8

659 76 1
                                    

HAPPY READING!!

Sekarang hari Senin, Oline hari ini bisa berangkat ke Sekolah dengan tenang, karena tidak ada Papinya di rumah. Seperti sekolah pada umumnya hari Senin adalah hari dimana sekolah-sekolah melaksanakan upacara. Namun hingga upacara akan di mulai Oline belum melihat tanda-tanda keberadaan Erine, ia sangat khawatir sekarang.

Upacara telah selesai namun Erine belum kunjung datang, Oline memilih untuk masuk ke kelasnya dan mengikuti pelajaran, ia akan menanyakan tentang Erine pada Lana saat jam istirahat nanti.

Jam istirahat pun tiba, Oline bergegas membereskan mejanya dan buru-buru pergi ke kelas Lana untuk menanyakan keberadaan Erine. Kini Oline sudah berada di ambang pintu kelas Lana, ia celingak-celinguk mencari keberadaannya.

"Nyari siapa?" Tiba-tiba seorang berdiri didepannya dan bertanya pada dirinya

"Lana" jawabnya singkat

"Ohh Lana, bentar ya, Aku panggilin" ujar gadis itu

Beberapa saat kemudian munculah Lana di hadapannya, tidak sendiri di belakangnya ada beberapa orang yang mengekor karena penasaran.

"Erine?" Tanya Lana sebelum Oline mempertanyakannya

"Iya"

"Dia izin ga masuk hari ini, katanya sih sakit" ujarnya

"Kenapa ga tanya sendiri" goda Lana dan terkekeh

Tentu saja ia ingin sekali menanyakan langsung pada Erine, namun dia adalah Oline, akan aneh jika dia tiba-tiba menghubunginya dan bertanya keadaannya, pikirnya.

"Ohh ini Oline ya? Cewek yang pendiem, dingin, cuek itu" ucap Nala orang yang tadi membantu Oline memanggil Lana

"Hus, ga boleh gitu" ujar Fritzy, salah satu teman Lana

"Tau nih bocah mulutnya emang suka njeplak, maaf ya Lin" ucap Lily merasa tak enak, ia juga merupakan teman dari Erine dan Lana

"Btw Kamu kelas sebelah kan ya, berarti harusnya satu kelas sama Delynn" lanjutnya

Oline hanya mengangguk mengiyakan, ia memang ingat ada gadis bernama Delynn di kelasnya, seingatnya Delynn adalah anggota PMR yang beberapa hari lalu turut membantunya di UKS bersama Erine, hanya saja tak terlalu mengenalnya.

Oline mengingat sesuatu, ia harus berterimakasih sekarang, Kata Erine jika di tolong oleh orang lain maka harus mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih ya" ucapnya sambil sedikit menunduk

"Sama-sama, santai aja. Btw mau ke kantin bareng ga, nanti kita pulang jenguk Erine juga" ucap Lana

Tidak sempat menolak, teman-teman Lana langsung menyeret Oline menuju kantin, bukannya tidak ingin hanya saja Oline merasa sungkan dan aneh karena tidak biasanya dia makan bersama banyak orang.

Kini mereka ber empat duduk di salah satu meja yang ada di kantin.

"Pesen apa? Biar Aku pesenin" tanya Lana

"Aku bakso aja, sama es teh" jawab Fritzy

"Samain aja" ujar Lily

"Kamu Lin?"

Oline nampak berfikir sejenak, ia teringat akan Erine, dia suka memesan nasi goreng saat berada di kantin, kini ia ingin memesan makanan yang sama.

"Nasi goreng, sama air mineral aja"

"Oke sip, tunggu ya"

Beberapa menit berlalu, pesanan mereka sudah siap, Lana mengambil pesanan tersebut dibantu oleh fritzy. Kini mereka makan dan berbincang bersama, Oline? tidak terlalu mengikuti pembicaraan, hanya menjawab jika ditanya, ia masih memikirkan Erine, Dia merasa bersalah karena seharian kemarin Dia yang bersama Erine.

"Nanti pulangnya Kita mau ke rumah Erine jengukin Dia, Kamu gimana Lin, mau bareng sekalian?" Tanya Lana

"Ah iya boleh" jawabnya singkat

"Sip deh, nanti kita bareng-bareng kesananya"

***

Bel pulang pun berbunyi, para siswa dan siswi berhamburan untuk pulang. Oline membereskan mejanya dan memasukkan segala peralatan kedalam tas nya, ia beranjak dari kursi dan melangkahkan kakinya menuju parkiran, teman-teman Erine tadi sempat bilang untuk saling menunggu di parkiran.

Kini Oline berada di parkiran sekolah, ia melihat nampaknya sudah ada teman-teman Erine yang akan pergi bersamanya. Oline menuju motornya, kemudian mengenakan jaket dan helm nya.

"Sip udah semua kan? Yuk berangkat" ujar Nala

Oline sedikit berfikir, sepertinya ia harus mampir ke minimarket terlebih dahulu untuk membelikan beberapa buah tangan untuk Erine, karena sepertinya teman-temannya sudah membawa buah tangan untuk Erine.

"Kalian duluan aja, nanti Aku nyusul" ucap Oline

"Ohh yaudah kita duluan ya Lin"

Oline hanya menganggukkan kepalanya singkat

***

Kini Lana, Nala, Fritzy, dan Lily sudah berada di kediaman keluarga Erine, dirasa sudah mendapat izin dari orang tua Erine, mereka pun menuju kamar Erine untuk menjenguknya.

Di kamar Erine saat ini sedang terduduk lemas, karena sebelum ke rumahnya teman-temannya sempat mengabari, namun ia tidak mendapati keberadaan Oline sekarang.

"Oline ga bareng kalian?"

"Oh Dia bilang tadi nyusul" Jawab Lana

Erine hanya menangguk faham. Tidak ingin mengganggu waktu istirahat Erine, mereka pun berpamitan untuk pulang, baru saja mereka akan keluar dari kamar Erine, tiba lah yang sedari tadi di nanti-nanti oleh Erine

"Oh Oline, dicariin tuh" ucap Lily sambil menunjuk ke arah Erine

Oline mengangguk faham, ia bergegas masuk ke kamar dan meletakkan barang bawaannya di atas meja.

"Kita pulang dulu ya Erine, Oline, Oline titip Erine ya" ucap Lana, kemudian mereka meninggalkan Oline dan Erine berdua di kamar

Oline tak menjawab, ia hanya mengacungkan jempolnya pada Lana, tanda ia mengiyakan ucapan gadis tersebut.

Kini Oline duduk di tepian kasur milik Erine, Dia menatap Erine khawatir dan merasa bersalah karena kemarin seharian Dia lah yang bersama Erine.

TBC

***

Haiii, masih aman kok belum ada sesi pecut memecut, biarkan si Oline ini tenang dulu👀
Ohiya chapter ini bakalan jadi 2 part dan berlanjut di chapter berikutnya, karena agak panjangg
See you nanti malamm👋

You Are Not Alone [ORINE] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang