6

647 72 0
                                    

HAPPY READING!!

Malam ini di meja terasa hangat, sebenarnya biasanya pun sama, hanya saja kali ini ada satu orang tambahan yaitu Oline. Dia merasakan kehangatan yang sudah lama tak pernah Dia rasakan, yang biasanya diselimuti dengan hawa dingin akhirnya dapat sedikit menghangat. Mereka mengobrol ringan dan bercanda bersama, Oline tidak terlalu mengikuti candaannya, hanya menjawab jika diberi pertanyaan-pertanyaan oleh keluarga tersebut, walaupun demikian setidaknya Oline dapat merasakan sedikit ketenangan.

"Emm kamu.. gapapa pulang malem? Apa dianter Papa aja lin?" Tanya Erine

"Ah bener juga, ini udah malem, biar Papa anter aja ya, sekalian biar Saya yang jelaskan ke orang tua Kamu" sahut Papa Erine

"E-eh gausah Om, Saya naik taksi aja, kebetulan di rumah lagi gaada orang jadi gapapa kok"

"Hmm begitu, tapi Kamu tetep Papa antar, karena Kamu tanggung jawab Papa sek--"

"KALO GITU KAMU NGINEP AJA" ucap Erine tiba-tiba menggebrak meja

Seluruh penghuni meja pun terkejut, mereka langsung mengarahkan pandangan kepada Erine, sedangkan Oline menganga mendengar ucapan Erine.

"Ga us-"

"Bener juga, Kamu bilang di rumah gaada orang kan, kebetulan besok juga weekend, urusan baju bisa pinjem punya Erine aja" ucap Mama memotong perkataan Oline

Oline tak enak hati ingin menolak, lagipula benar juga, hari ini sudah malam dan besok hari libur, mungkin ia bisa menerima tawarannya. Setelah menimang-nimang jawaban, akhirnya mau tak mau iya mengiyakan tawaran mereka.

"Y-yaudah boleh Om, Tante" jawabnya sedikit canggung

Mama menoleh pada Erine dan mengedipkan sebelah matanya, ia tau Erine sangat mengkhawatirkan temannya itu.

"Makasih Mah hehe" batinnya

"Jangan panggil Om Tante gitu ah ga enak, panggilnya Mama Papa aja, samain kaya Erine dan Kimmy" ucap Papa

"I-iya Om-- eh P-papa" jawabnya terbata-bata, ah canggung sekali sepertinya

Gelak tawa tiba-tiba meledak dari semua orang yang berada di sana melihat reaksi Oline, kecuali Oline, karena yang sedang di tertawa kan saat ini adalah dirinya sendiri.

***

Kini Oline dan Erine sudah berada di kamar, tentu Erine yang mengajak Oline agar sekamar dengannya. Baru saja Oline membaringkan diri di atas sofa panjang yang terletak di kamar Erine, tiba-tiba Erine berdiri di depannya sambil bersedekap memandang Oline.

"Kenapa?"

"Jangan disituuu Olineee, kasurku luas, Aku juga ga banyak tingkah kalau tidur" rengeknya sekaligus menarik tengan Oline agar ia mau pindah ke kasurnya

"Di sini a- "

"GA."

"Oke fine." Oline menghela nafas berat, dan memilih mengalah, karena tau Erine tidak mungkin mengalah

"Yess" Erine tersenyum penuh kemenangan

Kini mereka berdua sudah di atas kasur, tapi ada sesuatu yang masih membuat Erine kesal, kenapa Oline membelakangi dirinya?

"Ihhhh hadep siniiii, Kamu kenapa sih, alergi liat muka aku hah?"

"Bukan gitu.." ia berbalik, tetapi tidak menghadap pada Erine, melainkan mengarah pada langit-langit kamar. Sejujurnya Oline hanya takut menimbulkan rasa canggung jika mereka saling berhadapan

"Ah udahlah" ucap Erine, justru Dia yang membelakangi Oline sekarang, sepertinya sedang pundung

"Jangan marah" ucap Oline kini menghadap kepada Erine dan memejamkan mata

"Ga marah, kesel aja" ujarnya dan membalikkan tubuhnya, akhirnya kini mereka berdua saling berhadapan, ia menatap Oline yang masih memejamkan matanya

"Oline"

"Erine"

Ucap mereka berdua secara bersamaan

"Kamu duluan" ujar Oline

"Ga ga ga, ini momen langka seorang Oline memulai percakapan, jadi Kamu aja"

Oline menghela nafas sebelum ingin memulai kalimat yang ingin ia sampaikan, namun beberapa saat saling terdiam, Oline nampaknya mengurungkan niatnya untuk menceritakan sedikit tentang dirinya.

"Jangan tidur malem-malem"

"HAH ITU DOANG!?"

"Jangan teriak-teriak udah malem"

"Kamu cuma mau bilang itu tapi ekspresi Kamu kaya mau buang beban hidup aja deh, ngeselin"

"Lucu" batinnya, ingin sekali Oline tertawa saat ini, namun tidak mungkin, karena Dia adalah Oline

"maaf, jangan marah, ayo tidur udah larut"

"Selamat tidur, Oline. Oline anak hebat, Oline anak kuat" ucapnya kemudian memeluk Oline dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher milik Oline

"Selamat malam dan selamat tidur, Erine" jawabnya dan memeluk kembali tubuh mungil milik Erine, kemudian memejamkan matanya kembali

Tanpa disadari ada dua orang yang mengintip dibalik pintu sedari tadi, mereka adalah Mama dan Kimmy.

"Lihat deh Ma, mereka berdua lucu ya" ucap Kimmy sembari memeluk sang Mama dari samping

Mama hanya tersenyum tipis pada Kimmy dan mengelus rambutnya dengan lembut

"Kamu tidur gih udah malem"

"Siap bos" jawabnya sambil memperagakan pose hormat

***

HAIII SELAMAT MALAMMM
Maaf yaaa nunggu lamaa, aku sedang ada sedikit pekerjaan jadi harus diselesaikan duluu, selama membacaa
Jangan lupa votee ya!!
See youu!!

You Are Not Alone [ORINE] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang