FM06

164 21 8
                                    

"Karina! kau dimana?!"

"KARINAA!!"

Sesaat setelah kepergian Jay, tiba tiba saja Giselle dan Winter mendengar teriakan dari arah hutan, dan suara nya sangat mirip dengan salah satu sahabat mereka, yaitu Karina.

Namun saat mereka berusaha mencari asal suara itu, mereka tidak menemukan wujudnya dimanapun, "Kita harus kembali, aku pikir kita hanya salah dengar tadi" ucap Winter dengan skeptis, karena Ia cukup yakin kalau tadi itu suara Karina. "Giselle, kenapa kau melamun-"

"Sstt, kau dengar itu?" ucapan Giselle sontak membuat Winter menelan kalimatnya lagi, lalu Ia mulai mendengarkan apa yang Giselle maksud, "Suara kereta kuda" lanjutnya.

Kebingungan keduanya semakin menjadi jadi saat melihat seekor kuda yang menghampiri mereka, namun tanpa sang kusir.

Kuda itu kemudian mengikik, dan mengarahkan kepala nya ke suatu arah, seakan akan Ia mengarahkan Giselle dan Winter untuk mengikutinya, mereka berdua awalnya ragu, tapi akhirnya berjalan juga mengikuti langkah kuda itu.

Betapa terkejutnya mereka saat tiba di lokasi yang kuda itu tunjukan, tepat di atas tanah itu sebuah kereta kuda hancur berserakan seperti ada yang menghancurkan nya, yang lebih mengerikan nya lagi, sang kusir yang tubuhnya terbelah, tubuh bagian atas dan bawahnya terpisah di dua tempat.

Winter maupun Giselle dibuat bungkam seribu bahasa, mereka sampai menutup mulut melihat kengerian di depan mereka. "A-apa yang terjadi.. " cicit Giselle, dan dibalas gelengan lemah oleh Winter.

"Ugh, benar benar ada penyintas"

Suara bass itu seketika mengagetkan keduanya, "Kau?" Winter berucap dengan raut wajah yang terkejut dan bingung, "Dimana Sunoo dan Sunghoon? kau bersama mereka kan?" lanjutnya.

Didepan mereka berdiri seseorang yang sangat mereka kenal, Ia adalah Jake, namun dengan tampilan yang sangat berbeda.

Alis pemuda itu lantas menukik tajam, entah itu bermaksudkan heran atau marah. "Kalian tidak seharusnya ada disini, kalian telah melanggar hukum semesta" Ia berucap demikian, "Dari pararel mana kalian berasal?"

"What?" Winter dan Giselle kompak menyahut pertanyaan nya itu.

Helaan napas terdengar darinya, "Pasti ulah tikus pusat lagi, apa ada lagi selain kalian disini?" Ia bertanya kembali.

Meskipun dalam kebingungan, Giselle tetap menjawabnya, "Kami tidak tau siapa saja yang terjebak disini, yang aku tau hanya ada 11 orang" tuturnya. "Apa kau.. " Giselle menggantung ucapan nya.

Jake mengangguk singkat, "Aku bukan salah satu dari teman kalian" jelasnya langsung. "Aku pribumi dari Pararel II ini"

"Jake bukan teman kami" Winter spontan membalas, membuat suasana diantara mereka menjadi awkward. "Jadi apa yang harus kami lakukan untuk keluar dari sini?" Winter pun mengalihkan topiknya.

"Tidak mudah, sebaiknya kalian ikut denganku, di hutan ini diawasi oleh dua Harimau dan kusir ini, tapi temanku tidak sengaja menebasnya" tatapan nya menatap sejenak jasad sang kusir, lalu kembali pada mereka, dan saat melihat sorot mata keraguan dari Winter dan Giselle, membuat Jake lagi lagi menghela napas. "Percayalah padaku, aku pemuja keseimbangan, dengan adanya kalian disini, pintu semesta yang lain juga kemungkinan akan terbuka, dan itu akan membuat keseimbangan takdir terganggu" Ia menjelaskan tanpa tau kalau keduanya benar benar dibuat kehilangan akal dengan pernyataan membingungkan itu.

"Baiklah, kami ikut, tapi apakah kita bisa mencari yang lain sekarang?" Giselle akhirnya memberanikan diri untuk mempercayai kembaran Jake ini.

"Tidak, itu akan membuang waktu, cepat pegang ini" Jake memberikan mereka sebuah benda berbentuk kotak pipih yang berbahan metal, lalu saat Winter dan Giselle menerima nya dan mengenggam benda itu ditangan mereka, dalam sekejap mereka sudah berada di tempat yang berbeda.

Ketercengangan mereka tertutupi oleh bangunan besar yang kini berada di depan mereka.

"Ini.. mansion siapa?"

Belum sempat Winter menerima jawaban, tiba tiba sebuah hologram timbul mengelilingi mansion itu, lalu muncul lah sebuah tulisan yang menjelaskan aturan-aturan disana.

Selamat datang
Keseimbangan adalah harta, jangan mati hanya karena kehidupan yang damai.

1. Manusia dari Pararel yang berbeda dilarang berkunjung ke Pararel lainnya.

2. Penetapan maksimal dalam pararel yang berbeda hanya berlaku sampai 10 tahun, ini hanya berlaku jika Dopplanger telah tiada.

3. Tidak ada jalan untuk kembali, kecuali ada pengorbanan dari dalam Pararel.

Setelah tulisan itu hilang dari pandangan mereka, baru lah Jake mengajak mereka untuk masuk ke dalam mansion megah itu.

"Apa kau mengerti?" bisik Winter, lalu Giselle menggeleng sebagai jawaban.

"Menetaplah disini untuk sementara, kalian akan aman selama pusat tidak menemukan kalian, aku akan mencari teman-teman kalian yang lain dan membawa kalian kembali ke dalam Pararel I".

Jujur saja, setiap Jake menjelaskan, mereka tidak dibuat sepenuhnya mengerti dengan segala ucapan nya, ini sangat—asing dan baru, dunia yang mereka datangi ini seperti sebuah gambaran masa depan yang kelewat canggih. "Akan kujelaskan lebih detail nanti, ketika kalian sudah berkumpul" lanjut Jake yang kemudian meninggalkan keduanya di mansion megah itu.

Saat sudah diluar, Jake mengetuk satu kali earphone yang terpasang ditelinga nya, "Bunuh mereka yang masih memiliki Dopplanger disini, akan ku amankan sisanya, dan Sunoo, datanglah ke pusat, aku pikir mereka juga telah menahan penyintas lainnya" lanjutnya dengan seringai diakhir kalimatnya.

>>>

FIND ME | ENHYPEN X AESPA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang