NBT:5

7.9K 666 2
                                    

Terabaikan
.

.
"Jangan  mengabaikan seseorang jika kau tak ingin orang lain mengabaikan mu dan menganggap mu tak ada di dunia ini lagi, kau akan menyesal!"
.

.

Satu kalimat yang dapat mendeskripsikan vian saat ini.

...

Setelah mandi vian keluar dengan handuk yang diikat di pinggang, lalu berjalan menuju laci kecil yang di atas nya sudah di letakkan sebuah pakaian baju putih polos di dalam di lengkapi baju di bagian luar berwarna hitam perpaduan emas mengkilap dengan aksesoris Kerajaan yang mewah, namun masih tampak sederhana dan celana hitam yang menurut nya sedikit ketat.

Vian pun memakai pakaian itu walaupun menurut nya celana hitam itu sedikit ketat hingga sampai menunjukkan lekukan pinggang dan tentu saja pantat sintal nya yang terlihat sangat mengoda iman para harem di luar sana.

Tak lupa vian juga memakai aksesoris pelengkap lain nya, yaitu sebuah rompi emas berbetuk bintang yang di kaitkan di sebelah kiri baju nya, senada dengan pakai hitam yang di kenakan, namun sepertinya rompi itu memiliki kegunaan lain, bukan hanya sebagai hiasan namun juga digunakan sebagai senjata racun mematikan yang terdapat di bagian dalam rompi itu untuk melindunginya.

Tok...

Tok...

Tok...

Ketukan pintu membuat fokus vian terhenti, ia mengalihkan pandangan nya ke arah pintu tersebut kemudian berjalan dan membuka pintu itu.

Cklek...

Pintu itu terbuka dengan menampilkan sosok selon yang tersenyum sambil menatap nya, "pangeran, apakah anda sudah selesai bersiap-siap?" tanya selon.

"Menurutmu?" jawab ketus vian dengan menunjukkan raut wajah datar nya yang membuat selon sedikit kesal dengan kelakuan aneh sekaligus baru tuanya ini, "ahh, baiklah kalau begitu mari saya antar pangeran keruang makan karna pangeran pertama, sudah menunggu anda di ruang makan istana, sementara yang lain nya akan segera menyusul."

"Apa? mereka? Aku tak ingin bertemu mereka, karna mereka termasuk kedalam tokoh harem sang tokoh utama, tak bisakah makanan nya di antarkan saja ke kamar ku?" ujar vian melamun sejenak sambil berfikir yang membuat selon juga ikut merasa bingung "ada apa pangeran?"

"Tidak, itu...apa bisa makanan nya di antarkan saja ke kamarku" ujar vian dengan nada suara yang di kecilkan sehingga selon sedikit tak bisa mendengar dengan jelas.

"Huh? Pangeran mengatakan sesuatu?" tanya selon bingung, "ahh! Tidak, tidak, tolong antar aku" jawab vian cepat yang langsung di angguki selon dan mulai berjalan, dengan vian pun mengekori induk ayam nya, ehh... Maksud nya selon dari belakang, maap typo yang sengaja hehehe.

...

Di tengah perjalanan menuju ruang makan, vian akan sesekali terpukau sekaligus takjub melihat dekorasi dengan nuansa istana emas dan itu pun tampak nya asli, karna terbuat dari emas murni, sungguh pemandangan yang menggiurkan mata, membuat jiwa naren bertanya dalam hati 'apakah emas itu bisa ku curi?, setidaknya lumayan bisa menampung hidupku saat aku berhasil kabur dari sini nanti'

Sedang asik dalam pikiran nya, vian tak menyadari jika ia sudah sampai di depan pintu ruang makan, yang di sekeliling nya terdapat 2 penjaga berseragam lengkap memegang tombak runcing sambil menyilangkan tombak tersebut.

{ NAUGHTY BOY TRANSMIGRATION }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang