Beberapa saat yang lalu
Langkah kakinya terus berjalan, lalu pijakan nya berhenti di pinggiran pantai, napasnya yang masih terengah masih Ia imbangi, kebisuan nya ditemani suara khas alam, membuat perasaan nya sedikit tenang dalam beberapa waktu.
Lalu tak lama kedua matanya pun terpejam, sembari menautkan kedua tangan nya di depan dada. "Untuk kesejahteraan seluruh rakyat Cansav, Aku sebagai keturunan yang mulia meminta dengan hormat kepada para leluhur yang ada ditempat ini untuk membawa gadis itu kepada ku" setelah Ia mengucapkan itu, kalung yang melekat dilehernya bersinar samar, lalu rambutnya diterpa oleh angin dengan lembut.
Jungwon perlahan membuka kedua matanya, lalu secara ajaib sebuah balok berwarna biru metalik ada didepan matanya.
"Nona Yoo?" langsung saja Ia menempelkan kartu akses kerajaan nya pada salah satu sisi balok tersebut, sampai akhirnya balok itu perlahan lahan terbuka dari segala sisi, dan menampilkan seorang gadis yang tengah berbaring didalam sebuah kapsul. "Dia memakai telepati" Jungwon terkejut saat Ia mengetahui hal tersebut, karena penyangkokan alat komunikasi di dalam bawah sadar hanya dimilikki oleh P4. "Setauku dia bukan salah satu dari anggota pusat, bagaimana bisa dia.." kebingungan nya semakin bertambah.
Perlu kalian tau, yang bisa berkomunikasi dengan P4 hanya orang orang yang bekerja di kementrian dan kerajaan itu sendiri, sedangkan Karina hanya putri dari seorang walikota.
Lalu untuk kedua kalinya Ia menempelkan kartu akses nya, kemudian terbukalah kapsul tersebut, dan dengan sigap Pangeran kedua itu menangkap tubuh sang gadis dalam dekapannya agar Ia tidak terjatuh ke pasir.
"Astaga, bagaimana bisa alat ini dikirim untuk menyekap manusia seperti ini" geramnya, Ia sungguh tidak terima rakyatnya di perlakukan sedemian rupa, alat ini seharusnya hanya diperuntukan untuk meminimalisir bencana, dengan segala kecanggihan nya manusia bisa hidup di dalam kapsul itu selama bertahun tahun lamanya, dengan segala asupannya yang terpenuhi, Jungwon kemudian menekan teleport chip nya, dan lalu mereka sampai di rumah sakit Cansav.
"Kami memberi hormat-"
"Cepat tolong dia" Jungwon langsung memotong ucapan para perawat dan dokter yang dengan serentak menunduk ketika Ia datang. "Jangan tulis dia di dalam daftar untuk sementara" ucapnya lagi sembari menidurkan tubuh Karina di atas ranjang medis, yang kemudian langsung ditangani oleh para Dokter.
Selama pemeriksaan berlangsung, Jungwon menunggu didalam seraya memperhatikan segala penyelamatan itu, sampai akhirnya tak lama Karina pun terbangun, dan tatapan nya langsung jatuh pada Jungwon. "Pangeran" lirihnya, dengan tatapan haru.
"Kau baik baik saja?" lantas Jungwon mendekat dan memerintahkan para Dokter disana untuk keluar dari ruangan.
"Kita tidak punya waktu lagi, sebaiknya-"
"Bagaimana bisa?"
Karina mengerjap, lalu menjawab, "Apa maksud anda?" Ia balik bertanya dengan wajah kebingungan.
"Kapsul itu, lalu alat yang di masukkan kedalam tubuhmu, siapa yang-" Jungwon menjeda ucapan nya saat Ia merasa ada yang memantau mereka, lalu pandangan nya mulai melirik dengan waspada kesegala arah.
Beberapa menit keheningan mengerubungi ruangan itu, sampai akhirnya Karina kembali bersuara, "Maafkan aku pangeran, tapi aku benar benar tidak punya waktu untuk mengurusimu"
Tatapan heran kembali dilayangkan Jungwon kepadanya, dan tubuhnya terperanjat kecil saat merasakan ada sebuah benda yang melekat di pergelangan tangan nya, lalu dalam sekejap tubuhnya hilang dari tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND ME | ENHYPEN X AESPA [✔]
ФанфикHaha, apa itu perdamaian? apakah semacam makanan dengan toping lava?