Chapter 8. Buka bersama

62 28 31
                                    

"Tanpa kehadirannya membuat suasana seru menjadi terasa biasa dan tak ada yang istimewa”-Ara Sheana Maharani-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tanpa kehadirannya membuat suasana seru
menjadi terasa biasa dan tak ada yang istimewa”
-Ara Sheana Maharani-

Riau,25 April 2022

Sekolah sudah memperbolehkan siswanya masuk tanpa memakai sesi dikarenakan corona sudah mulai mereda. ini adalah kali pertama anak kelas XI IPS Berryl masuk tanpa sesi lagi dan dibulan suci ramadhan. sekolah kembali normal sebelum masa corona pulang jam 5 sore. karena ini dibulan ramadhan jadi pulang akan di percepat sampai jam 2 sore.

“Hei Ara.. eh ketemu lagi teman lama,” sapa Angga.

“Sok akrab,” balas Ara malas.

“Gitu sekarang,kenapa cuek banget ke gue?” Angga menatap serius Ara.

“Iya habis lo gak pernah berhenti bikin gue kesal,heran,”

Angga terkekeh mendengar jawaban Ara. “Gak lagi. serius,” ucap Angga sambil membuat huruf V di jarinya.

Ara tak menanggapi,ia berlalu keluar kelas begitu saja bersama Kiana.

“Masih aja gak berubah lo ra,itu kenapa gue suka jahilin lo.” gumam Angga terkekeh melihat Ara pergi dengan kesal setiap berbicara dengannya.

Bel masuk berbunyi, mereka pun memulai pembelajaran. setelah jam pelajaran pertama,kedua dan ketiga selesai mereka pun beristirahat tepat di jam 12. karena di bulan ramadhan kantin tutup,jadi siswa non muslim membawa bekal dari rumahnya. sedangkan yang muslim hanya beristirahat.

“Vi,Nay,Ki yuk shalat. kalian bawa mukena kan?” ajak Ara pada ketiga temannya.

“Gue gak bawa mukena tapi mukena mushalla ada,Yuk!,” ucap Via.

“Gue lagi halangan,” sahut Naya.

“Gue juga,” sahut Kia.

“Loh kok barengan? alasan ya gak mau shalat,” ragu Via.

Ara mengangkat satu alisnya. “Kok barengan?”

“Gue serius baru datang kemarin,” sahut Kiana menyakinkan.

“Hehe kalau gue baru selesai,belum mandi suci aja,” Naya terkekeh kecil.

“Nah.. sengaja nih lama-lama mandi gak boleh loh nay,tobat-tobat,” ucap Via.

“Iya-iya nanti gue mandi. sana lu shalat ntar keburu masuk,” usir Naya.

OUR STORY IN THE WHITE GRAY [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang