HAI
SIAP BACA DAN KOMEN DI SETIAP PARAGRAF?
SEBELUM ITU AYO TEKAN VOTE TERLEBIH DAHULU UNTUK MENYEMANGATI SAYA 🌟
SELAMAT MEMBACA
07. BUKAN TEMPAT TINGGAL YANG RAMAH
_________________"Tidak semua rumah menjadi tempat untuk berpulang"
_Aresta Rai Meheswara***
Setelah pulang dari rumah sakit, Aresta langsung pulang ke rumahnya. Cowok dengan jaket hitam itu memarkirkan motor kesayangannya di depan rumah.
Rumah Aresta sangat mewah dengan gaya bernuansa Eropa. Rumah ini dibangun dengan hiasan logam seperti pagar besi tempa, tenda tembaga, dan daun jendela dekoratif yang menghiasi jendela dan balkon. Ukurannya besar, dengan dekorasi serta fasilitasnya mewah.
Rumah Aresta yang sangat besar, dan memiliki desain menyerupai istana seperti mansion.
Baru memasuki rumah, Aresta langsung disambut oleh kucingnya Wookie. Makhluk berbulu itu seperti sedang menunggu majikannya. Wookie selalu setia menunggu Aresta, kucing putih itu akan terus menunggu di dekat pintu sampai Aresta pulang ke rumah.
"Abang udah pulang" seru Aluna, gadis manis itu terlihat sangat manis dengan baju yang ia kenakan. Aluna merentangkan tangannya untuk memeluk Aresta. Namun, sebuah tangan menghentikan pergerakannya.
"Jangan berani kamu sentuh putri saya!" peringat Zamora, wanita itu mendorong tubuh Aresta agar menjauh dari putrinya.
Zamora Leandra, ia adalah seorang owner sukses yang memiliki brand skincare yang sangat terkenal. Zamora berhasil membuat produk hingga banyak peminat untuk mencobanya. Mulai dari kalangan remaja sampai orang dewasa.
Wanita paruh baya dengan pakaian elegant itu menatap tajam ke arah Aresta seolah melarang cowok itu untuk mendekati Aluna.
Aluna Michella Maheswara, Aluna merupakan putri bungsu sekaligus kesayangan papa dan mamanya. Usianya baru menginjak 12 tahun. Gadis kecil itu masih kelas 6 SD.
Aluna menangis saat Zamora melarangnya hanya untuk sekedar dekat dengan Aresta. Aresta itu adalah abangnya sendiri, apa salahnya jika Aluna memeluk Aresta? Bukankah itu adalah hal yang wajar.
"Hei, kenapa kamu nangis princess kecil" sapa Sagara, cowok itu berjongkok untuk menyamai tingginya dengan Aluna.
Sagara Rain Maheswara, ia merupakan putra tengah di keluarga Maheswara. Sagara sebenarnya bukan bagian dari keluarga Maheswara. Zamora hanya merawat dan membesarkan Sagara hingga cowok itu tumbuh menjadi dewasa seperti sekarang ini. Jarak umur Sagara dengan Aresta hanya berkisar 5 bulan.
"Mama ngelarang Luna main sama abang Aresta" ngadu Aluna kepada Sagara.
Zamora menghembuskan nafasnya lelah, sudah beberapa kali berusaha dipisahkan tetapi Aluna tetap saja kekeuh ingin dekat dengan Aresta.
"Mama harus bilang berapa kali ke kamu? Jauhi anak sialan itu" bentak Zamora mulai habis kesabaran.
Aluna tersentak kaget, baru pertama kali Zamora meninggikan nada bicara kepadanya. Gadis kecil itu terisak dengan air mata yang terus mengalir deras dari matanya, "mama jahat!" pekik Aluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESTA | Perahu Kertas
Teen Fiction"Di Bandung, gue menemukan rangkuman persahabatan & rasa cinta" _Aresta Rai Meheswara. **** [ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] CERITA MENGANDUNG UMPATAN KASAR DIDALAMNYA, JADI AMBIL YANG POSITIF BUANG YANG NEGATIF TENTANG COWOK BERANDALAN & GADIS...