"Apa kau buru-buru, Lisa?" Tanya Mommy Manoban pada putrinya yang tengah menikmati masakannya di hadapannya, Lisa sudah begitu rapi dengan kemeja dan celana panjangnya, wanita berponi itu juga menggunakan topi sekarang.
"Tidak terlalu, Mom. Kami baru berkumpul nanti jam sebelas." Ucap Lisa, waktu baru menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi sekarang jadi dia memiliki waktu setidaknya satu jam lagi untuk dihabiskan bersama orang tuanya.
Lisa kemudian mengikuti pandangan ayahnya yang menatap istrinya sekarang, hal ini membuat Lisa terkekeh, dia ikut menatap Jennie yang hanya diam sambil bersandar pada lengannya.
"Baby, ayo makan lagi." Ucap Lisa sambil menyuapi istrinya, Jennie menurut, dia membuka mulutnya kemudian mengunyah makanan di mulutnya secara perlahan, seperti seseorang yang sedang tidak memiliki nafsu makan yang baik.
"Lisa akan kembali besok siang, Nini. Tidak perlu khawatir, nanti kita akan mencari aktivitas yang seru agar waktu berjalan dengan cepat." Ucap Mommy Manoban dan Jennie mengangguk saja, dia kemudian mengecup pipi Lisa dihadapan kedua mertuanya.
"Benar sekali, jangan sedih okay?" Jennie mengangguk lagi dan semakin memeluk Lisa, sebenarnya keadaan tidak jauh berbeda seperti saat Lisa akan pergi bekerja, namun entahlah, yang Jennie pikirkan adalah di malam hari nanti.
"Aku akan terus memberi kabar untukmu nanti." Ucap Lisa lagi, dia kembali memakan makanan di piringnya, ibunya membuat nasi dengan ayam panggang pagi ini.
"Sudah lama kau tidak mengikuti acara pertemuan dokter." Lisa mengangguk menanggapi ucapan ayahnya, dia sebenarnya tidak mau terlalu banyak membahas hal ini karena takut kebohongannya terbongkar, tidak ada acara pertemuan dokter sama sekali, dia yang akan pergi ke rumah sakit lain untuk melakukan pemeriksaan.
Dan, pada rumah sakitnya juga dia berbohong untuk meminta cuti selama tiga hari dengan alasan dia memiliki urusan keluarga yang mendadak, Lisa mengatakan jika sepupu jauhnya datang dan mau melakukan pertunangan di Seoul padahal nyatanya dia tidak dekat dengan semua sepupunya.
Untung saja direktur rumah sakit mempercayai dan menyetujui cuti yang dia ajukan, karena jika tidak, Lisa akan semakin bingung lagi, dia tidak mau menjalani rawat inap di rumah sakit tempatnya bekerja karena Chaeyoung pasti akan mengetahuinya.
Lisa juga berharap sahabatnya yang sibuk itu tidak datang untuk bertemu dengan Jennie, karena jika iya, istrinya pasti akan mengatakan jika Lisa memiliki pertemuan dengan dokter-dokter lain dan Chaeyoung akan membongkar semuanya karena nyatanya, tidak ada acara dokter seperti yang Lisa maksud, namun sepertinya sahabatnya itu juga sibuk, jadi Lisa harap dia bisa menutupi semuanya dengan baik.
"Lisa, apa Nini boleh bertemu dengan Jisoo Unnie atau meminta Jisoo Unnie datang kemari?" Tanya Jennie setelahnya, "boleh jika Jisoo Unnie tidak sibuk, namun jika Unnie sibuk, Nini juga tidak boleh memaksa." Jennie mengangguk saja dan kembali menerima suapan terakhir dari istrinya, dia memang sengaja meminta Lisa yang menyuapinya karena dia ingin bermanja-manja sebelum Lisa meninggalkannya.
"Nini akan menghubungi Jisoo Unnie nanti, bagaimana jika Jisoo Unnie menginap disini, apa boleh?" Tanya Jennie lagi, "Nini pasti ingin tidur sambil memeluk Unnie bukan?" Jennie dengan polos menganggukkan kepalanya.
"Tidak ada Lisa jadi Nini memeluk Unnie saja." Balas Jennie yang membuat Mommy Manoban kemudian tertawa, "peluk Mommy saja, Mommy akan tidur bersama Nini nanti." Mendengar itu, Jennie langsung berbinar.
"Apa boleh, Mommy?" Ibu mertuanya langsung mengangguk dan Lisa mengusap rambut istrinya, "kalau begitu tidur dengan Mommy saja, Unnie bisa saja sibuk." Ucap Lisa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE - JENLISA [G×G]
FanficSeason 2 of 'SOUL' Kelanjutan tentang hubungan Lisa dan Jennie, korban kecelakaan pesawat yang sudah menikah dan menjalani rumah tangga yang membahagiakan selama dua tahun lamanya. Tidak ada yang menginginkan hal buruk terjadi dalam pernikahan merek...