Jiwa yang sama tidak boleh ada di dalam tempat yang sama, itu adalah kebenaran, karena jika itu terjadi akan ada yang namanya penyelewengan takdir, atau pengambilan alih tubuh dari raga yang dihuni.
Kasus yang sama terjadi pada Sunghoon, sang pangeran dari Pararel II berhasil melewati gerbang dengan mengorbankan Pribumi, tapi sayang, hanya Jiwa nya yang mampu keluar, dan raga nya hancur didalam Pararel nya sendiri karena tidak kunjung mendapat kembali Jiwa nya selama bertahun tahun.
Pertanyaan nya, apakah Sunghoon tau kalau ada Jiwa lain dalam tubuhnya?
Jawaban nya adalah tidak.
Jiwa sang pangeran bagai benalu jinak jika Ia tetap berada di Pararel I, tetapi saat itu gerbang perbatasan antar dimensi terbuka karena adanya sinyal sang Pribumi, pantai Cansav adalah tempat ditebarnya abu para anggota kerajaan, energi mereka lah yang membuka gerbang itu untuk membawa kembali sang pewaris pada tempatnya.
Namun energi nya terlalu besar, sampai membawa beberapa orang yang tidak bersangkutan, dan berakhir dengan status tamu tidak di undang.
Benalu jinak itu kemudian mulai kembali hidup saat tau kalau Ia berada di dimensi nya, waktu yang dibutuhkan untuk mengambil alih tubuh itu hanya tiga hari.
Namun, tepatnya ada dimana pintu masuk itu?
"Find me.. Help.. F-find me.. "
Langkah nya seketika terhenti, kepala nya menoleh kesana kemari mencari sumber suara, pemuda yang memegang status putra bangsawan itu kebingungan saat tidak menemukan wujud siapapun didalam perpustakan kerajaan itu. "Apa ada orang?" Ia memanggil sambil berjalan memutari rak demi rak.
Tuk tuk tuk
Tubuhnya membeku saat mendengar suara ketukan itu, karena suaranya bukan berasal dari pintu, tapi dari bawah, tempat Ia menginjak, dengan gerakan patah patah Ia menunduk untuk memastikan kalau suara itu benar ada dibawah kakinya. "S-siapa disana?" gagapnya setengah takut.
"Tolong aku.. temukan aku disini, aku mohon.. "
Park Jungwon, pemuda itu lantas mulai memberanikan diri untuk menempelkan telinganya pada lantai, "Apa yang bisa kubantu nona?"
"Pantai Seathan, datanglah kesana, tolong bantu aku keluar dari dalam tabung ini, aku mohon.. mereka semua membutuhkan bantuanku, kalau tidak antar dimensi ini akan rusak, sebelum terlambat, tolong temukan aku.."
Jungwon tidak merasa heran ketika mendengar suara itu kenapa bisa ada dibawah lantai, karena bisa dipastikan orang itu pernah menginjakan kaki nya di tempat ini, sebagai media dia bisa menghubungkan posisinya dan memberi sinyal dari alat yang sudah terpasang dari lahir dalam tubuhnya, itu adalah sebuah alat peninggal jejak.
"Siapa namamu?"
"Karina, aku putri tunggal dari walikota Yoo Suho"
"B-bukankah—"
"Tidak ada waktu untuk menjelaskan, para penyintas itu akan segera dikorbankan oleh pangeran agung"
Mendengar nama pangeran agung disebutkan olehnya, langsung saja Jungwon berlari pergi keluar dari perpustakan itu, dan langsung masuk kedalam tabung teleportasi untuk segera pergi ke Pantai Seathan. "Tidak lagi, kakak tidak boleh lagi membuka gerbang lainnya" gumamnya sambil meremat resah kedua tangan nya.
——
Tragedi Tsunami, tanah runtuh, bukanlah sebuah alasan utama terbukanya gerbang itu, ada faktor lain, yaitu karena keserakahan seseorang.
"Bagaimana tanggapan dari P4?"
"Cansav pusat tidak akan mengabulkan —"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND ME | ENHYPEN X AESPA [✔]
ФанфикHaha, apa itu perdamaian? apakah semacam makanan dengan toping lava?