ia sandarkan pada tembok serta kepala yang mengadah ke atas, berusaha mencegah air matanya turun, namun nihil, air matanya lolos begitu saja tanpa izin, isak tangis tiba-tiba terlepas, bertepatan dengan Erine yang menyelesaikan lagunya, dan bergegas menuju luar ruangan.

"Oline..?"

***

Haiii teman-teman!! Aku merealisasikan untuk membuat satu cerita tentang gen 12 disini aku pilih Orine ahaha
Jika ada saran bisa tulis di kolom kometar yaaa😉
See you next chapter👋

You Are Not Alone [ORINE] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang