12.

75 9 0
                                    

"Eugh..., pusing..."

"Kenapa aku dikamar?. Terus..., kenapa..., aku di infus yaa..?" Ucap Namjoon sambil mengingat ingat kembali semua yang terjadi sebelumnya.

"Kriet..."

"Oh.., kamu udah bangun Joon..." Ucap Yoongi sambil menatap datar Namjoon yang baru saja sadar itu.

Lalu Yoongi pun mendatangi Namjoon yang tampak kebingungan dan mengecek nadi beserta infus yang berada di tangannya.

Setelah itu, dia juga mengukur suhu badan Namjoon yang mulai turun. Dan lalu menyuapi Namjoon dengan bubur yang sudah dia panasi lagi sebelumnya.

"Ck.., mangkanya kalau mau belajar itu jangan sampe begadang. Sakit kan jadinya.., kamu liat tuh si Taehyung sampe tidur di sofa nungguin kamu bangun dari kemarin pagi. Jangan sukanya nyusahin orang..." Ucap Yoongi dengan julid-an pedasnya.

"Iya iya..., maaf Hyung... Aku memang salah..." Ujar Namjoon dengan wajah bersalahnya.

"Kalau gitu sekarang kamu tidur lagi sana, Hyung mau taruh si Taehyung ke kamarnya dulu. Bye..." Yoongi pun langsung pergi, dengan gesitnya membawa Taehyung ke pundaknya walaupun sebenarnya dia malas untuk melakukan semua itu.

Namjoon yang melihat kakaknya menggendong Taehyung dengan susah payah pun merasa bersalah karena membuat Yoongi dan Taehyung kerepotan karenanya.

"Ah...., aku harap kapan kapan lagi nggak kayak gini lagi. Aku nggak boleh bikin Yoongi Hyung kesusahan lagi." Ucapnya sambil bertekad untuk tidak merepotkan siapa siapa lagi.















Sementara itu, di kamarnya. Hoseok sedang mengerjakan sesuatu tanpa di ketahui oleh siapapun. Dengan penuh konsentrasi, dia membuat sesuatu itu dengan sepenuh hati.

"Ok..., jadi..., ini disini. Lalu yang ini kayak gini...., ah... susah banget dah nih projek. Mana lagi besok batas akhirnya..., duh... gimana yaa..?" 

Dengan cukup kebingungan Hoseok pun menyelesaikan hal itu sebaik mungkin agar tidak membuat banyak masalah bagi para staff yang terlibat dalam projek tersebut.

"Cha.., udah selesai. Mari kita coba dulu nadanya...em..., jadikan gini mungkin...?"

🎶Suara tawa riang kala itu
Membuatku dejavu
Akan masa lalu
Yang bahkan tak ku tahu

Canda tawa kalian
Suara manis kudengarkan
Senyuman indah kau berikan
Kepadaku tak kan ku lupakan

Meskipun ku kan pergi
Suatu saat nanti
Paling tidak ku tak akan menyesali
Kehidupan yang kujalani
Karena ku sudah mendapatkan impianku selama ini

Semua pertanyaan yang selalu terpatri
Membuat kepalaku penuh tak berarti
Meskipun begitu ku masih ingin memahami
Kenapa kau pergi lagi kali ini

Cukup aku saja yang merasakannya
Kau tak kan mampu menghadapinya
Sebuah fakta yang sangat menyakitkan
Yang membuat tidurku tak pernah bisa tenang

Rasa sakit yang kurasakan
Semua itu sudah menjadi kebiasaan
Setiap ku mencoba tuk menyembuhkan
Topeng dan sandiwara telah ku tunjukkan

Ku hancur di bawah cahaya bulan
Yang menerangi dalam kegelapan
Meski begitu cahaya itu masih belum cukup
Untuk menerangi ku yang jatuh dalam kekosongan

Meskipun ku kan pergi (pergi)
Suatu saat nanti... (nanti...)
Paling tidak ku tak akan menyesali
Kehidupan yang kujalani (jalani..)
Karena ku sudah mendapatkan impianku selama ini (ini...)

I Just Need Happiness // BTS •Jung Hoseok•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang