Makan Malam kedua Keluarga

11 7 10
                                    

تعبت من انتظار رفيقة ، ولن تقارن بالتعب عند الزواج بالشخص الخطأ
“Lelahnya menanti jodoh, tidak akan sebanding dengan lelahnya saat menikahi orang yang salah.”
- dari Seseorang –



🌼🤍🕊️ Happy reading 🕊️🤍🌼

Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak sore tadi, tetapi saat ini sedikit demi sedikit mulai reda. Ayah dan Bunda menunggu di ruang tamu, tidak lama kemudian orang yang ditunggu pun sudah berjalan ke arah kedua orangtuanya.

“Mau nunggu sampai reda Ayah, Bun?” tanya Zuhayrah.

“Kayaknya jalan sekarang aja, takutnya kita telat dan hujannya deras lagi.” Ayah berujar lalu keluar dari rumah.

“Iya benar kata ayah, kita berangkat sekarang aja,” ucap Bunda Tania.

Bunda menyusul Ayah keluar rumah, lalu Zuhayrah mengikuti dari belakang. Saat sampai di samping mobil, Zuhayrah bergegas naik dan duduk disamping Bundanya. Malam ini keluarga Zuhayrah diantar oleh sopir orang tuanya.

Jalanan kota Jakarta malam ini lancar, Zuhayrah menikmati perjalanan malamnya. Kapan lagi ia bisa keluar dari rumah setelah Magrib, biasanya ia di batasi untuk keluar malam apalagi Zuhayrah tinggal di Jakarta dan orang tuanya di bandung.

Jika ada yang bertanya siapa yang mengawasi Zuhayrah? Kan orang tuanya saja tinggal di Bandung. Jawabannya adalah orang-orang suruhan ayahnya, mereka akan mengawasi Zuhayrah dari jarak jauh tanpa sepengetahuannya lalu melaporkan ke atasannya.

Sesampainya di restoran tempat mereka akan bertemu, Ayahnya lebih dahulu turun dari mobil lalu disusul bunda yang diikuti oleh Zuhayrah. Mereka bertiga masuk ke dalam dan langsung menuju ke tempat duduk yang sudah di sediakan.

“Assalamualaikum.” Ayah dan bunda mengucap salam kepada keluarga calon besannya.

“Wa’alaikumsalam.” Calon besannya membalas salam Ayah dan Bunda.

“Maaf kami telat, tadi nunggu hujan agak reda,” ucap Ayah setelah kami duduk.

“Nggak apa-apa kamu juga baru datang kok,” jawab Pak Farhan papahnya pak Gozali.

“Lebih baik kita pesan makanan dan minuman dulu.” Bunda memberi usulan kepada semuanya yang langsung disetujui oleh semuanya.

“Jadi Gozali ada niat baik dan ingin mengenal Zuhayrah dengan cara baik juga.” Pak Farhan memulai pembicaraan.

Gozali langsung mengangguk lalu tersenyum.

“Alhamdulillah, jika nanti mereka memang ditakdirkan untuk berjodoh makan persahabatan dan kekeluargaan kita akan semakin dipererat dengan pernikahan Gozali dan Zuhayrah,” ucap ayah.

“Apakah nak Zuhayrah ada pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada Gozali?” tanya pak Farhan.

Zuhayrah yang ditanya, langsung saja menganggukkan kepalanya. “In syaa Allah saya ingin bertanya tentang beberapa hal,” ujar Zuhayrah.

“Silahkan bertanya, sekiranya apapun yang mengganjal.” Pak Farhan lagi-lagi berucap serta yang lain hanya menyimak dengan baik terutama Gozali.

Zuhayrah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang