CHAPTER 34.
HUKUMAN UNTUK SANG BETA—○●○—
HASIL yang diperoleh setelah pertandingan pada Alpha muda di gedung pertandingan telah terpampang dalam sebuah billboard pinggir jalan perbatasan tiap-tiap pack. Damian menatap pengumuman itu dengan tatapan sendunya.
Sudah beberapa hari ini ia menghindar dari pack-nya, memilih menginap pada sebuah apartemen yang ia beli dengan tabungannya sendiri jauh dari kawasan Noir pack. Ia yakin, saat ini Kendrick telah mengerahkan seluruh pasukannya untuk mencarinya. Namun, dengan kondisinya yang jauh dari kata baik, Damian tidak ingin menunjukkan dirinya di mansion.
Terlahir dalam sebuah silsilah keluarga yang murni keturunan Alpha, itu berarti kau harus siap dengan berbagai kemungkinan yang terjadi. Salah satunya adalah mendapatkan second gender sebelum usia delapan belas tahun. Pertama kali mendengarnya, Damian rasa itu bukan suatu yang patut dibanggakan. Entah seseorang menilai bahwa itu menakjubkan, maka Damian berpikir sebaliknya.
Menerima second gender sebelum usia delapan belas tahun merupakan beban berat. Ketika ia mengetahui bahwa Damara belum mendapatkan second gender-nya saat usia tujuh belas, membuat Damian selalu menghembuskan napas lelahnya pada tiap kali kesempatan—karena itu berarti dirinya lah yang terpilih. Belum lagi seluruh keluarganya menaruh harapan besar padanya agar dia menjadi pemimpin selanjutnya Noir pack.
Damian juga berharap demikian, setidaknya sampai malam ritual itu berlangsung. Akan tetapi, harapan itu lenyap saat ia bertemu Draco. Ia ingat tatapan sendu serigala cokelat Draco yang kemudian mengatakan bahwa dirinya adalah Beta. Damian sama hancurnya. Membayangkan kemarahan Kendrick, raut kecewa Hillary dan keluarganya yang lain, membuat jantungnya berdenyut sakit. Namun, Draco bukanlah kesalahan. Bagaimanapun takdirnya, itu tidak salah. Damian mereka hanya perlu menerima takdirnya sebagai Beta, bukan Alpha.
"Apa yang harus kita lakukan, Damian?" Draco bertanya untuk kesekian kali. Suaranya terdengar putus asa.
Keberadaannya tidak diketahui pihak Noir sampai detik ini—entah ia harus bahagia atau sedih. Damian tidak ingin kembali ke mansion, tetapi jika Kendrick tidak mencarinya, itu artinya secara tidak langsung mereka sudah membuangnya.
Setelah pertanyaan itu keluar dari Draco, Damian tidak langsung menjawabnya, alih-alih memberikan Draco sedikit kalimat penenang—yang itu artinya ia juga sedang berusaha berpikir positif.
"It's okay, Draco. Kita bakal baik-baik aja. Ya. We're fine."
Damian terus mengulang kalimat itu bak kaset rusak. Tidak peduli seberapa banyak pikiran negatif mulai mengambil tempat dalam benaknya.
—○●○—
Kawasan Lynx sudah seperti sisi gelap dari Northvale yang makmur. Tempat ini terisolasi dari dunia luar sebab digadang-gadang menerima serigala buangan dari berbagai pack. Lynx tidaklah lebih dari tanah kecil yang di atasnya dibangun beberapa apartemen. Lynx diklaim milik sepasang suami-istri yang tidak mau memperkenalkan diri. Cukup panggil mereka Dunn dan Sera. Mereka menempatkan beberapa penjaga di daerah perbatasan.
Damian menemukan tempat ini pada salah satu situs internet ketika ia sedang dalam pelariannya. Menurutnya pergi ke Lynx merupakan pilihan yang tepat, karena ia yakin Kendrick tidak akan bisa mencapai tempat ini—tempat di mana para Rogue bersarang.
Ini adalah hari ketiganya berada di Lynx. Di sisi lain ia beruntung karena statusnya yang Beta. Ia tidak perlu khawatir dengan feromonnya yang akan dikenali para Alpha ataupun Omega—Beta tidak mengeluarkan feromon yang memikat—pun saat kedatangannya, Dunn dan Sera tidak mengatakan apapun dan hanya mengizinkannya tinggal beberapa hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL BOND
FantasyDamara membenci situasi di mana semesta selalu tidak pernah bersahabat dengannya, termasuk memiliki mate seperti Benjamin Sinclair. Sebab, menjadi mate-nya itu berarti ia harus menentang keluarganya sendiri, Noir pack yang tidak pernah akur dengan H...