Bab 1- Berkenalan

1.1K 77 9
                                    

Awal mula Freen dibawa oleh ibunya ke rumah Tuan Armstrong setelah mendapat izin dari Nyonya Riana karena Nun tidak bisa bekerja meninggalkan Freen kalau dia harus tinggal di rumah tuannya.

Freen di kampung tinggal bersama Neneknya namun kini Neneknya meninggal dan Nun tidak mungkin meninggalkan Freen sendirian. Meskipun Bona dan Gaga Paman dan Bibi Freen meminta agar Freen bersama mereka. Nun tidak memberikannya dan memutuskan untuk membawa Freen kerumah Tuannya tempat dimana bekerja.

Riana memberikan Izin Nun membawa Putranya Freen kerumahnya bukan tanpa alasan. Karena Nun adalah Putri dari sahabat Neneknya yang terkenal jujur dan juga sangat terampil.

Nun juga seorang janda ditinggal mati oleh suaminya dan dia membesarkan Putranya sendirian. Nun mengajarkan Freen banyak hal diantaranya tentang sopan santun dan juga menjadi anak yang bertanggungjawab. Tidak sulit untuk Nun mengurus Freen dan mengajarkannya karena Freen anak yang baik dan penurut.

Freen kecil dibawa kerumah Tuan Armstrong dan disana keluarganya sedang kumpul. Riana menyambut kedatangan Nun dan Freen.

Becky langsung berlari memeluk Nun "Bibi Nun, Becky senang Bibi kembali!" Ucap anak kecil yang  merindukan sosok pengasuhnya.

"Nun syukurlah kamu kembali! Karena harusnya kamu kembali kemarin aku jadi cemas takut kamu gak kerja lagi disini" timpal Riana dengan gembira.

"Maaf Nyonya, saya kebetulan ada urusan yang harus dilesaikan karena mengurus surat keluar dan pindah sekolah Freen" jawab Nun.

"Oh iya bagus kalau begitu! Emh... nanti aku pinta surat pindahnya. Sekarang mana putramu yang bernama Freen itu. Aku tidak melihatnya?"

Tanya Riana dan semua juga penasaran sambil celingukkan.

"Freen saya suruh menunggu di luar dulu Nyonya" jawab Nun.

"Loh kenapa diluar, bawa dia masuk!" Tuan Arsmtrong tegasnya.

"Baik, Tuan!" Nun langsung berbalik dan membawa Putranya.

Freen dibawa oleh Nun dan Freen kecil sangat manis juga tampan membuat yang melihatnya juga gemas.

"Waaah... rupanya kamu sudah besar jagoan? Siapa nama kamu?" Tanya Tuan Armstrong semangat melihat anak lelaki.

Freen sopannya "Nama Saya Freen Sharocha Chamkiha Tuan, senang bisa bertemu dengan Tuan Armstrong"

"Hahah... lihatlah dia sangat lembut dan sopan. Nun dia sangat manis!" Puji Arsmtrong pada Freen yang sudah membuat suasana rumah menjadi penyegaran.

Riana juga senang melihatnya dengan ramah dia menyapa Freen. Anak perempuan yang seusia dengannya juga senyum-senyum melihat pria tampan di hadapannya.

"Hallo, Nama saya Becky... ingat namaku ya Freen. Kamu boleh panggil aku Becca juga!" Becky ramahnya manis.

"Baik Nona Becca, salam kenal nama saya Freen!"

Becky mengulurkan tangan untuk berjabat tangan tetapi Freen melihat dulu kearah ibunya. Saat Nun mengangguk Freen lalu menjabat tangan Becky untuk kali pertama mereka bersentuhan.

Riana komennya "Kalian manis sekali... senang rasanya di rumah ini ada anak kecil lagi sayang"

"Iya sayang, semoga mereka akur ya. Becky juga kayaknya senang sama Freen" jawah Armstrong menilai.

"Semoga aja. Becky gak jahil sama Freen" Riana harapnya karena tahu kalau Putrinya itu jahil gak ketulungan sampai sering di labrak sama tetangga gara-gara kenakalannya.

Freen satu kamar dengan kamar Nun, Nun merapikan bajunya dan Freen juga turut membantu. Freen sudah diajarkan oleh Neneknya di kampung selama ibunya kerja Neneknya juga melatih Freen agar mandiri. Neneknya yang sudah tua renta merasa kalau Freen adalah teman sisa hidup yang bisa diandalkan.

FLASHLIGHT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang