7.

48 7 0
                                    

"Ok..., ini kesini... Lalu ini kesini..., emm..., ah... selesai !." Ujar Hoseok yang sedang menyelesaikan proyeknya walau masih terkapar di rumah sakit.

"Auh... duh.. kumat lagi deh nih penyakit sialan.. Napa sih ganggu mulu waktu aku masih sibuk kayak gini." Ucap Hoseok sambil memegangi perutnya yang sakit itu.

"Mana ni obat..., kenapa perasaan ngilang mulu terus sih..." Ujarnya sambil menahan rasa sakit yang terus membuatnya kewalahan itu.

"Nah nih di-..., Hump....Hoek.... Hoek.....Hoek....."

Dan....., terjadi lagi. Hoseok memuntahkan makan paginya yang baru saja dia makan. Yah..., memang sejak kemarin... Hoseok tak bisa memasukkan apa apa kedalam lambungnya.

Mungkin karena penyakitnya sudah terlalu menyebar kemana mana sehingga..., menyebabkan lambungnya rusak dan kehilangan fungsinya.

"A-aku ha-rus pang-gil perawat lagih.... buat...., hump...., Hoek..... hoek...."

Lagi lagi..., Hoseok tak bisa menyelesaikan kegiatan yang ingin dia lakukan.

Sementara itu di luar ruang rawat Hoseok, Yoongi yang baru saja menyelesaikan semua chek up untuk pasiennya pun menjadi penasaran dengan keadaan pasien yang ada di dalam ruang rawat yang di tempati oleh Hoseok.

Karena dari tadi ia mendengar suara orang muntah yang tak kunjung berhenti dikala dirinya sedang membaca hasil pemeriksaan pasiennya yang kemarin baru saja datang dan akan ia tangani untuk pengobatan dan lain lainnya.

Awalnya ia mengabaikan saja semua suara muntahan aneh itu, namun setelah dia membaca teliti hasil pemeriksaan itu lebih jauh lagi..

"Jeong Hosu...., hm..., kamar 179... Oh ini dia..."

Yah...,ternyata orang yang ada di ruangan tersebut adalah ruangan pasiennya yang akan dia tangani alias ruangan Hoseok. Akhirnya ia pun masuk kedalam ruangan tersebut karena akan memeriksa keadaan pasiennya tanpa mengetahui bahwa pasiennya adalah adiknya sendiri.

"Pasien Jeong Hosu....?, saya adal- kamu...???!!!"

Alangkah terkejutnya dirinya, ketika melihat seorang Jung Hoseok. Adik kandungnya sendiri yang berada di ruangan tersebut dengan wajah sayu dan pucat.

"Ka-kamu..., Hoseok kan?." Ujar Yoongi tak percaya.

"Kak..., Yoon-gi.... Nga-pain ka-kak ad-da dis-sini...?" Tanya Hoseok kembali kepada Yoongi yang masih terkejut melihat kondisi adiknya yang terlihat sangat mengenaskan itu.

"Kenapa kamu ada disini...?, kenapa juga kamu pakai nama Jeong Hosu? bukannya selama ini-, HOSEOK.....!!!!" Ucapannya pun terhenti karena melihat tubuh Hoseok yang tiba tiba limbung ke arah samping dengan keadaan pingsan.

Dengan panik, Yoongi memanggil perawat untuk datang kedalam ruangan tersebut untuk membantunya mengecek kondisi Hoseok yang tidak sadarkan diri dan berusaha untuk membuat kondisi Hoseok menjadi stabil.

Setelah berusaha untuk membuat kondisi Hoseok stabil, para perawat pun keluar dari ruangan tersebut sehabis Yoongi menyatakan bahwa kondisi pasien atau adiknya itu stabil.

Namun, tetap saja dirinya tak memanggil Hoseok dengan nama aslinya. Karena, jujur saja dia tak yakin kalau para perawat bisa menutup mulut dengan baik bahwa ada pasien yang bernama Hoseok di rumah sakit itu.

Lalu, saat ia membaca kembali riwayat kesehatan adiknya. Seketika dirinya sendiri merasa tak becus menjaga Hoseok dan sekaligus merasa sangat bersalah karena sudah mengabaikan adiknya selama ini.

Karena saat dirinya membaca kembali riwayat kesehatan milik Hoseok, dia kembali diingatkan  kalau adiknya itu menderita penyakit yang cukup langka yang bahkan tak ada obatnya di dunia yang sudah menempati tubuh Hoseok sejak masih kecil.

I Just Need Happiness // BTS •Jung Hoseok•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang