Hari menjelang malam, syuting dihentikan dan dilanjutkan besok. Semua staff membereskan properti termasuk juga Arine. Sementara Bangtan, mereka bersiap untuk pulang.
"Terima kasih untuk hari ini" ucap Arine yang menghampiri bangtan. Saat itu, pandangan mata Arine tidak sengaja menatap Taehyung. Suasana menjadi canggung.
"Iya sama sama" ucap 6 member kecuali Taehyung.
"Yasudah aku pergi dulu, dahhh" pamit Arine.
Dorm Bangtan
Saat ini mereka berada di ruang tamu, mereka baru saja tiba dari lokasi syuting.
"Taehyung-ah ada yang ingin aku bicarakan padamu" ucap Jimin pada Taehyung yang sedang duduk di sofa sambil memejamkan mata.
"Katakan saja Jiminah" ucap Taehyung masih dengan posisi semula.
"Aku ingin bicara berdua saja Taehyung-ah" ucap Jimin dengan suara datar dan aura dingin yang biasanya sudah menjadi warning bagi member, karna mereka tahu marah nya baby mocci dan hyung tertua mereka adalah hal yang patut dihindari.
Merekapun pergi ke kamar Taehyung.
"Sudah, apa yang ingin kau katakan?" Tanya Taehyung."Ini tentang Arine nunna" kata Jimin.
Taehyung hanya diam. "Arine nunna tadi menangis, dia cerita kalau kau tadi marah padanya, kenapa kau marah kepadanya? dia tidak salah dan tidak tahu apa apa Taehyungah, aku bukan ingin membelanya kalau ini masalah bela membela, kau lah yang akan aku bela Taehyungah kau temanku, memberku dan ku anggap keluargaku" jelas jimin.
"Aku tidak tahu dengan diriku Jimin-ah, saat aku melihat dia, aku teringat saat tau dia punya kekasih, hatiku sakit dan ingin marah. saat itu aku tidak bisa mengontrol emosiku, dan akhirnya aku membentak dia, sungguh aku menyesal setelah itu, bagaimana jika dia benar benar menjauhiku Jimin-ah?" Ucap Taehyung sedih.
"Kau harus meminta maaf kepadanya Taehyungah, jika kau benar benar mencintainya biarkan dia bahagia, walau itu bukan denganmu Taehyung-ah" nasehat Jimin pada dongsaengnya ini.
"Aku akan coba meminta maaf kepadanya besok, semoga dia mau memaafkanku" ucap Taehyung.
"Terima kasih Jimin-ah" ucap Taehyung lagi.
"Sama sama Taehyungah, syukurlah kalau kau sudah menyadari letak kesalahanmu, aku tidak marah padamu" ucap Jimin sambil tersenyum.
Keesokan Harinya
Pagi pagi semua orang sibuk dengan pekerjaannya, sama hal nya dengan member Bangtan. Mereka sedang melakukan briefing dengan sutradara untuk adegan syuting iklan selanjutnya.
Tidak berapa lama Arine datang di lakasi syuting memantau jalannya syuting. Dan saat itu juga mata Taehyung dan Arine tidak sengaja bertatapan, dan Arine langsung memalingkan mata nya cepat.
Taehyung yang mengetahui itu hanya menghela nafas, dia tau pasti Arine marah kepadanya karna kemarin dia membentaknya. Bagaimana aku meminta maaf padanya? Ucap batin Taehyung.
Saat ini semua staff berada di kantin untuk mengisi perutnya setelah syuting, termasuk Arine yang sedang makan di meja kantin sendirian. Taehyung yang melihat itu tidak menyianyiakan kesempatan itu, Taehyung menghampiri Arine sambil membawa makanan nya.
"Ekhemm... annyeong Arine" sapa Taehyung gugup.
"Ohhh Taehyung-ssi" ucap Arine kaget untung dia tidak memanggil taetae fikirnya.
"Boleh aku duduk disini" tanya jin yang masih saja gugup.
"Duduklah, inikan tempat umum. Semua orang boleh duduk." Ucap Arine dingin.
Taehyung langsung duduk tepat di samping Arine, mereka berdua makan dengan hening. Tidak berapa lama Taehyung pun membuka suara.
"Emhh.. Arine" kata Taehyung dgn suara kecil.
"Hmm.." jawab Arine yang masih makan tanpa melihat Taehyung.
"Arine maafkan aku, kemarin aku telah membentakmu, tidak seharusnya aku seperti itu. Aku tau aku salah Arine, maafkan aku" tutur Taehyung menyesal.
Arine menghentikan makannya dan menghela nafas, "baiklah aku memaafkanmu Taehyung-ssi, dan jangan pernah membentakku lagi, aku tidak suka dibentak seperti itu" jawab Arine. Tidak tahukah Taehyung kalau jangankan di bentak, dimarahi dengan sedikit keras pun dia tidak pernah, kedua orang tuanya bahkan kakak nya sangat meratukan nya, apapun yang Arine mau dan inginkan selagi itu ada sisi positifnya pasti diberikan dan dikabulkan, dan Arine hanya berfikir, kau tidak tahu Taehyung-ah kalau orang tuaku dan kakak ku mengetahui kau membentakku kenarin dan membuatku menangis mereka pasti akan membuat keributan di hybe, ucap Arine.
"Benarkah kau memaafkan ku Arine?" Tanya Arine tersenyum senang.
"Iyaaa, taetae kemarin kenapa?" Tanya Arine penasaran.
"Kemarin aku sangat sedih. Orang yang aku sukai ternyata tidak bisa aku miliki, fikiranku sangat kalut sampai aku melampiaskan padamu, maafkan aku" jawab Taehyung yang tiba tiba sedih.
"Ah tidak apa apa taetae, maaf membuatmu mengingatnya lagi. Aku tahu itu pasti sangat menyakitkan untukmu menjelaskan cerita mu kepada ku" jawab Arine merasa bersalah, dia malah sekarang yang merasa bersalah karna menurutnya sudah membuat Taehyung menceritakan nya kembali pasti tidak mudah untuknya.
Lagipula Arine tidak habis fikir wanita mana yang menolak atau menyakiti hati Taehyung, tidak tahukan perempuan itu siapa Kim Taehyung atau V Bts ini, lagipula apa yang kurang dari pria di dipannya ini, mahakarya tuhan yang paling sempurna ini, dia saja jantungnya selalu berdetak lebih cepat saat didiekat pria ini.
"Tidak apa apa Arine, aku sudah lebih baik saat ini, bagaimana kalau nanti aku teraktir? Sebagai tanda permintaan maaf ku kepadamu, mau yahh, yahh?" Ucap Taehyung dengan nada memohon lucu fikir Arine.
"Emmmm.. baiklah ayo setelah syuting ini kita pergi" jawab Arine riang. Dia sudah tidak memikirkan lagi masalah kemarin, lagipula dia mulai sadar Taehyung melakukan itu pasti ada alasan, andai saja fikir nya dia bisa menunggu Taehyung sedikit reda lagi mungkin kejadian kemarin tidak akan terjadi fikir Arine.
Melihat mu tersenyum, sudah menjadi bahagia untukku Arine, tetaplah tersenyum meski senyum itu bukan aku penyebabnya, aku sangat menyukaimu, ehh tidakk tidak tapi aku sangat sangattt mencintaimu, ucap batin Taehyung.
Entah mengapa Taehyung bisa jatuh sejauh dan sedalam ini dengan Arine, dia akui pesona Arine benar benar membuatnya menggila, tapi di satu sisi dia juga harus menerima kenyataan kalau Arine sudah memiliki pria yang di cintanya sendiri dia harus segera mengubur perasaannya dalam dalam, meski itu berat dan terasa menyakitkan tapi Taehyung akan berusaha.
Bahkan sekarang pun melihat Arine tersenyum riang dia sudah sangat senang dan bersyukur, hanya karna traktiran makan siang pun dia bisa melihat senyum cantik wanita didepannya ini, bagi Taehyung itu tidak seberapa, karna dia sangat yakin jika yang diposisi Arine sekarang perempuan lain mereka tidak mungkin hanya meminta kepada Taehyung makan siang saja, pasti banyak hal yang mereka mau dan Taehyung tidak bisa membayangkan itu.
See you next part guys, dari aku author nya christmas tree yang sangat mencintai jimin:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Christmas Tree (Idol Live)
Fanfiction"Aku tidak pernah tahu bahwa orang yang aku tolong malam itu adalah orang yang di puja oleh seluruh dunia, dia Kim Taehyung awal mula dari segala nya." ~Kim Arine "Terima kasih karna telah menolongku, dan terima kasih untuk tidak pergi dan tanpa aku...