CHAPTER 43.
KEMBALINYA SANG ENIGMA—○●○—
PAGI ini Northvale digegerkan dengan sebuah rekaman kamera pengawas yang beredar luas menunjukkan kekejaman Enigma membantai Frost pack. Bersamaan dengan itu, sosok serigala abu-abu—serigala yang sama seperti pada yang terlihat dalam kamera pengawas—menampakkan dirinya di tengah hutan Sylvaria. Saat ini, Guard Ministry sedang mengadakan pencarian ke segala penjuru hutan, serta mengeluarkan ultimatum, bagi siapapun yang ikut andil menyembunyikan sosok Enigma ini, mereka akan mendapatkan hukuman.
Ben menghela napasnya lelah. Ia baru saja mematikan televisi yang menyiarkan tentang beredarnya rekaman kamera pengawas saat Frost pack sedang diserang. Ia melihat dengan jelas bahwa serigala yang ada di dalam rekaman itu terlihat seperti Orion, semuanya sekilas tampak sama. Orang lain mungkin akan mengira bahwa yang ada dalam rekaman itu adalah Orion.
"Kau benar tidak pernah melakukan apapun, Orion?" Ia bertanya dengan malas.
Sebenarnya ia sangat lelah. Ben baru saja meninggalkan negeri Flalleven setelah Rua berhasil membukakan portal untuknya. Ia tiba tepat pukul lima pagi, ketika matahari belum naik ke permukaan. Tentang sosok serigala abu-abu yang dilihat orang-orang saat di hutan Sylvaria itu benar Orion. Akan tetapi, ia tidak menyangka bahwa kemunculannya tepat dengan beredarnya rekaman itu.
Saat ini Ben telah ada di kamarnya—ia menyelinap masuk ke dalam mansionnya. Ia baru saja merebahkan tubuhnya, saat ponsel yang terletak di atas nakas memunculkan notifikasi berita. Kemudian, ia menyalakan televisi untuk menonton berita secara lengkapnya.
Orion dalam pikirannya menggeram. Ben tahu bahwa Orion tidak mungkin melakukan itu. Ia juga tahu Orion sangat tidak suka dituduh, tetapi Ben tidak bisa menahan dirinya untuk kembali memastikan.
"Kau tidak memercayaiku?" Orion balik bertanya dengan nada kesal. Ia menyadari bahwa bukan hanya sekali dirinya menanyakan hal yang sama pada Ben.
"Bukan begitu. Orion, aku pernah tidak bisa mengontrol dirimu saat itu. Aku pun tidak ingat apa yang kulakukan selama berada dalam wujudmu." Ben berusaha memberikan Orion penjelasan. "Aku bukan menuduhmu. Tidak. Aku hanya ingin jika terjadi sesuatu, kita bisa menyelesaikannya dengan segera, tanpa ada yang disembunyikan."
Ben bisa mendengar Orion mendengus. "Aku sudah jujur padamu. Tenang saja."
Orion tidak menemukan kalimat yang tepat untuk membuat Ben berhenti meragukan dirinya. Namun, jika dengan tidak menanggapi Ben akan membuatnya terdiam, Orion lebih baik melakukan itu. Ia memutuskan mindlink-nya dengan Ben.
Suara derap langkah kaki yang terdengar ribut membuat Ben segera beranjak dari tempat tidurnya. Begitu membuka pintu, ia dihadapkan dengan Leo dan Harlan yang sudah berdiri dengan napas terengah.
"Kakak kembali," kata Harlan.
Satu jam berikutnya, Ben sudah berada di ruang kerja ayahnya bersama ibu, serta dua adiknya. Sinclair sudah mendengar semua beritanya. Kini ia menuntut kejelasan Ben tentang apa yang terjadi selama masa hilangnya.
"Aku tidak begitu mengingatnya dengan jelas. Orion mengambil alih tubuhku," jelas Ben. Ia tidak bohong soal itu. Dirinya tidak mengingat apapun sampai tiba di negeri Flalleven.
"Kau terluka, Nak," timpal Hera setelah Ben terlihat mengambil jeda untuk melanjutkan ceritanya. "Karenanya portal itu terbuka. Apa yang membuatmu terluka?"
Akan tetapi, Ben tidak melupakan kejadian di mana ia berlari keluar gedung hanya karena melihat sosok Damara yang berlari ke arah berlawanan. Damara yang kebingungan membuat instingnya bergerak mendekat. Ia cukup terkejut melihat Damara yang tiba-tiba diserang oleh kawanan Alpha, sebelum Orion mengambil alih tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL BOND
FantasyDamara membenci situasi di mana semesta selalu tidak pernah bersahabat dengannya, termasuk memiliki mate seperti Benjamin Sinclair. Sebab, menjadi mate-nya itu berarti ia harus menentang keluarganya sendiri, Noir pack yang tidak pernah akur dengan H...