Kendrick saat ini sedang menyiapkan sarapan untuk Fello, ia membuat yang simpel saja yaitu Pancake Outmeal. Dia membuat tiga pancake berbentuk bulat lalu mengoleskan Hazelnut Chocolate diatasnya.
Kendrick tak lupa memberikan beberapa potong buah pisang disebelah pancake tersebut. Sekarang ia akan bergegas membangunkan sang anak yang nampaknya masih terlelap dengan nyenyak dikamarnya. ralat, kamar Kendrick. bukan kama r fello.
"Fello, wake up." Kendrick membuka gorden kamar yang menutupi cahaya matahari masuk kedalam kamar Kendrick, membuat fello merengek tak suka dan menutup matanya dengan tangan.
"bangun. nanti telat." Kendrick dengan sabar tetap membangunkan fello tanpa nada tinggi.
"iya iya! berisik papi!" fello yang belum sepenuhnya sadar langsung saja bangun dari tidurnya dengan mata yang belum terbuka. ia berjalan dengan menghentakkan kakinya membuat selimut yang sedari tadi terlilit di tubuhnya tertahan dan..
duk..
fello terjatuh dengan lutut yang cukup keras membentur lantai. fello yang masih setengah sadar pun kini hanya terduduk dengan kepala menunduk membuat Kendrick berdecak kasar.
sebenarnya ia ingin tertawa melihat kondisi anaknya saat ini, yang kemudian terdengar lah isakan keluar dari mulut sang anak.
"hiks... huweee sakitt!" tangis fello pecah saat sudah sadar kejadian yang menimpanya sekarang.
Kendrick menghampiri fello lalu menggendongnya dan meletakkannya diatas kasur.
"makannya kamu kalo dibangunin jangan marah-marah. gini jadinya." tegur Kendrick sambil meneliti luka yang fello alami di lututnya.
"huweee k-kok hiks papi malah marahin fello!" fello semakin mengencangkan tangisnya saat Kendrick malah sibuk menegur nya bukan mengobatinya.
"ck. tunggu, papi bawa obat." Kendrick berjalan untuk mengambil kotak p3k yang terletak di dekat dapur.
sementara fello masih sesegukan karena merasa sakit di lututnya.
setelah sampai di kamar, Kendrick langsung melipat celana piyama yang fello kenakan. fello sedikit meringis, tidak ada luka yang cukup serius namun ada sedikit goresan di bawah lutut fello akibat terkena ujung ranjang.
"awsshh sakitt!"
"diem. cowo kan kamu." -kendrick.
"ishh! tapi kan sakit huweee." fello kembali mengencangkan tangisnya mendengar suara kendrick yang seperti membentak dirinya.
Kendrick menatap jengah drama anaknya ini. untung saja dia dibebaslan untuk jam kerja, jadi ketika banyak drama yang fello berikan tidak akan menggangu pekerjaannya.
"gendong papi!" fello merentangkan kedua tangannya dengan mata yang masih sembab dan mukanya sudah memerah seperti tomat.
Kendrick mengangkat tubuh mungil anaknya itu kedalam gendongan koala nya dan membawa nya keluar kamar.
"Sarapan dulu, gak usah sekolah." -Kendrick.
"pancakee! yummy." fello menatap kagum makanan yang ada dihadapannya sekarang.