4

754 60 3
                                    

Aku menyewa rahimmu Chp4_

SasuNaru/Yaoi/BL/BoysLove/Mpreg/Omega/Alpha







.













Lagi-lagi tanpa disadari waktu berlalu begitu saja, setengah tahun lebih Naruto menjalani hidupnya dikota besar ini dengan tenang dan bebas. Bila saja diwaktu itu Naruto tidak nekat merencanakan pelariannya ini maka dia sekarang pastinya sudah menjalani pernikahan sesuai kemauan ayahnya bersama lelaki bernama Sasori itu.

Sekarang diumurnya yang menuju duapuluh satu tahun Naruto bertekat untuk fokus pada kehidupan pribadinya, tidak mementingkan orang lain diatas kepentingan dirinya sendiri. Dia masih tetap hidup sederhana seperti sebelumnya tapi selain itu juga dia tidak pernah pelit pada dirinya sendiri dan sebisa mungkin akan membeli beberapa hal diluar kebutuhannya hanya untuk menyenangkan diri, dibatas wajar tentunya.

.

Diawal musim dingin ini rutinitas Naruto dan Kiba berjalan seperti biasanya bahkan mungkin makin padat dari bulan-bulan sebelumnya, mendekati waktu libur akhir tahun dan natal restoran menjadi lebih ramai. Mereka, para karyawan resto juga ditugaskan untuk mendekor seisi resto sesuai tema natal dan tahun baru. Hari ini sesuai arahan Boss mereka Kiba dan Naruto datang ke restoran bersama rekan kerja mereka yang lain untuk mendekor.

Terlihat dijam seperti biasanya Naruto dan juga Kiba telah siap untuk berangkat kerja, Naruto mengenakan mantel berwarna abu muda dan celana bahan panjang putih, Kiba sendiri hanya mengenakan baju rajut yang dilapisi lagi dengan jaket coklat dan celana hitam panjang, cuaca diluar belum terlalu dingin dan keduanyapun seharian akan banyak bergerak, jadi akan sedikit merepotkan untuk menggunakan pakaian berlapis.

"sudah siap Naruto? ayo berangkat" Naruto menjadi orang pertama yang keluar dari kontrakan mereka bersamaan dengan itu dari arah timur terlihat Tenten, rekan kerja mereka di resto keluar dari kontrakannya juga.

"yo, pagi dingin lainnya, apa kalian sudah sarapan? ayo beli kopi di kedai depan" wanita beta itu menyapa dengan riang seperti biasanya.

Kiba yang baru saja keluar segera mengunci pintu, melirik sebentar kearah Tenten dan menganggukkan kepalanya mengiyakan ajakan wanita itu "eem, sepertinya kita memang harus membeli kopi dulu, ternyata udara diluar cukup dingin, mau membeli kopi juga Naru?"

"iya, aku juga mau" Ketinganya berjalan menuju tangga secara beriringan.

"yang lainnya mana, kenapa terlihat sepi sekali?" Kiba yang tadi sempat sibuk dengan telpon genggamnya kemudian mendongak kearah Tenten setelah mendengar pertanyaan wanita itu.

"Mungkin sudah di resto, mereka kan diminta untuk membeli beberapa barang"

Tenten mendengus sebal "sungguh menjengkelkan, Boss kita aku bisa tebak akan terus berteriak dan menyuruh kesana kemari nanti" Naruto mengangguk menyetujui perkataan Tenten tadi.

"hahaha pasti dia akan menunjuk sambil bilang, Naruto cepatlah sedikit kamu selalu yang paling lambat lalu Kiba jangan menyeret kursi itu, itu lebih mahal dari gajimu atau Tenten gajimu sama dengan karyawan laki-laki jadi bekerjalah sebanyak mereka! hahahaha" Kiba terus menoceh sepanjang jalan, sambil menirukan intonasi suara dari Boss mereka.

Ketiganya sapai dikedai kopi yang dimaksud tadi lalu membeli masing-masing satu cup kopi panas lalu melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

"hahaha suaramu sama persis Kiba" puji Naruto.

Tenten mengangguk setuju "tapi kamu harusnya memperaktikkan gerakannya juga, dia akan menghentakkan kakinya atau berjalan mondar-mandir dan membuat dirinya lelah sendiri hahaha"

Aku Menyewa Rahimmu || SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang