"Sebuah penjelasan itu perlu agar tak terjadinya kesalah pahaman yang akan membuat sebuah hubungan itu rusak dan tak terbangun"
-Ara Sheana Maharani-"Tunggu gue untuk menuntaskan segala rasa rindu ini Ra,"
-Wahyu Radiansyah Cakrawangsa-Setelah perpisahan itu Ara dan Wahyu tak pernah lagi bertemu dengan ketidak sengajaan apapun.
Beberapa hari kemudian tanpa sengaja Ara bertemu dengan Yanti,mantan kekasih Wahyu. pertemuan itu membuat Ara mengetahui isi hati Wahyu selama ini. saat pertemuan Ara dan Yanti,Yanti menjelaskan semuanya bahwa mereka sudah tak memiliki hubungan apapun. Yanti sempat mengajak Wahyu untuk balikan tetapi Wahyu menolaknya dengan alasan ia telah menyukai seseorang.
"Lo beruntung Ra,lo bisa mendapatkan hatinya," ucap Yanti setelah menjelaskan tentang hubungannya dan Wahyu. “Gue gak bisa maksa dia. percuma kalau dia kembali tapi hatinya bukan untuk gue lagi tapi untuk lo," lanjut Yanti dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"M-maaf," ucap Ara sejenak. "Gue gak ada maksud buat hancurin hubungan kalian. Gue-," ucapan Ara terpotong kala Yanti kembali membuka suara.
"Ini bukan salah lo,hubungan kita memang udah lama berakhir dan itu bukan karena lo Ra," balas Yanti cepat.
Ara menatap Yanti lekat,ia merasa iba. ia tak ingin bahagia diatas penderitaan orang lain. "Gue nggak pernah ketemu dia lagi semenjak perpisahan itu. mungkin perasaan dia ke gue udah berubah. kalau lo masih mau bersamanya gue-, ucapan Ara terpotong kala Yanti kembali membuka suara.
"Nggak Ra,dia pasti akan kembali untuk lo. gue titip dia ya gue harap kalian bahagia. gue gak akan masuk ke dalam hubungan kalian setelah ini,thanks Ra, gue duluan ya," ucap Yanti seraya melangkah dan langsung menaiki motornya. buliran air mata tumpah membasahi pipi dengan cepat ia mengusapnya.
"Makasih Yanti,semoga lo bisa dapatkan pasangan yang baik tulus sayang sama lo,," tutur Ara tulus sembari tersenyum sebelum Yanti menjalankan motornya.
"Makasih atas doanya Ra,gue pamit ya," ucap Yanti seraya tersenyum lalu menjalankan motornya.
Setelah kepergian Yanti Ara terpaku. "Jadi selama ini hubungan mereka benar-benar sudah berakhir? selama ini gue gak percaya soal itu, mendengar penjelasan dari Yanti membuat rasa percaya gue terbangun. Dan..," monolog Ara. "Sekarang lo dimana yu? gue rindu lo,gue rindu memandang lo dari kejauhan,gue rindu segala sikap lo,gue rindu humor receh lo,gue rindu setiap gombalan yang lo berikan,dan gue rindu segala tentang lo," batin Ara. tanpa sadar air mata yang ia tahan pun tumpah membasahi pipi. "Apa kita akan kembali bertemu yu?" batinnya bermonolog.
Merindukan seseorang yang tak bisa diungkapkan dan bukan siapa-siapa kita rasanya sesakit itu. ingin mengungkapkan kerinduan tapi bukan siapa-siapa.
Empat tahun kemudian..
Disisi lain Wahyu saat ini tengah melanjutkan kuliahnya di universitas negeri jakarta. disana Wahyu berteman baik dengan Arhan Langit Andara Putra yang saat ini satu kampus dengannya. Wahyu mengetahui bahwa Ara dan Arhan pernah menjalin hubungan saat Arhan datang ke sekolah untuk menemui Ara,tetapi ia tak ingin membawa hubungan asmara ke dalam pertemanan mereka.
Saat ini mereka tengah beristirahat di salah satu kantin yang ada dikampus itu,yang menjual berbagai makanan dan minuman.
"Bro,kapan lo pulang?" Tanya Arhan membuka obrolan sembari meminum tes yang sudah ia pesan.
"Tiga hari setelah wisuda. tempat tinggal kita satu kota,lo kapan mau pulang?" Tanya Wahyu balik.
"Sama,gue juga selesai wisuda. gue udah gak sabar ketemu orang tua dan ketemu dia," balasnya seraya memandang foto seorang perempuan pada ponselnya.
"Dia?" Wahyu mengintip ponsel yang tengah Arhan lihat.
Deg!
"Ara?" batin Wahyu setelah melihat foto seseorang didalam ponsel Arhan. "Ternyata lo masih sayang sama dia,apa gue harus mengalah? keputusannya ada di tangan Ara. Ara perlu memilih diantara kami," Wahyu membatin.
"Iya seseorang yang sampai detik ini posisinya yang sampai detik ini masih menetap dihati gue,ntar gue kenalin lo sama dia. besok mau pulang bareng nggak?" Tanya Arhan.
"Bareng aja," balas Wahyu santai.
Tiga hari setelah wisuda,saat ini Wahyu dan Arhan sudah bergerak untuk kembali ke kampung halamannya. 1 jam 45 menit penerbangan akhirnya mereka kembali menginjakkan kaki dikotanya, kota Pekanbaru. sudah lama rasanya mereka tak menghirup udara Pekanbaru,setelah ini mereka akan menuntaskan setiap rasa rindu pada orang-orang yang mereka rindukan dikota ini.
"Bro,lo balik ke rumah lo dan gue balik ke rumah gue. Nanti di jam 4 sore gue mau ajak lo ketemu dan kenalan sama orang yang pengen gue cerita," ucap Arhan.
"Dia mau?" Wahyu memasang wajah seriusnya.
"Serius banget ngelihat gue bro," Arhan terkekeh saat melihat ekspresi wajah Wahyu yang begitu serius menatapnya. "Dia udah janji sama gue kalau nanti gue balik ke kota, kami adakan pertemuan dan dia ingat soal janji itu," ucap Arhan dengan senyum merekah pada wajahnya. "Pokoknya nanti gue kabari lo untuk tempatnya," lanjut Arhan lagi.
"Oke bro,lo jamin dia gak akan pergi setelah lihat gue?" Tanya Wahyu.
"Gak. gue udah buat dia berjanji untuk itu. gue pamit duluan bro," pamit Arhan.
"Sip bro, hati-hati," balas Wahyu.
"Gue senang Ra akhirnya kita akan kembali bertemu, rindu yang selama ini gue tahan akhirnya akan gue tuntaskan setelah kita bertemu nanti. tapi apa lo akan memilih gue? Gue berharap semuanya akan berjalan sesuai dengan ekspektasi gue ya Ra," batin Wahyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY IN THE WHITE GRAY [TERBIT]
Teen FictionDua remaja yang memiliki kepribadian bertolak belakang Ara Sheana Maharani sosok gadis ceria dan pintar di pertemukan dengan seorang laki-laki badboy yang bernama Wahyu Radiansyah Cakrawangsa. Siapa sangka takdir membawa mereka bertemu dimasa putih...