ppf. 28 udh bisa dibuka!!!

676 171 5
                                    

Minggu ini, Kendrick mengajak anaknya untuk berlibur ke pantai yang tak terlalu jauh dari rumah mereka.

Karena memang anaknya sudah menginginkan berlibur ke pantai dari jauh hari, tak mungkin Kendrick menyia-nyiakan waktu yang bisa ia gunakan untuk memenuhi keinginan sang anak.

Baru saja mobil Kendrick berhenti di area pantai, Fello sudah meronta ingin keluar dengan tatapan berbinar menatap pantai yang sudah terlihat jelas.

"ayoo papi ish!"

"diem dulu, papi lagi nyari parkir." ketus Kendrick, pasalnya sedari tadi sang anak tak bisa diam. Meronta ingin cepat keluar, menghirup udara pantai.

Setelah beberapa menit bertanya, Kendrick akhirnya menyimpan mobil di tempat yang sudah tersedia. Pantai yang mereka kunjungi tak terlalu ramai, karena Kendrick memilih yang tak banyak diketahui orang. Lebih tepat nya, malas bertemu orang banyak.

"jangan lari-lari oke?" kini Kendrick berjalan dengan Fello yang sudah berada di depannya, sungguh anaknya ini tak sabar untuk bermain pasir dan air.

"lah gua di tinggal?" gumam Kendrick ketika melihat sang anak sudah berlari jauh dari diri nya, tak peduli tatapan dari orang sekitar. Anak itu terus berlari mencari kesenangannya sendiri.

Kendrick ingin mengejar dengan berlari, tapi merasa malas. Akhirnya ia perlahan berjalan, berharap anaknya tak terus berlari hingga meninggalkan Kendrick.

Sampai akhirnya, beberapa kali lari anak itu tersendat oleh pasir yang menggumpal. Membuat Kendrick tertawa melihatnya, ia pun segera menyusul anaknya yang tampak diam sekarang. Bingung mengapa ia selalu jatuh.

"lepas sepatu nya, sini dulu hei." Fello tak menghiraukan, malah terus berlari menjauh dari Kendrick yang menurut Kendrick itu tak jelas.

"ck."

"aaaaa nda mauu!" Fello berlari sambil tertawa renyah, suaranya terdengar khas seperti suara anak kecil yang sedang merasa senang.

Akhirnya Kendrick menyerah, ia memilih memperhatikan anaknya saja di kursi duduk yang terbuat dari kayu yang tersedia disana.

"waaa ada kepiting hihi!" anak itu menatap takjub ke hewan kecil yang bergerak di sekitar kakinya. Ia sekarang berada di tepi pantai dengan jarak yang dekat, jadi tak heran jika ia menemukan hewan laut yang mampir ke darat seperti itu.

Ia lihat Fello begitu senang, berlari kesana kesini hingga menghilang dan tak bisa terjangkau oleh pandangan Kendrick.

Menyadari hal itu Kendrick bangkit dari duduknya untuk memastikan anaknya tak hilang atau bahkan bermain di tepi laut.

Fello yang menyadari papi nya menghampiri langsung berhenti berlari dan menunggu papi nya.

"papi mau lepas sepatu ish!" rengek anak itu ketika Kendrick baru saja ada di hadapannya.

"tadi papi bilang apa sayangg." Kendrick gemas sendiri melihat raut kesal anaknya itu, ia menyesal tak membekal sandal untuk Fello.

"papi sana! fello mau main!" usir Fello menyuruh Kendrick agar tak memperhatikannya. Karena ia takut kalau papinya memperhatikan, banyak larangan.

Kendrick merengut, apa apaan anaknya ini. Apa tinggal aja ya, biar tau rasa.

Kendrick kembali ke kursi kayu yang tersedia, membiarkan anaknya untuk kembali bermain. Ia belum sadar ada hewan kecil yang anaknya genggam sekarang.

"kamu kok kecil? kata papi, fello itu kecil, tapi kamu lebih kecil wuu!" dengan santai Fello mengajak ngobrol kepiting kecil yang sudah ia genggam di tangannya itu. Tak berpikir akan digigit atau tidak, ia menyukai hewan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 11 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PAPI PUNYA FELLO! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang