Setelah selesai mengurus pekerjaannya, ia menyerahkan sisanya ke Edmund, Felix baru bisa untuk menemui orangtuanya dua hari kemudian, karena di sibukkan dengan suatu urusan.
Felix datang ke kediaman keluarganya untuk menemui kedua orangtuanya, alasan mengapa ia datang adalah untuk menjelaskan yang terjadi malam itu.
Langkahnya menuju ruang kerja tuan Damian, setelah ia sampai, madam Marianne mengantarnya ke ruangan tersebut.
Setelah ia mendapatkan ijin untuk masuk, netranya menatap entitas tuan Damian dan nyonya Brianna yang ada di sana.
"Akhirnya kau datang juga, duduklah" ucap tuan Damian meminta putranya duduk di sofa yang ada di hadapannya.
Ketiganya duduk di sana, wajah kedua orangtuanya cukup serius, hingga Felix benar-benar menelan ludahnya yang terasa tercekat di tenggorokan. Felix takut jika kedua orangtuanya batal merestui pernikahannya dengan Charlotta.
"Katakan apa yang ingin kau sampaikan nak" ucap nyonya Brianna.
"Maafkan aku.." lirih Felix tertunduk.
"Kenapa kau meminta maaf, rahim Charlotta yang bermasalah apa itu salahmu?" Sahut tuan Damian.
"Aku akan berusaha untuk memberikan penerus keluarga ini, aku janji, jadi jangan membenci Charlotta" ucap Felix menatap kedua orangtuanya secara bergantian.
"Kami tak marah soal itu, kami tetap merestui pernikahan kalian, aku yakin putraku bisa mengatasinya" ucap nyonya Brianna hangat.
Felix tersenyum saat kedua orangtuanya tak mempermasalahkan hal tersebut, jika saja orangtuanya menolak Charlotta, maka ia akan tetap menikahi kekasihnya tanpa restu. Baginya Charlotta segalanya dalam hidupnya.
Tuan Damian dan nyonya Brianna sepakat untuk tidak mencampuri urusan asmara putranya, apapun jalan yang akan di ambil Felix tetap akan mereka dukung, karena Felix bukanlah anak muda lagi yang harus mereka atur.
Sudah sepantasnya mereka mempercayai Felix bagaimanapun pilihannya.
Setelah tak ada pembicaraan lagi, Felix berpamitan untuk pergi karena ia sangat merindukan wanitanya. Ia sudah meninggalkan Charlotta pagi-pagi sekali sebelum kekasihnya tersebut bangun.
Felix mengemudi mobilnya dengan cepat, beruntung jalanan tak terlalu padat karena ini masih jam kerja, pikiran Felix tak luput dari Charlotta, Entah apa yang saat ini Charlotta lakukan di kala Felix tak ada di sisi wanita itu.
Valerie dengan langkah terburu menuju ke arah ruangan direktur setelah keluar dari dalam lift di lantai dua tiga gedung perusahaan Ravennity milik keluarganya. Ia masuk begitu saja tak memperlihatkan rasa sopan santunnya.
Ia mendapati entitas ayahnya yang berada di dalam ruangan kerjanya sedang memeriksa beberapa dokumen, Valerie menghampiri ayahnya dengan perasaan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
FELIX ZEKALION✓
Fanfic𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓 Setelah Felix mendapat musibah yang membuatnya lumpuh sementara, dan harus melakukan apapun dengan mendapatkan bantuan dari seseorang ketika melakukan hal apapun. Charlotta gadis lugu yg harus bekerja karena ayahnya yang memaksanya, mau t...