Guang mulai memijat keningnya karena masalah tak terduga datang "Bagaimana sekarang rui?" Menghela nafas panjang melihat fokus kepada manajernya.
Tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan Guang, Rui hanya fokus dengan tab yang ia pegang mengotak atik layar tersebut, Berusaha menghubungi sahabat dekat dari Nannan bernama Zhao Lusi yang sekarang Lusi adalah partner kerjasama Drama yang sedang syuting bersama Guang.
♤♤♤♤♤♤♤♤
Ruang chat^Rui : "Lusi maaf menganggu mu,aku menejernnya Guang,Rui"
Lusi : "Maaf,Lusi lagi membersihkan diri,saya Manejernya,ada apa ya Rui?"
Rui : "Rose?oke,maaf menganggu kalian,Berita Guang jalan bersama Nannan itu tersebar!,segera bilang ke Lusi,ini penting"
Lusi : "baik,nanti dia akan menghubungimu"
Rui : "Oke,terimakasih Rose"♤♤♤♤♤♤♤
Rahangnya mengeras,sengaja mempertemukan deretan gigi atas dan bawahnya dan menimbulkan sedikit suara kecil,Menatap manajernya bagai mangsanya karena menghiraukan pertanyaan ia lontarkan "Kau sangat fokus kepada tab itu,buang itu,pikirkan cara mengatasi rumor ini!"
Rui membuang tab itu secara kasar kepada asisten pribadi Guang yang duduk di bagian kursi belakang,mengangkat tangannya dan mendarat tepat di pipi mulus Guang "Aku bukan budak mu,sekarang aku berusaha mengatasi masalah yang kau buat,tapi kau malah tidak tahu diri,kalau kau tidak ingin masalah datang di kehidupanmu berhenti lah jadi Public Figure,Aku kakak sedarahmu,tapi kau bersikap seperti kita tidak ada hubungan,dan kau sangat lancang kepadaku" menghela nafas panjang tapi setelah dia tidak sengaja menampar sang adik ia berusaha mengambil tissue basah di dalam tas di bawah kakinya,ia segera mengambil tissue basah itu dan secara perlahan membasuh bekas tamparannya di pipi sang adik.
Melototkan mata ketika tamparan sang kakak atau menejer nya sendiri di pipinya,Pedih itu pedih yang ia tahan sekarang,Guang tidak membalas perkataan dari Rui,ketika Rui berusaha menghilangkan bekas di tamparan di pipinya tanpa disangka cairan bening itu jatuh sendiri dari matanya,berusaha menghapusnya dengan cepat supaya Rui tidak mengetahuinya,tapi bagaimana bisa Rui tidak tahu,Cairan itu juga jatuh tepat di tangannya.
"Guang?,maafkan aku,aku tidak sengaja memarahimu,aku sudah muak dengan urusan hari ini yang tidak beres,aku sudah muak,muak Guang,itu datang bertubi-tubi,sampai aku sendiri tidak bisa mengatasinya lagi" Sekarang malah Rui menangis dan juga matanya sangat marah,Rui merasakan bagai Batu yang baru saja keluar dari Gunung Merapi datang menimpanya badannya tidak sanggup menahan semua masalah ini, menghapus air matanya mengambil nafas panjang "Guang,kau tahu?masalah apa yang ku hadapi hari ini?" Sambil menapuk pelahan pipi Guang yang ia tidak sengaja melampiaskan amarahnya kepada Guang.
Dengan tatapan penasaran,dan iba,sekarang Guang tidak lagi menangis,tapi sangat terluka ternyata masalah yang kakaknya sendiri hadapin lebih besar,tapi ia sendiri juga menambah masalah besar,Guang sangat menyesal apa yang ia timbulkan untuk sang kakak.
"Diapartemen kakak akan menceritakan semuanya,kasihan kepada Rena dia harus mendengarkan pertengkaran kita dan tidak seharusnya ia denger,dia juga capek seharian bekerja denganmu,biarkan kita antar dia pulang dulu oke?" Ucap Rui sambil tersenyum lebar biarpun matanya tetap merah.
Asisten Guang bernama Rena hanya bisa diam tak berkutik dengan apa yang ia sedang saksikan sekarang, mendengar apa yang barusan Rui bilang, Rena hanya menganggukan kepala nya lambat ke tas kebawah, dengan membalas dengan senyuman Rui juga.
Sampai di depan gerbang rumah dengan nuasa indah hijau taman kecil sesudah pagar di depan, Rena dengan segera turun dari mobil itu "Rui ge aku pulang,maafkan aku mendengarkan kalian bertengkar,aku janji tidak membocorkan apapun yang terjadi,semoga masalah Guang ge cepat selesai,dan juga jangan lupa traktir aku ya!!" Dan segera berlari memasukin rumah minimalis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed💥(GuangJie)🍫
FanfictionFans gila,kau siapa,Kau hanya menginginkanku dan kau mengancam ku,itu tidak akan berhasil' -Xia Zhi Guang 'Sampai kau jadi miliku,Aku akan melakukan segala hal!" -Huang Junjie