BAB 25 End ❤️

738 66 33
                                    

Pulang bulan madu

Tuan Armstrong menemui Freen dan Becky di apartemennya. Dia mengunjungi menantu dan putrinya sambil membawa kabar bahwa Tuan Armstrong ingin Freen segera bekerja di perusahaannya dengan Becky. Namun mereka harus dipisahkan sesuai rencana Freen harus bekerja sebagai karyawan biasa dan mempelajari beberapa tahapan dalam bekerja.

Awalnya Becky tidak setuju tetapi Freen merasa membutuhkan tahapan tersebut dan ingin membuktikan kepada Mertuanya kalau dia bisa cepat belajar dan bisa diandalkan. Becky tahu pemikiran kekasihnya jadi dia akan mendukungnya.

"Besok kamu melamar sebagai karyawan biasa. Tidak ada yang tahu identitasmu sekain Ken dan juga Gia yang akan merekrutmu. Jadi berusahalah Freen. Dan kamu Becky, kamu harus menahan diri sebagai BoS untuk bawahannya"

"Ini bagian yang menyebalkan! Aku gak bisa bermesraan di kantor dengan suamiku sendiri. Daddy sebenarnya sedang menyiksaku kan?" Ucap Becky cemberutnya.

"Enggak sayang! Ini bagian dari perjuangan... sama satu hal. Segera buatkan cucu buat Daddy!" Ucapnya enteng.

Freen tersipu malu dan Becky malah adu tawar "Oke... kalau Daddy pengen segera dapat cucu Becca mau satu hal! Tempatkan Freen dibagian devisi Becca. Dan yang paling penting tambahkan bulan madunya jadi 1 bulan. Daddy pelit amat ngasih waktu 1 minggu doang... belum cukup tahu Dad!"

"Sayang!" Freen melihat kearah istrinya yang prontal.

"Hahaha... sudah ku duga kau akan bertingkah! Sudah jangan tawar menawar Daddy tahu Freen pasti selalu punya cara buat kamu bahagia. Jadi lakukan saja sesuai perintah Daddy!"

"Issshh menyebalkan!" Gerutu Becky kesalnya.

....

Freen berhasil keterima kerja dan dia juga bekerja dengan giat bahkan sebagai karyawan baru dia cukup cepat belajar. Freen focus pekerjaan tetapi banyak saja hambatan terlebih banyak godaan karyawati yang menganggap kalau Freen masih single padahal sudah nikah.

Freen ikut rapat dan disana dia melihat istrinya juga ikut rapat. Freen mewakili devisi dari timnya untuk ikut rapat. Becky memperhatikan suaminya dan bahkan main mata untuk menggodanya. Freen sampai kikuk apalagi saat dia menyampaikan pendapat Becky malah sengaja dengan nakal menggodanya dengan mengecup dari jauh dan memicingkan matanya dengan menggoda. Bos yang genit pada karyawannya.

Dengan susah payah akhirnya Freen dapat mengutarakan pendapatnya dengan baik. Meskipun sedikit berkeringat dan kembali Becky dengan mood seriusnya ingin mengutarakan apa saja kebutuhannya untuk mendapatkan proyek.

Freen merasa bangga dengan istrinya dan saat waktu pulang biasa mereka akan cari cara agsr bisa pulang bareng seperti Freen yang akan diam-diam menunggu di tempat parkiran dan masuk kedalam mobil Bosnya.

"Aman sayang!" Ucap Freen langsung berganti posisi dia yang menyetir untuk istrinya.

Saat pertukaran posisi duduk didalam malah terjadi gesekkan yang tidak terduga apalagi dengan sengaja sang Bos duduk dipangkuan karyawannya.

"Sayang aku mau geser dulu!"

Becky malah menciumnya dengan bringas.

"Yaaangg aaah... jangan disini" desah Freen

"Udah sayang jangan protes, ciuman aja ko... aku kangen banget sama kamu sayang. Kamu tadi luar biasa presentasinya dan bikin jantung berdebar-debar. Kamu suamiku dan ini hadiah untukmu" ucap Becky semangat memberikan apresiasi dengan ciuman panasnya.

"Makasih hadiahnya luar biasa sayang... aku juga mau ngasih hadiah buat kamu sayang" ucapnya langsung mencium dan melumat kembali bibir istrinya yang sexi dan menawan itu.

FLASHLIGHT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang