18

13 3 0
                                    

Keesok an harinya Lily semakin resah karna bosen tiduran dirumah sakit

"Kakk.. bosen ih.. pengen sama kak Agatha" ucap Lily

"Loh, baru juga kemarin kemarin ketemu" jawab Jordan

"Tapi kak, kapan Lily boleh pulang?" Tanya Lily

"Hmm yaudah nanti aku coba tanya sama dokternya ya.." ucap Jordan mengelus kepala Lily lembut

"Hmm.. kak, aku pengen nanya sesuatu, tapi kakak jangan marah ya..."

"Tanya apa??"

"Ya atuh janji dulu jangan marahh.."

"Iyaa janji, kenapa hmm..."

"Kakak mau nikah ya? Sama siapa?"

"Nikah?"

"Iyaa... kemarin waktu ada kak Saga kakak bilang calon istri, siapa kak? Kakak ini ga dikenalin ke Lily sih.. udah main nikah aja"

"Mau dikenalin?"

"Iyaa... maulahh dikenalin, biar nanti Lily liat itu perempuannya baik ga buat kak Jordan.."

"Aku yakin perempuan itu pasti baik kok buat aku" Jordan tersenyum manis sambil mengelus tangan Lily yang di infus

"Ciee... kak Jordan senyum senyum ajaa....kebayang yaaa sama cewe nyaa...."

"Iyaa nih kebayang bangett wajah cantiknyaa..."

"Atuh kapan ih kakak kenalin ke Lily..."

"Tapi ada syarat nya dong"

"Hm? Syarat apa??"

"Syaratnya kamu harus sembuh dulu dong.."

"Ih, Lily kan sekarang udah gapapa kak.."

"Hahaha iya iya.. nanti kalau pulang dari sini kita ketemu ya sama perempuannya"

"Janji yaa..."

"Iyaa janji... em yaudah sekarang aku keluar dulu tanya ke dokternya ya.." ucap Jordan pamit dan dibalas anggukan oleh Lily

"Emm siapa yaa calonnya kak Jordan. Kepo deh aku.. pasti cantik.."

Tak lama kemudian dokterpun datang untuk memeriksa keadaan Lily

"Ini kondisi Beverly sudah membaik dan kembali normal, sudah boleh pulang kok. Oh dan untuk terapi nya bisa dilakukan di Swiss aja, saya punya teman disana nanti saya bisa memberitahu dia dan mengatur jadwalnya untuk kalian"

"Terapi?" Lily terheran dengan penjelasan dokter

"Em dok, boleh tinggalkan kami berdua"

"Oh boleh silahkan"

Jordan yang peka pun langsung meminta dokter nya untuk keluar dan membiarkan mereka berbicara berdua

"Lily kenapa kak?" Tanya Lily dengan tatapan yang sulit di artikan

"Aku ceritain tapi kamu tenang ya.."

Lily menunduk dan berkata "em baiklah kak"
Walaupun ada rasa khawatir dihatinya namun ia berusaha menahan itu semua

"Kamu gegar otak dek" jawab Jordan menunduk

"Aku?"

"Iyaa.."

"Aku gegar otak?" Tanya Lily tak percaya

"Iyaa.."

"Apa itu berpengaruh sama anak aku?"

"Kenapa kamu malah mikirin anak kamu??" Tanya Jordan tak percaya bahwa Lily akan lebih mempedulikan kandungannya

"Kak, walaupun ini anak hasil dari kekerasan kak Wizzy, dia ga berdosa kak, dia ga salah apa apa. Lily cuman pengen yang terbaik buat anak Lily" jawab Lily sambil mengelus perutnya

Wedding Business Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang