Happy reading !!
Vote & coment jika kalian suka 𖹭Ig; edll_weiss
Setelah satu minggu terbaring di rumah sakit, Grisel akhirnya bisa kembali ke sekolah. Kembalinya Grisel disambut dengan penuh suka cita oleh teman-teman dan kekasihnya, Leon. Selama masa pemulihan di rumah sakit, Leon setia menemani Grisel.
Di parkiran, kedatangan mereka disambut hangat oleh anggota The Roadphantom bersama dengan dua sahabat dekat Grisel, Alesha dan Kinala. Rasa bahagia tampak di wajah mereka. Senyuman dan tawa menguar, menciptakan suasana penuh keceriaan. Alesha dan Kinala terutama terlihat sangat antusias, mungkin karena mereka sangat merindukan keberadaan Grisel di sekolah.
"Welcome back to school Grisel Anila Senja kekasih tercinta Leon Galih Pratama," sambutan itu terdengar dari Jalen yang selalu menghidupkan suasana.
"Makasih semuanya," sahut Grisel yang kembali menampakkan wajah cerianya.
Hari itu adalah awal dari babak baru dalam hidupnya, di mana ia tidak hanya memiliki cinta dari Leon, tetapi juga dukungan yang kuat dari sahabat sejatinya. Seperti kata pepatah, 'Persahabatan adalah obat terbaik,' dan Grisel merasa beruntung memiliki mereka di sisinya.
Alesha dan Eldion, yang dulunya canggung satu sama lain, kini semakin dekat. Senyum dan tawa mereka kini sering saling bersahutan tak terbebani rasa kikuk seperti dulu.
"Mau gua anterin ke kelas Al?" nada Eldion terdengar menggoda Alesha.
Alesha menolak dengan senyum, "Aku bisa sendiri kali, lagian kelas kita deket kok kehalang 2 kelas aja kan,"
Eldion, dengan kelakarnya menyahut, "Ya siapa tau gitu mau dianterin sama gua. Gua takut di tengah jalan ada yang ngambil lo," bisiknya.
Alesha tersipu, berusaha mengalihkan pembicaraan, "Apa sih! Nggak dong, udah ah aku ke kelas duluan bye," ucapnya, lalu berbalik dan berjalan sendirian.
Grisel dan Kinala, sudah lebih dulu memasuki kelas karena kelas mereka berbeda dengan Alesha dan koridor mereka pun berbeda. Melihat Alesha yang semakin menjauh, Eldion segera mengejarnya,
"Hei! Tunggu dong," serunya, langkahnya tergesa-gesa.
"Buru buru amat Neng, biasa aja kali jalannya,"
Ia hanya menahan senyum, "Ih udah deh! Kamu sana masuk ngapain ngikutin coba," jawabnya.
"Mau anterin lo dulu lah dah, buruan masuk!" dengan menaikan kedua alisnya dan tersenyum.
Alesha, tak bisa berkata apa-apa. Ia hanya mencubit perut Eldion dengan muka gemasnya.
"Awww! Sakit Neng!" Eldion meringis. Alesha, tak kuasa menahan tawanya, langsung berlari memasuki kelas tanpa menoleh kembali ke Eldion yang masih menyandarkan bahunya ke pintu kelas, matanya mengikuti kepergian Alesha.
Dengan wajah cerianya, Eldion memutar balik tubuhnya kembali ke kelas yang ia lewati tadi, penuh semangat meski jantungnya sedikit berdebar. Namun saat ia melangkah masuk, memamerkan langsung pada sosok guru fisika yang sudah lebih dulu berada di dalam kelas. Menghadapi papan tulis guru itu tampak siap dengan penggaris besinya yang selalu ia pegang ketika mengajar, seolah memberi sinyal bahwa proses belajar mengajar akan segera dimulai.
Mati gua. Batinnya dikemas dengan sedikit rasa takut, menyadari jebakan yang ia buat sendiri dengan keterlambatannya memasuki kelas. Ketika guru tersebut dengan nada tegas menanyakan dari mana dirinya sedsri tadi, Eldion tidak bisa menahan rasa malunya, sehingga ia menundukkan kepala.
"Maaf pak, saya dari toilet," jawabnya ragu-ragu, merasa jawaban itu tidak cukup meyakinkan.
Ternyata, guru fisika tersebut tidak main-main dan langsung menegur dengan suara keras, "Kamu pikir saya bodoh? Kamu pikir saya buta hah? Dari tadi kamu di depan kelas IPA 4, ngapain?" Kata-katanya sangat tegas dan membuat Eldion semakin terperangkap dalam perasaannya yang campur aduk.
![](https://img.wattpad.com/cover/373038097-288-k928794.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paramita Amorfati
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] Banyak plot wistnya guys 😃❤️ {Pesan cinta dariku} - El Ini cerita pertamaku, sebuah perjalanan yang penuh warna dan pelajaran berharga dalam kehidupan. Dari saat pertama kali aku melangkah ke fase ini, aku menyadari bahwa set...