Bab 17 Merapat

418 58 11
                                    

Freen dan Becky mengobrol di taman rumah belakang Becky. Tempat dimana Freen belajar dan juga bermain bersama Becky. Becky bersandar kepala kepada pundak Freen dengan tangan masih terpaut erat.

Mengingat masa-masa indah dulu dan juga penuh suka cita dan bahagia. Freen senang menceritakan kalau dulu Becky benar-benar jahil. Bahkan saat Freen ketiduran dia malah sengaja membuat wajah Freen dengan coretan bikin kumis dan halis tebal pakai spidol.

Sampai saat Freen bangun setiap orang yang melihatnya akan mentertawakannya. Freen marah saat itu karen Becky jahil. Tetapi gak bisa tahan lama karena Becky pura-pura jatuh lalu meminta di gendong.

Becky tersenyum mengingat semuanya karena menurutnya Freen emang menggemaskan dan senang dia jahili karena tidak kasar dan selalu bersikap lembut.

"Karena kamu menggemaskan sayang! Marah lucu, senyum lucu, ketawa lucu pokoknya gak ada yang gak lucu saat kamu masih imut dan kecil. Kamu membuat banyak inspirasi untuk berbuat jahil" ucap Becky menjelaskan.

Freen tersenyum saja dengan pengakuan kekasihnya itu. Lalu Becky kembali bersandar pada Freen.

"Freen, kamu tahu betapa sulitnya hidupku saat kau tak ada disamping Becky, bahkan rasa sedih bertambah saat aku merindukan ibu. Namun Daddy juga tidak siap jika harus menanggung resiko membuatku pulang kesini sedangkan penjahat itu masih belum tertangkap. Daddy membiarkanku kembali katanya dia menjamin tidak akan ada yang mengganggu ku lagi.

"Aku sangat bahagia saat bisa pulang, terlebih aku bahagia saat akan bertemu dengan kekasihku. Aku tahu kamu juga sulit Freen, karena kamu selalu datang dalam mimpiku dengan wajah sedih. Maafkan aku Freen sayang!" Lirih Becky dan duduk menatap Freen.

Becky tersenyum memandangi wajah kekasihnya bahkan dia bisa mengelusnya rasanya masih seperti mimpi. Freen juga balas mengelus kepala kekasihnya dengan lembut.

"Aku merindukan kekasihku yang berwajah tampan, memiliki mata indah dan juga bibir yang sexi. Terlebih memiliki senyuman yang memabukkan. Aku benar-benar merindukan sayangku yang kini ada di depanku dan ingin aku makan"

"Aww... kenapa kata-kata romantis dirubah jadi sadis? Jangan makan aku sayang! Aku lebih baik kau jerat dan ikat saja dalam pelukkanmu..." timpal Freen sambil tersenyum manis.

Cup
Becky mencium pipi Freen dan Freen membalasnya.

Cup
Cup
Freen menciun pipi kiri Becky dan langsung pindah ke kanan

Cuuup
Mencium bibirnya yang lembut.

Becky tersenyum dan langsung membalasnya. Mereka saling mencium dengan romantis juga penuh gairah cinta. 😘😘😘😘😘

Hari sudah larut malam Freen dan keluarga berpamitan pulang. Becky cemberut karena dia tidak mau berpisah dengan Freen. Namun apa daya mereka akhirnya harus berpisah juga karena belum sah jadi suami istri. Besok juga Freen akan ke kampus.

"Freen pulang dulu ya Nek, Tuan!"

"Freen jangan panggil Tuan, Panggil Daddy di mulai dari sekarang ya!" Pinta Tuan Armstrong.

"Baik Daddy, makasih banyak karena sudah mau menerima Freen dan Ibu"

"Kalian orang penting dalam hidup kami, terkhusus buat Putri kami Becky Rebecca P Armstrong" ucapnya lengkap.

Freen dan semuanya tersenyum senang. Freen juga menatap penuh cinta kekasihnya itu meskipun mereka harus berpisah sementara.

Freen dan keluarganya pamit diantarkan Pak Udin dengan mobil Tuan Armstrong.

Becky langsung cemberut berbalik pada Daddynya "Daddy daritadi Becky nahan kesel tahu!"

"Kesel kenapa emang?"

FLASHLIGHT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang