Bab 7 Kan Ku Kejar

469 55 9
                                    

Noey datang di antar sama temannya dan dia menemui Irene dan Freen.

Noey terlihat kesal "Maksud lo apa Freen gak bisa anter Irene pulang? Gue bahkan udah kasih pinjem motor gue"

"Maaf Phi, Freen gak bisa antar 2 cewek sekaligus pakai motor masa iya kaya cabe-cabean!"

"Lah lo kan datangnya sama Irene suruh dia pulang sendiri aja" Noey tunjuk Becky.

"Eh siapa sih lo ngatur-ngatur? Pokoknya Freen harus anterin gue. Karena Ibunya Freen ada di rumah gue!" Ucap Becky

"Terserah lo deh! Udah Ren kita pulang dan jangan mau lagi di ajak jalan sama cowok gak tanggungjawab!" Noey kesalnya.

"Oh bagus. Jangan ganggu Freen lagi ya!" Timpal Becky nyolot.

"Nyebelin lo mak lampir!" Teriak Noey

"Apa lo juga Kuntilanak!" Balas Becky ledeknya

"Becca udah!" Freen menenangkan

"Phi udah Phi" Irene menenangkan.

Noey pergi membawa Irene dan terlihat kalau Noey marah besar dan Irene juga terlihat kecewa berat. Freen merasa bersalah pada Irene.

Becky merangkul tangan Freen yang sedang bengong "Jalan yu!"

"Hah? Enggak akan kuat, naik taxi aja!" Masih gak konek.

"Bukan, maksudnya kita jalan-jalan dulu mumpung di pusat kota!" Ajak Becky

"Becca ini dah malem!"

"Sebentar aja Yu, dah lama loh gak jalan-jalan!" Ajaknya sambil memohon dengan tatapan menggemaskannya.

"Baiklah, mau kemana?" Freen tanyanya menyerah dengan kegemasan pada Nonanya.

"Ada pameran dan Bazaar kita ke alun-alun dekat sana!" Tunjuk Becky antusias yang tadinya dia mau jalan sama Mike tetapi senang jalan bareng pujaan hati.

"Iya ayo....!" Freen setuju.

Becky senang akhirnya bisa jalan bareng lagi sama Freen. Mereka seru-seruan di pameran dan mencoba berbagai makanan sampai perut kenyang.

Becky sangat senang dan dia meminta Freen menemaninya naik Bianglala. Freen menyanggupinya dan mereka naik bersama sambil menikmati suasana malam.

Saat roda berputar dan membawa kurungan mereka ke atas terlihat nampak pemandangan indah dimalam hari dengan lampu yang menyala dan jarak pandang yang luas.

Freen memandangi pemandangan lampu gemerlap seperti bintang tetapi Becky malah menatap wajah rembulan yang ada didepannya dan cukup jadi focus perhatiannya.

Freen sadar seseorang selalu menatap wajahnya "Kenapa kamu menatapku seperti itu?"

"Heumm... karena wajah kamu sangat tampan dan bercahaya" ucapnya masih terkesima sambil senyum-senyum.

"Apa artinya naik bianglala kalau kamu hanya focus terkesima dengan wajah Freen? Freen bukan lukisan, Nona Becky jauh lebih cantik dan mempesona"

"Lalu kenapa kau tidak menatapku seperti aku menatapmu?" Tanya Becky sekenanya.

"Tidak! Wajah Nona terlalu berharga dan membuat Freen malu untuk menatapnya sekalipun ingin bisa menatap Nona Becky lebih lama" jawab Freen malu.

"Lakukahlah jika kamu mau tanpa rasa malu. Karena aku juga berharap kau terpesona dengan wajahku. Ayo tatap aku Freen, dan juga tatap mataku!" Ucapnya malah menantang.

"Freen...!" Freen hendak bicara

Belum selesai ngomong Becky malah menciumnya dan membuat Freen kaget. Setelah nempel spontan menjauh. Becky masih berharap Freen akan membalasnya dan matanya menatap mata Freen penuh harap.😘😘

FLASHLIGHT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang