Jawaban Istikharah

6 4 4
                                    

أكبر علامات حسن الظن بالله إستمرارك بالدعاء ولو تأخرت الإجابة.
“Tanda terbesar baik sangkamu kepada Allah adalah saat kamu tidak hentinya berdoa sekalipun Allah masih belum mengabulkan.”
- dari Seseorang –



🌼🕊️🤍 Happy reading 🤍🕊️🌼


Cuaca malam ini sedang tidak bagus, tidak ada bulan maupun bintang yang menghiasi langit. Serta hawa dingin yang terus bersembur. Malam ini kuyakinkan hati dan perasaanku, ayah dan bunda sudah menunggu jawaban yang akan kuberikan. Setelah salat witir aku akan menyampaikannya. Tadi saat makan malam aku tidak ikut, sengaja agar tidak diteror terus karena sejak pagi bunda selalu bertanya dan menuntut untuk kelanjutan setelah aku sudah membaca biodata orang yang akan dijodohkan denganku.

 Saat ini aku akan menuju ke ruang tengah, ayah dan bunda pasti masih di sana. Dalam hati, aku selalu berucap  basmalah agar dilancarkan segalanya. Tinggal beberapa langkah lagi, sudah terlihat ayah dan bunda sedang menonton TV sambil sesekali bercanda ria. Namun, saat aku sampai di sana bunda dan ayah langsung menatap ke arahku. Sudah seperti maling yang ketangkap basah pikirku, saat melihat tatapan mereka berdua.

“Hehehehe, Ayah... Bunda...,” panggilku disertai dengan cengiran.

“Akhirnya anak gadis keluar kamar.” Bunda pun berucap lalu mempersilahkan aku duduk di tengah-tengah mereka.

“Ayrah gak makan malam?” tanya ayah sambil mengusap kepalaku.

“Nggak yah, udah kenyang kok!” jawabku sebelum bunda berucap yang membuatku kesal.

“Calon pengantin lagi diet, makanya nggak mau makan malam sama kita ayah.” Bunda jika sudah jail pasti omongannya suka bikin kesel banget.

 Seperti yang dirasakan oleh Zuhayrah, niat hati ingin memberi tahu jawabannya malah di ledekin oleh bundanya. Ia harus sabar hingga selesai memberi tahu kedua orangtuanya.

“Ayah, tuh bunda ngeledek terus.” Adu Zuhayrah kepada ayahnya.

 Orang yang dipanggil ayah itu, hanya menggelengkan kepalanya melihat anak dan istrinya. Jika seperti ini diam lebih baik daripada membela salah satunya, yang akan membawanya ke jurang masalah untuk dirinya sendiri.

“Hahhaha bunda bener kan? Tuh ayah aja membenarkan perkataan bunda jika anak gadisnya lagi diet karena mau nikah.” Bundanya masih saja menggodanya.

 “Haduh bicara salah, diam jadi kambing hitam,” batin pak Rofiq.

“Udah ah Bun, ayrah mau ke kamar aja! Mau beres-beres besok ayrah balik ke Jakarta.” Zuhayrah yang akan beranjak langsung di tahan oleh Bundanya.

“Baperan banget nih anak ayah,” ucapnya.

“Udah Bun.” Akhirnya pak Rofiq bersuara.

“Lagian Bunda sih, tadi niatnya kesini mau memberitahu sesuatu malah diledekin,” ujar Zuhayrah.

“Yaudah maafin Bunda ya,” ucap Bunda.

“Iya Ayrah maafin, tapi jangan bikin kesel lagi.”

“Mau memberitahu apa?” tanya ayah dan bundanya dengan kompak.

Zuhayrah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang