FLASHLIGHT LOVE

Bab 19 Sesuatu Buat Nona

Belajar jadi CEO

Becky cemberut setelah diskusi dengan Daddynya. "Daddy Becky gak mau tiba-tiba langsung belajar jadi CEO di perusahaan. Becky maunya kuliah dulu sampai ahir"

"Sayang sebentar lagi kuliah kamu selesai. Dan Daddy mau saat lulus kamu langsung mimpin perusahaan. Ada Ken yang akan bantu kamu nanti" tegasnya.

"Kenapa enggak Freen aja sih Dad? kan Freen yang akan jadi suami Becky jadi Freen yang harus latihan jadi CEO" tanyanya.

"Freen sudah Daddy atur. Freen akan buat Daddy kuat dari akarnya, Freen harus bekerja dari 0. Dia harus berjuang dulu sampai nanti dia akan jadi pemimpin perusahaan yang siap dan kuat"

"Lah kebalik Daddy, harusnya Becky yang belajar dari 0, Becky gak tahu apa-apa!"

"Kamu anak Daddy. Kamu harus memanfaatkan keistimewaan jadi anak pemilik perusahaan. Kamu enggak akan kuat mental kayak Freen. Jadi jangan ngoceh... ke kampusnya cuman 2 hari sisanya belajar di kantor. Titik!"

"Ikhhh... menyebalkan sekali" Becky kesalnya dengan keputusan ayahnya yang di luar nurul terus.
....

Becky mengadu sama Freen sambil menangis karena dia tertekan dan meminta Freen membantunya membujuk ayahnya. Namun Becky terlambat Tuan Armstrong lebih dulu membujuk Freen agar Becky mau menjalankan permintaannya. Freen juga merasa bahwa Becky perusahaan adalah tanggungjawabnya dan dia memang harus bisa menjadi penerus Tuan Armstrong.

Tuan Armstrong juga tentunya menyiapkan pekerjaan untuk Freen namun Freen menolak dan dia ingin melamar kerja murni di perusahaan Armstrong Grup.

"Sayang aku gak mau. Aku maunya sama kamu terus! Ngapain sih Daddy baru aja kita 1 bulan bersama dah main pisah-pisahan segala" gerutu Becky kesalnya.

"Kita enggak berpisah sayang, masih setiap hari bisa ketemu kok. Lagian apa yang Daddy inginkan itu sangat bagus buat kamu dan perusahaan sayang. Percayalah! Nanti Freen juga gabung temenin Kamu ya"

"Kapan Freen? Situasinya jelas akan berbeda. Nanti aku jadi Bos kamu dan kamu hanya karyawan biasa bakalan sulit buat bertemu apalagi aturan kantor Daddy aneh dilarang pacaran...hufh" keluh kesah Becky semakin terngiang dikepalanya dengan nasib ujian cinta mereka.

"Yakinlah semuanya demi yang terbaik untuk kita...heumm!" Mengelus rambutnya yang halus.

Becky langsung memeluk erat kekasinya itu dan menenggelamkan wajahnya di ceruk lehernya. Freen memeluknya dengan sayang dan mengelus punggung kekasihnya untuk memberikan kenyamanan.

Mereka harus menerima segala rencana kedua orangtua mereka untuk masa depan yang terbaik. Becky anak tunggal Tuan Armstrong mau tidak mau dia harus meneruskan perusahaan ayahnya yang gak mungkin jatuh ketangan orang lain begitu saja jika tidak ada penerus.

Armstrong melihat Bakat Becky dan juga Freen yang sama-sama akan mampu bekerjasama untuk membuat perusahaannya tetap jaya. Meskipun Becky enggan karena dia hanya ingin jadi ibu rumah tangga yang bahagia, menikah dengan Freen dan membesarkan anak-anak Freen. Begitu impian sederhana Becky saat membayangkan menikah dengan Freen Sharocha.

Namun expektasi Daddynya lebih tinggi pada Becky yang ingin langsung memimpin perusahaan yang akan dibantu oleh Ken seorang kepercayaan Tuan Armstrong yang sementara menjabat sebagai meneger salah satu perusahaanya yang akan membimbing Becky.

Skip
.....
.....

Becky kali pertama ngantor diperusahaan ayahnya. Becky diajak kenalan dan berkeliling oleh Ken. Becky merasa bosan dan jenuh karena dari pagi bahkan sampai malam diajak diskusi dan berkeliling kantor.

Becky juga sulit menelpon atau menghubungi ayangnya. Freen juga tidak mengirim pesan atau menelponnya jelas karena Freen khawatir kalau Becky sibuk. Namun dia memberikan kabar akan menjemputnya saat pulang nanti.