"Plak...."
"Lagi lagi kamu buat masalah...!!!, ngapain kamu disini hah...?!!!. Udah buang buang uang, nggak guna juga kamu ada disini. Cepet pulang sekarang juga...!!" Lagi dan lagi..., dirinya diperlakukan seperti itu lagi.
Jung Hoseok, pemuda tulus dan polos yang masih menganggap bahwa hubungannya dengan keluarganya baik baik saja. Padahal..., sejak lama. Bahkan sejak dirinya dilahirkan, tak ada yang mengakuinya ada.
Dia memang bersyukur karena kemarin malam ia bisa kembali akrab dengan salah satu kakaknya. Dan meskipun dia masih terbilang pemuda naif yang bahkan bisa dibilang bego itu, dia masih peka kalau ayahnya tak menginginkan kehadirannya di keluarga itu.
"Appa..., maaf.. Kemarin aku nggak sengaja pingsan, jadi ada yang bawa aku kesini tanpa aku tahu. Maaf juga udah bikin Appa ketempat ini lagi, dan sebentar lagi aku juga bakal keluar dari tempat ini. Jadi jangan khawatir kalau uang Appa habis..." Ucap Hoseok dengan lirih.
"Bagus kalau begitu, pokoknya 1 jam lagi saya ingin kamu udah ada di mansion bagaimanapun cara mu. Karena kakek sama nenek kamu datang, dan ingat jangan buka mulut tentang semua perlakuan saya ke kamu. Mengerti...!!!" Ucap orang yang dipanggil Appa itu dengan lantang.
"Iya..., aku mengerti."
"Kalau begitu saya pergi sekarang, ingat...., pokoknya kamu harus ada di mansion 1 jam lagi nggak boleh telat sedetik pun. Kalau kamu telat, siap siap aja kamu..." Ujar orang itu lagi dengan nada datar lalu pergi dari ruangan itu tanpa merasa bersalah sedikitpun.
"Hah..., kakek sama nenek datang ya...?. Hobi kangen sih sama mereka, tapi Hobi juga takut nanti dimarahin sama Jin Hyung lagi kalau nggak makan masakannya. Mana lagi ni napsu makan ilang segala..., hadeuh..." Monolog Hoseok sambil membereskan pakaian dan barang barangnya yang kemarin di bawakan Lukas ke ruangannya.
"Pasti Yoongi Hyung dipanggil Jin Hyung gara gara masalah ini. Untung aja aku cepet cepet nyuruh Yoongi Hyung pergi, kalau nggak... Hadeuh..., bakal repot aku."
"Sekarang..., aku bakal siap siap. Terus berangkat ke mansion, tapi enaknya pake apa ya...? Hmm...."
Ujar Hoseok sambil memikirkan kendaraan yang akan dia naiki untuk pergi ke mansion ayahnya."Tok...tok..."
"Permisi...., tuan muda..." Ujar salah satu bodyguard yang sedari tadi berada diluar ruangan tersebut.
"Iya..., kenapa ya...?" Tanya Hoseok.
"Tadi..., saya di beri pesan oleh tuan Jung. Kalau nanti tuan muda akan saya antar kan ke mansion, jadi sekarang jika tuan muda sudah siap bisa langsung berangkat. Karena saya juga diberi pesan agar mengantarkan tuan muda ke mansion tepat waktu." Jelas Bodyguard tersebut.
"Ok lah kalau gitu, kita berangkat sekarang aja." Ujar Hoseok setelah memakai kemeja putih, dasi dan jas yang telah disiapkan oleh anak buah ayahnya agar tidak terlihat lusuh di depan orang tua ayahnya itu.
"Baik tuan muda, kalau begitu silahkan..."
Di perjalanan, Hoseok hanya terlihat sedang tertidur. Padahal sebenarnya, Hoseok menahan rasa sakit di bagian perutnya yang mulai mendatanginya kembali.
'Ssh..., sakit banget... Tahan dikit Hoseok..., setelah ini kamu bisa tidur. Jadi jangan pingsan dulu, kamu harus kuat...' Ujar Hoseok dalam batinnya sambil terus memeras baju di bagian perutnya dengan cukup erat.
Bodyguard yang tadi diutus oleh ayahnya untuk mengantarnya yang menyadari kelakuan tak biasa dari Hoseok pun tiba tiba bertanya dengan sedikit ragu.
"Tuan muda..., anda baik baik saja?. Saya lihat wajah anda sangat pucat, apa anda masih belum sembuh..?" Ujar Bodyguard tersebut sambil memelankan laju kendaraan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Need Happiness // BTS •Jung Hoseok•
FanfictionHanya sebuah kisah dari seorang pemuda yang menahan semuanya sendirian dalam sebuah kebohongan yang ia ciptakan karena keterpaksaan.