𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓
Setelah Felix mendapat musibah yang membuatnya lumpuh sementara, dan harus melakukan apapun dengan mendapatkan bantuan dari seseorang ketika melakukan hal apapun.
Charlotta gadis lugu yg harus bekerja karena ayahnya yang memaksanya, mau t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah gedung terbengkalai di pinggiran kota yang sunyi, seorang wanita terikat di kursi usang dengan kepala mengalir darah segar akibat pukulan benda tumpul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kesadarannya mulai kembali saat ia mendengar sayup-sayup ketukan langkah kaki di lantai yang lembab dan berlumut.
Ia menatap buram seorang pria yang berdiri kokoh di hadapannya. Valerie mencoba menatap dengan benar, ia terkejut akan presisi Felix di depannya seraya menyeringai samar-samar.
Ternyata orang yang mengirim gangster untuk menangkap dan menganiaya dirinya adalah Felix. Tak lama bagi Edmund memerintahkan untuk menangkap Valerie, dalam waktu itu juga mereka berhasil meringkus wanita itu.
Valerie merasa kecil dan ketakutan, ia sudah ketahuan bahwa ia dalang dari insiden kecelakaan Charlotta.
Tangan Felix terulur untuk membuka kain yang membungkam mulut Valerie, Valerie lebih leluasa meraup pasokan oksigen dengan tubuh lemas. Sudah dua hari ia berada di sana setelah ia di pukuli oleh bawahan Felix. Tanpa makan dan minum.
Lemah tak berdaya, Felix sengaja memberikan perintah pada bawahannya agar menyiksa Valerie, namun jangan sampai ia menghembuskan nafas terakhirnya sebelum Felix benar-benar puas melihat wanita itu di siksa.
Bahkan siksa pun tak membuat Felix senang, karena dengan membalas dendam tak dapat membuat putranya hidup kembali. Namun ia sudah bertekad untuk membalas Valerie.
"Apa kau puas sekarang? Kau telah membuatku kehilangan putraku!" Ucap Felix dengan menggeretakkan giginya menahan amarahnya agar tak meledak.
Valerie tertawa, ia seperti sudah gila dengan penampilannya yang begitu kacau. "Ya. Aku puas menghancurkan kebahagiaan kalian. Aku sengsara kau pun harus lebih menderita."
"Jalang sialan!" Teriak Felix yang tak bisa mengendalikan dirinya.
Dengan tenaga yang ia pusatkan di kakinya, Felix cukup keras melayangkan tendangannya pada perut Valerie hingga ia limbung dan terjatuh bersama dengan kursinya.
