{ NAUGHTY BOY TRANSMIGRATION }

NBT:20

hal penting
.

.

"Kamu benci karna kamu gak sempurna? Tenang kok banyak orang lainnya yang juga benci kamu"

.

.

"benarkah? Bukannya kau harus melewatiku dulu?" gumam orang tersebut tanpa sadar menujukan senyum remeh nya untuk reynal, lalu pergi dari sana.

....

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan vian yang baru selesai mandi dengan handuk putih yang ia lilitkan di sekitar pinggangnya menutupi area privasinya yang berharga, tak lupa ia juga mengeringkan rambutnya yang basah dengan air yang selalu menetes di sela-sela helai rambutnya.

Setelah sedikit kering ia meletakkan handuk yang vian gunakan untuk mengeringkan rambutnya di beberapa gantungan yang terletak di samping pintu kamar mandi, lalu berjalan ke arah lemari kecil yang di atasnya sudah terdapat pakaian yang telah di siapkan selon sebelumnya.

Ia memakai pakaian itu tak lupa menghadap cermin untuk melihat pantulan nya di sana, pakaian yang ia kenakan cukup simpel, hanya memakai atasan kemeja hitam lengan panjang, di balut dengan jas berwarna biru yang di sekitar pundaknya terdapat berjejer hiasan emas, tidak lupa dengan rompi rantai emas dengan hiasan kristal biru berbentuk bulat, senada dengan jas yang ia kenakan.

Sementara bawahan nya vian hanya memakai celana putih lengan panjang, terlihat sedikit ketat dan sempit menurutnya, namun untuk ukuran panjang kakinya lumayan cukup pas, di padukan dengan sepatu Paintovel berwarna putih dengan hiasan manik-manik kristal keci di atas nya, membuat vian berkali-kali lipat menawan.

Bahkan saking indahnya tubuh vian para pembaca pun sampai ingin membayangkan bagaimana bentuknya.

Setelah selesai mengenakan pakaian nya vian beralih menata rambutnya yang berantakan, ia membelah sedikit di bagian poni depan yang menutupi pandangannya lalu sedikit membuatnya bergelombang agar tidak kaku, vian sebenarnya hanya menatanya asal tanpa menghiraukan bentuknya.

Lalu setelah selesai ia beralih berjalan ke arah ranjang tidur nya dan mulai duduk, vian tengah merasa bosan sekarang tak ada yang bisa ia lakukan lagi saat ini, entah kenapa suasana pagi ini terasa membosankan, itu karna mereka yang gagal melarikan diri karna Felix sialan itu!!!

Jika saja idiot berwajah manusia itu tidak ada dalam hidupnya mungkin sekarang vian sedang bersenang-senang di luar sana sembari menikmati suasana pagi dengan selon yang akan menemaninya.

"Huhfff, rencana yang ku susun sempurna ternyata bisa gagal dalam waktu singkat" gumam vian menghela nafas berat, ia menutup matanya sejenak sembari mendongakkan kepalanya merasakan ketengan di kamarnya yang sunyi.

Tiggg!!

"Tuannn!"

"Huaaaa apa yang terjadi?!!" pekik vian terlonjak kaget mendengar teriakan sistem yang terdengar jelas di telinganya.

Ctak!

Ughh

Dengan sigap ia menjitak kening sistem yang berada di samping pundak kiri nya dengan cepat membuat sistem meringis kesakitan.