15. Special for Story Junjie Family

160 15 13
                                    

"Kenapa, sudah frustasi mencari informasi tentang ibumu?" tanya Gojun sambil mengoyangkan sedikit gelas wine itu dan segera meminumnya

Junjie menetap Ayahnya bagikan melihat bungkahan kotoran yang tidak pantas di lihat sama sekali. Tatapan itu semakin membuat Gojun memikirkan lagi cara untuk membuat anaknya satu ini diam dan kalah debat dengannya.

"Junjie, Junjiee. Kau anakku, saya mengenalmu melebihi siapapun" sambungnya

Hendak mengambil sebotol wine tangan Junjie ditahan paksa oleh Gojun, itu membuat Cheng Lei sedikit tersentak dan ingin membantu Junjie.

"Kau boleh pergi. Ini urusanku dengan anakku" perintah Gojun menatap tajam tajam mata Cheng Lei

"Biarkan dia disini. Aku tidak masalah dia mengetahui semuanya" nada sedikit penekanan yang keluar dari mulut Junjie

Cheng Lei hanya bisa menepi sedikit ke dinding menjauh dari mereka tapi pembicaraan mereka itu terdengar jelas oleh Cheng Lei.

Melepaskan tangannya dari tangan anaknya, Gojun berdiri dan memutari anaknya secara tiga kali. Kali ini Junjie sangat murka dengan sang Ayah "Apa yang kau sembunyikan?"

Gojun mengeluarkan jurus smirk andalannya "Berita yang kau ketahui dari luar sana adalah karanganku semua" badan Gojun sedikit membukuk mendekatkan wajahnya kepada sang anak.

"Kau bilang perusahaan ini milik ibumu?"

"Junjie, Junjie, Fero adalah nama inggrisku. Perusahaan itu berlabel Fero karena Ayahku hanya mempunyai satu anak dan itu aku. Perusahaan ibumu hahahah, dia hanya mengurus ketika aku ada di rehabilitas."

Kembali duduk, menyilangi kakinya "Ibumu menyukaiku selama lima tahun lebih Junjie, ketika semester terakhir saya menambah konsumsi obat-obat terlarang itu karena mengejar deadline tugas akhir. Tapi suatu malam, saya bermain bersama temanku yang lain awalnya hanya dengan alkohol tapi mereka sangat licik memasuki narkoba itu diminumanku. Saya tidak bisa menahan itu, ntah itu kebetulan atau itu takdir di perjalanan sepi saya bertemu dengan ibumu Junjie."

Mengerakan jari telunjuknya isarat menyuruh Junjie dan Cheng Lei duduk dan mendengarkan Gojun bernostalgia.

"Dan ibumu adalah paling beruntung!"

"Saya memang pecandu, tapi saya tidak pernah melecehkan perempuan. Itu pertama kalinya saya berhubungan badan dengan ibumu"

Sebelum melanjutkan ceritanya Gojun sudah di buat diam oleh Junjie karena melihat darah di tangan sang anak.

Cheng Lei sudah menyadari itu dulu sebelum Gojun menyadarinya.

"Boss, cukup menekan kuku di telapak tanganmu, membuatnya terluka, kau akan kesakitan" ucap Cheng Lei membantu Junjie melepaskan tekanan kuku itu dan Cheng Lei menggantinya dengan gulungan tissue.

Beranjak dari duduknya Gojun berjalan santai tanpa berpamitan dengan dua pria muda didepannya

Hanya butuh satu menit Gojun kembali kepada mereka.

"Obati dia" perintah Gojun dengan melemparkan satu kotak kepada Cheng Lei, dan diterima baik oleh Cheng Lei.

Mengambil tangan Junjie dan membalut lukanya.

Memberikan Junjie satu photo dengan bingkai berwarna gelap dengan hiasan kupu-kupu putih.
Photo itu melihatkan seorang perempuan muda yang memiliki rambut sedikit ikal, itu sangat mirip dengan Junjie punya. Senyuman yang terlukir oleh Wanita di photo itu sangat familiar dengan Junjie. Benar!. Dia adalah wanita yang datang di mimpi Junjie.

 Dia adalah wanita yang datang di mimpi Junjie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Obsessed💥(GuangJie)🍫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang