6

751 76 3
                                    

Aku menyewa rahimmu Chp6 _

SasuNaru/Yaoi/BL/BoysLove/Mpreg/Omega/Alpha







.









Naruto melihat kembali nominal sisa tabungannya, setelah mengirimkan setengahnya kepada sang ayah dikampung sekarang Naruto hanya memiliki pegangan uang tidak lebih dari limaratus ribu yen. Naruto menyimpan barang-barangnya kembali kedalam tas lalu melanjutkan pekerjaannya yang tadi tertunda.

sudah dua bulan berlalu, dan selama itu pula Naruto harus terus mengirimkan uang pada ayahnya untuk membiayai kebutuhan kedua orang tuanya, dia harus mengeluarkan uang banyak selama ayahnya menjalani pengadilan, untuk membayar pengacara. Ayahnya kemudian hanya diberikan hukuman tiga bulan penjara dan selama itu pula lagi-lagi Naruto harus merepotkan Iruka untuk menjaga ibu Naruto yang awalnya bersikeras tidak ingin menjalani prosedur pengobatan.

Setelah dibujuk lama Ibu Naruto kemudian mau dirawat, selama itu pula Naruto harus terus mengeluarkan uang untuk membiayai pengobatan sang ibu, membayar obat yang harganya tidak murah namun juga harus memikirkan dari mana dia bisa mendapatkan uang untuk operasi ibunya.

"kata dokter ibumu memang harus dioperasi, kemungkinan kamu harus menyediakan uang sampai sembilanratus ribu yen dan itupun belum tambahan uang perawatan pasca operasi"

Semua informasi yang diberitahukan Iruka padanya selalu membuat Naruto makin takut dan takut, dia hanya bekerja sebagai pelayan, gajinya pertahunpun tidak sampai empatratus ribu yen lalu dimana dia bisa mendapat uang sebanyak itu dalam waktu dekat.

Naruto menggigit jarinya takut, kedua tangannya gemetar bahkan air matanya sama takutnya untuk mengalir saat ini. Naruto rasanya ingin muntah, pemuda itu melepas nampan yang sejak tadi dia pegang, menaruh cucian diwastafel dan dia berlari kearah wc karyawan dibagian belakang resto.

Naruto berjongkok memuntahkan isi perutnya didalam sana, satu tangannya bertumpu pada tembok dan tangan lainnya berada diatas lututnya yang menekuk. lagi dia muntah hingga isi perutnya habis.

Namun setelah semuanya rasa panik Naruto tidak juga reda.

.

Akhir-akhir ini restoran tidak sesibuk biasanya jadi kadang tidak semua pegawai akan bekerja penuh, kebetulan hari ini Kiba dan Naruto sama-sama mendapat jam kerja disore hari. Saat itu Kiba masih terlihat berbaring malas diatas kasurnya, sambil memainkan telpon genggamnya. Naruto sendiri terlihat baru keluar dari kamar mandi dan dalam keadaan berpakaian rapi, mengenakan baju kaos dan celana jins panjang.

Kiba menoleh kearah sipirang "mau kemana?"

"aku ada urusan diluar sebentar, tidak akan lama, mau nitip sesuatu?"

Kiba menghela napas pelan, meski jarang bertanya tetang keadaan Naruto, Kiba sendiri mennyadari perubahan pesar yang ada pada teman sekamarnya itu. beberapa bula ini pemuda itu menjadi lebih kurus, dia banyak kehilangan berat badannya dan pipinya yag dulu menjadi tirus sekarang.

Kiba bangkit dari posisi berbaringnya, duduk menghadap ranjang Naruto yang sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. "bagaimana keadaan ibumu dikampung? sudah aku bilang, kalau masih butuh uang kamu bisa menggunakan uangku dulu Naru.."

naruto masih terus melakukan kegiatannya lalu berhenti setelah keduanya diam dalam waktu yang cukup lama. "dokter bilang ibuku memang harus menjalani oprasi, aku harus mnyediakan uang untuk operasi dan pasca operasinya, belum lagi dengan hutang ayahku di bank dan kebutuhan ayah dan ibuku sampai mereka bisa hidup mandiri lagi, sampai ayahku keluar dari penjara satu bulan lagi dan dia bisa bekerja lagi, rumah kami sudah disita bank jadi aku juga harus mencarikan kontrakan untuk mereka"

Aku Menyewa Rahimmu || SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang