Zuhayrah [TAMAT]

Menikmati Udara malam dengan Paksu

“Hubungan yang indah bukanlah ketika dua orang yang sempurna bersatu. Tetapi ketika dua orang yang tidak sempurna belajar menerima dan menikmati ketidaksempurnaan mereka.”
- Dr. Fahruddin Faiz –

✨
✨
✨

🤍🕊️🌼 Happy Reading 🌼🕊️🤍

“Astaghfirullah.”  Tiba-tiba Zuhayrah beristighfar, sehingga membuat Gozali nge-rem paksa mobilnya. Ia takut terjadi sesuatu kepada istrinya.

“Kamu baik-baik aja kan?” tanya Gozali, panik.

“Aku lupa bawa uang pak, tadi udah masukin dompetnya ketas malah kelupaan. Terus gimana nanti, kan mau belanja?”

“Kirain kamu kenapa, udah tenang aja. Ada saya yang akan bayar apapun yang kamu beli nanti.” Lalu Gozali melanjutkan perjalanan menuju supermarket yang sudah kelihatan didepan sana.

“Tapi takut ngerepotin bapak.”

“Nggak sama sekali, kamu istri saya. Dan apapun kebutuhan kamu, itu sudah menjadi tanggungjawab saya.”

Zuhayrah yang mendengar ucapan suaminya, membuat wajahnya bak kepiting rebus. Sehingga Gozali pun gemes dan langsung mencubitnya dengan gemas.

“Saya boleh minta sesuatu nggak?” tanya Gozali memecahkan keheningan setelah beberapa saat.
“M-mau minta apa pak.”

“Saya Cuma mau minta, panggilan kesaya tolong diubah. Sekarang saya adalah suami kamu bukan bapak kamu,” pinta Gozali kepada Zuhayrah.

“A-aku mau manggil apa? Lagian kan bapak dosen aku.”

“Panggil sayang? Atau honey?” ucap Gozali dengan jahil. “Panggil Habibii juga nggak masalah sih bagi saya.” Bukannya Gozali berhenti menjahili istrinya, ia malah semakin menjahilinya.

“Apaan sih, aku nggak mau kalo manggil kayak gitu,” ucap Zuhayrah.
“Atau aku panggil Abang aja?”

“Emang saya Abang tukang bakso?”

“Ih, bukan itu maksudnya. Tau ah sekarepmu aja lah mas.”

“Apa katamu tadi, coba diulangi?”

“Hah, yang mana? Sekarepmu?”

“Bukan yang itu, setelah sekarepmu. Tadi apa lanjutannya?”

“Oh, Mas?” tanya Zuhayrah.

“Dalem Sayang,” ucap Gozali seraya tersenyum manis.

Zuhayrah yang mendengar ucapan suaminya membuat ia langsung baper, siapa yang tidak baper jika memanggil suaminya dengan kata ‘Mas’ lalu dijawabnya dengan ‘Dalem Sayang’ rasanya ribuan kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya.

Gozali langsung memarkirkan mobilnya saat sampai di depan supermarket. Setelah selesai, Zuhayrah terlebih dahulu turun lalu diikuti oleh Gozali.

Selamat datang dan selamat berbelanja

Gozali terlebih dahulu mengambil troli belanja. “Mau belanja apa dulu?”