FM07

85 16 2
                                    

BRAKK

"Apa yang di lakukan Gery? dia menolong—argh! cepat bunuh Lee Heeseung dari Pararel itu, pokoknya aku tidak mau tahu, dan lakukan juga program ulang pada Tris"

Setiap orang punya karakternya masing-masing, termasuk semesta, ada banyak hal yang hanya di ketahui oleh beberapa pihak saja, contohnya fakta kalau kita hidup dalam dunia yang berlapis lapis, atau bisa disebut dengan Dunia Pararel.

Yaitu dimana diri kita memiliki kehidupan yang lebih baik atau bahkan lebih buruk dari kehidupan kita yang sekarang.

Tempat yang mereka tembus ini adalah Pararel 2, dunia mereka terbilang sudah cukup canggih, tetapi tentu saja lebih canggih Pararel 4, disana mereka sudah membuat yang namanya mesin waktu dan semuanya sudah hampir dilayani oleh kecerdasan buatan, sedangkan mereka yang terjebak berasal dari Pararel 1.

"Seung, aku tau penyintas kali ini adalah orang-orang penting disini, tapi kita sebaiknya tidak—"

Pemuda jangkung itu langsung berdiri dari duduknya, matanya yang sipit menatap tajam perempuan yang kini menunduk didepan nya. "Mereka telah melanggar hukum semesta, jiwa yang sama tidak boleh ada ditempat yang sama, kau tau itu Yizhuo!" tegasnya. "Seharusnya kau bersyukur aku membunuh jiwamu dari dunia itu, aku bisa saja menukar kalian kalau aku mau." tangan nya dengan kasar mencengkeram wajah gadis itu. "Lakukan saja tugasmu, Ning Ning" lanjutnya seraya melepaskan cengkeraman nya.

"B-bagaimana dengan Karina?" tanyanya dengan suara yang sedikit bergetar.

Heeseung terdiam ketika nama itu diucapkan, "Pencucican otaknya belum selesai" gumamnya kemudian sambil memandang keluar jendela. "Aku akan menghubungi Sunghoon dari P4—Pararel 4—, kita butuh alat baru untuk mencuci otak mereka lebih cepat" lanjutnya, dan kemudian pergi meninggalkan Ning ning diruangan itu sendirian.

Ning Ning mengulum bibirnya, Ia menundukan kepalanya dalam dalam, "Aku benci pekerjaan ini.. " cicitnya, tapi Ia sadar kalau Ia harus tetap melakukan nya demi kehidupan nya.

Lalu kepalanya kembali terangkat untuk memantau perkembangan project mereka lewat layar 3D yang ada ditengah ruangan.

Karina DP OFF - Proses

Ning Ning DP ON - Selesai [DIE]

Giselle DP OFF - Not found

Winter DP OFF - Not found

Sunghoon DP OFF - Proses

Heeseung DP ON - Fail 🚫 ..

Riki DP ON - Selesai [DIE]

Jungwon DP ON - Selesai [DIE]

Sunoo DP ON - Proses

Jake ON - Proses

Jay DP OFF - Proses

Singkatnya, mereka yang Dopplanger nya off/mati akan dicuci otaknya untuk menetap di dunia itu, namun jika sebaliknya, mereka akan dimusnahkan, karena pengembalian ke pararel asal mereka membutuhkan pengorbanan dari dalam Pararel itu sendiri.

Dan yang lebih memacu keegoisan mereka adalah kebetulan dimana para penyintas itu adalah orang-orang penting yang telah lama meninggal di dimensi mereka, dan membuat mereka tergerak untuk seakan akan menghidupkan kembali orang-orang itu, dengan cara merebut kehidupan jiwa lainnya.

——

Sunghoon, Jake dan Sunoo masih berada di dalam gedung, selama dua hari ini mereka sangat dilayani dengan baik.

Tentu ini menjadi pertanyaan juga kan? mengingat dua dari mereka masih memiliki Dopplanger.

Bukan sulit untuk menebaknya, coba kalian pikirkan lagi.

"Tuan-tuan, segeralah bersiap, kami akan membawa kalian untuk menghadap orang-orang penting yang ada di dunia ini" setelah pelayan itu mengatakan itu, Ia membungkuk sopan lalu undur diri.

Sejujurnya, Sunoo pernah membaca sebuah informasi dari komputer tentang dunia ini, yang dimana disitu dijelaskan kalau tempat yang mereka kunjungi ini adalah sebuah kerajaan modern, dipimpin oleh Raja dan Ratu, namun didominasi oleh kementrian dalam pemerintahannya.

Kini mereka bertiga tengah berkumpul bersama didalam kamar milik Jake. "Kita akan ikut?" suara Sunghoon memecah keheningan.

"Ya tentu, asal ingat kesepakatan kita" terus Jake membalas. "Jangan mempercayai apapun dan siapapun" lanjutnya.

Sunoo mengangguk menyetujui tanpa menoleh dari layar komputernya. "Oh lihatlah apa yang aku temukan" ucapan nya seketika membuat Sunghoon dan Jake mendekat untuk melihat. "Park Sunghoon, pangeran pertama dari keluarga kerajaan, Dia meninggal di usia 17 tahun" Sunoo membacakan artikel itu.

Yang namanya tercetak jelas disitu masih tidak bergeming, tubuhnya membeku saat melihat betapa miripnya Ia dengan pangeran yang katanya sudah meninggal itu. "T-tunggu, ini.. " Jarinya dengan kaku menunjuk salah satu gambar yang sontak membuat Jake dan Sunoo ikut terkejut.

"Riki, Jungwon.. mereka pangeran kedua dan ketiga" Jake menegakkan tubuhnya setelah Ia mengatakan itu, lalu mengusap gusar wajahnya.

Tidak—belum, bukan itu saja.

"Mereka masih hidup" Sunghoon meneruskan, teman-teman nya tidak sadar kalau bibirnya mengulum senyuman yang samar. "Kita harus bertemu mereka, sepertinya hari ini kesempatan kita, mereka akan membawa kita untuk menghadap orang-orang penting" ucapnya, dan ucapannya itu tak lama diangguki oleh Jake dan Sunoo.

Jika mereka ingin keluar, mereka harus tau seluk beluk dunia ini, mereka yakin pasti ada jalan keluar, pasti.

>>>

FIND ME | ENHYPEN X AESPA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang